Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ajomizalAvatar border
TS
ajomizal
Gerakan Islam Radikal Pasca Reformasi :HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Latar belakang

Istilah radikalisme umumnya di pakai oleh kalngan akademisi maupun media masa untuk menunjuk pada gerakan-gerakan Islam politik yang berkonotasi negative seperti ‘’ektrime, militan,dan non toleran’’serta’’ anti-barat/Amerika. Dalam panggung domestik fenomena bangkitnya gerakan-gerkan radikallisme ke agaamaan pasca reformasi 1998 ditandai dengan maraknya aksi-aksi yang melibatkan masa dalam skala masif yang dimotori berbagai kelompok islam ‘’gaaris keras’’ seperti fron Pembela Islam (FPI),Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Hizbut Tahrir (HT), dan Laskar jihad (LJ). Kendati ada perbedaan baik dari segi pandangan politik maupun strategi perjuangan, umumnya mereka memiliki persamaan dalam satu hal, yaitu penerapam Syariat (hukum) Islam di bumi Nusantra.
Dari uarain dia atas terlihat jelaslah bawasnaya HTI memiliki perbedaan yang sangat mencolok dengan ormas-ormas lainya letak perbedaan tersebut adalah konsep universal kalifhah dan beberapa ormas di atas hanya berbasis di Indonesia, sedangkan HTI memiliki jarngan internasional yang ada di berbagai Negara, baik Negara Muslim maupun Negara non Muslim.Dalam makalah ini akan di jelskan sejarah Hizbut Tahrir di timur tengah (al-Quds), dan baru menjelaskan Hizbut Tahrir di Indonesia, karena apa yang terjadi di Indonesia tentu ada kaittanya dengan Hizbut Tahrir Internasional .


Munculnya gerakan Islam Radikal

Begulirnya reformasi politik dan demokratisasi di Indonesia sejak tahun 1998 telah menbukakan pintu bagi lahirnya berbagai organisai dan perkumpulan politik pascaberakhirnya kekuasaan orde baru itu. Lengsernya Suharto pada tahun itu telah membawa implikasi yang luas dalam kepolitikan nasional. Perubahan-perubahan politik yang mengirangi laju gelombang demokratisasi dapat dilihat melalui beberapa hal, antara lain terciptanya ruang kebebasan pers, aksi dan gerakan protes sosial yang semakin leluasa, termasuk di dalamnya adalah lahirnya banyak organisasi islam.
Signifikansi demokratisai dapat dilihat dengan hadirnya banyak organisai-organisai Islam dengan aneka warna Ideologi dan pemikiran sesat setelah gelombang demokratisasi bergulir. Beberapa perkumpulan Islam fenomenal, yang karena aktivitanya kemudian dianggap radikal, tumbuh dan berkembang di tengah eforia reformasi demokrasi ini. Dapat disebut beberapa nama organisasi islam berhaluan Radikal kemudian cukup memberikan pengaruh luas dalam kepolitikan di era transisi demokrasi Antara lain: Front Pembela Islam (FPI), Laskar Jihad (LJ), Ahlussunnah Wal Jama’ah, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Organisasi ini namanya mulai sering muncul seiring dengan berbagai gerakan demontrasi yang mereka lakukan sepanjang tahun 2000 hingga saat ini, jika dibandingkan dengan gerakan Islam yang lain yang juga aktif melakukan geakan-gerakan aksi massa atau demonstrasi terdapat suatu yang khas dari yang di usung Hizbut Tahrir yakni tekanan kepada pembentukan Khilafah Islamyah. Seiring dengan menaiknya isu-isu yang bersangkut-paut denagn pemberlakuan Syariat Islam maka Hizbut Tahrir merupakan salah satu elemen yang paling aktif dalam melakukan tekanan-tekanan kea arah itu.




Definisi Hizbut Tahrir
Hizbut Tahrir, dalam buku-buku dan pamfle-pamflet yang dikeluarkanya, mendifinisikan dirinya sebagai sebuah partai Politik yang berideologi Islam. Politki adalah aktivitasnya dan Islam adalah Ideologinya, Hizbut Tahrir bergrak di tenagah-tengah umat, dan bersama mereka berjuang untuk menjadikan islam sebagi problem utamnya, serta membimbing mereka untuk mendirikan kembali system Khalifah dan menegakan hukum yang diturunkan Allah dalam realitas kehidupan.
Dengan demikian, aktivitas Hizbut Tahrir adalah aktivitas Politik. Di dalam aktivitas politinya ini Hizbut Tahrir memberikan pemikiran, hukum dan solusi Islam untuk diamalkan,dan diwujudkan dalam realitas kehidupan, Negara dan masyarakat. Artinya dalam melakukan aktivitas mengurus urusan umat, Hizbut Tahrir hanya menggunakan pandangan hidup Islam bukan yang lainya.

Pendirian Hizbut Tahrir

As-syaik Taqiyuddin an-Nabhani mulai melakukan aktivitas untuk tujuan untuk membentuk sebuah partai di kota al-Quds tahun 1948M. dimana beliau di al-Quds sedang beraktivitas pada makamah al-Isti asy-syar’iyah. As-syikh Taqyuddin an-Nabhani tidak pernah bosan melakukan kegitan politik semangatnya tidak pernah pudar. Beliau terus melakukan kontak dan diskusi hingga mampu menyakinalkan sekelompok di antara para ulama terpandang, para hakim terkemuka, serta para tokoh politik dan pemikiran yang terkenal untuk mendirikan sebuah partai Politik yang bedasarkan Islam.[7] Dianatara mereka adalah as-Syaikh Ahmad ad-Da’ur, Namr al-Mishri, Daud Hamdan, as- Syaikh Abdul qadim Zullum, Adil an-Nablusi, Ghanim Abduh, Munir Syaqir, as-Syaikh As’ad Bayudl at-Tamimi,dan lainnya.
Hizbut Tahrir mendapat legalisasi dari pemerintah pada tahun pada tanggal 14 Maret 1952,dengan demikian Hizbut Tahrir mempunyai otoritas untuk melakukan seluruh kegiatan kepartaian secara langsung, dan menjalankan seluruh aktivitas kepartaian yang di tetapkan dalam angaran dasarnya. Untuk mempelancar semuanya itu Hizbut Tahrir menyewa tempat di Kota al-Quds di depan pintu al-Amud, serta memasang papan nama Hizbut Tahrir

Latar belakang berdirinya Hizbut Tahrir
Hizbut Tahrir didirikan dalam rangka memenuhi seruan Allah:
(Dan) Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru pada kebaikan (Islam), menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung (yang akan masuk Surga.) (TQS Ali Imran[3]:104)
Hizbut Tahrir bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan yang parah, membebaskan umat dari ide-ide, sitem perundang-undangan dan hukum-hukum kufur, serta membebaskan mereka dari kekuasaan dan dominasi Negara-negara kafir. Hizbut Tahrir bermaksud juga untuk membangun kembali Daulah Khalifah Islamiyah di muka bumi, sehingga urusan pemerintahan dapat dijalankan kembali sesuai dengan apa yang diturunkan Allah Swt.

Hizbut Tahrir di Indonesia
Menurut Azyumardi Azra, Hizbut Tahrir merupakan salah Satu gerakan kelompok lama yang mampu lolos dari tindakan orde lama karena kelompok ini secara politis dapat menyesuaikan dengan rezim pada saat itu dan dalam perilaku ke Agamaan dapat menyesuaikan dengan kelompok-kelompok arus utama ’’mainstream’’. Hizbut Tahrir pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1972.

Sejarah Hizbut Tahrir di Indonesia

Boleh dikatakan awal mula masuknya gagasan Hizbut Tahrir dilakukan secara tidak sengaja. Adalah kyai Mama Abdullah bin Nuh, pemilik pesantren AL-Ghazali Bogor mengajak Abdurahman Albagdadi, seorang aktivis Hizbut Tahrir yang tinggal di Australia untuk menetap di Bogor pada sekitar 1982-1983. Tujuan semata untuk membantu pengembangan pesantren Al-Ghazali.dari situlah muncul interaksi antara Abdurahman Albagdadi dengan para aktivis masjid kampus dari masjid Al-Ghifari, IPB bogor. Dari sini pemikiran-pemikiran Taqyuddin mulai didiskusikan. Dibentuk kemudian halaqah-halaqah (pengajian-pengajian kecil) Untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan HT.
Para aktivis kampus inilah yang mulai menyebarkan gagasan HT. melalaui jaringan Lembaga Dakwah Kampus, ajaran HT menyebar ke kampus-kampus di luar Bogor seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), IKIP Malang, Universitas Airlangga (Unair) bahkan hingga ke keluar pulau jawa seperti Universitas Hasanuddin (Unhas). Satu dekade kemudian, tepatnya pada dekade 1990-an ide-ide dakwah Hizbut Tahrir mulai disampaikan pada masyarakat umum dengan cara door to door. Tahap pertama, penyampain dakwah pada orang tua mahasiswa. Tahap kedua, seiring dengan waktu lulusnya para mahasiswa maka aktivitas dakwah mulai bergerak di pekantoran, pabrik, dan perumahan, dakwah seperti it uterus berlangsung hinga tahun 2000-an.
Hizbut Tahrir mendapat kesempatan seiring terjadinya reformasi di Indonesia namun hal itu tidak serta merta menjadikan Hizbut Tahrir mendeklarasikan dirinya secara terbuka. Namun adanya sambutan dari masyarakat maka Hizbut Tahrir mengadakan konferensi internasional soal Khilafah Islamyah yang di gelar di Istora Senayan pada Maret tahun 2002. Konferensi ini menghadirkan tokoh Hizbut Tahrir dari dalam dan luar Negri sebagai pembicara di antaranya KH dr.Muhammad Utsman,SPFK (Indonesia), Ustadz Ismail Ai-Wahwah (Australia),Ustadz Syarifuddin M. Zain (Malaysia), dan KH Muhammad Al-Khathtath (Indonesia). Konferensi tersebut menjadi penanda lahirnya organisasi Hizbut Tahrir Indonesia dan sejak saat itu mulai memproklamirkan diri sebagai organisasi politik yang berideologikan Islam. Dalam konteks HT pembentukan partai berarti dicapainya tahap kedua perjuangan yaitu tahap berinteraksi dengan masyarakat.
Sebenarnya paham Hizbut Tahrir di indonsia sudah ada sejak lama hanya saja mereka tidak bisa eksis secara terbuka di masyarakat dikarenakan aksi represif rezim Orde baru. Hizbut Tahrir mendapatkan momentumnya setelah roformasi yang menerapakan Demokrasi yang menjamin kebebasan untuk berorganisai maka lahirlah Hizbut Tahrir di Indonesia.

Tujuan Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir bertujuan melanjutkan kehidupan Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Tujuan ini berarti mengajak kaum muslimin kembali hidup secara Islami dalam Darul Islam dan masyarakat Islam. Di mana seluruh kegiatan kehidupannya diatur sesuai dengan hukum-hukum syara’. Pandangan hidup yang akan menjadi pedoman adalah halal dan haram, di bawah naungan Daulah Islamiyah, yaitu Daulah Khilafah, yang dipimpin oleh seorang Khalifah yang diangkat dan dibai’at oleh kaum muslimin untuk didengar dan ditaati agar menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, serta mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad.
Di samping itu Hizbut Tahrir bertujuan membangkitkan kembali umat Islam dengan kebangkitan yang benar, melalui pola pikir yang cemerlang. Hizbut Tahrir berusaha untuk mengembalikan posisi umat ke masa kejayaan dan keemasannya seperti dulu, di mana umat akan mengambil alih kendali negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia ini. Dan negara Khilafah akan kembali menjadi negara nomor satu di dunia—sebagaimana yang terjadi pada masa silam—yakni memimpin dunia sesuai dengan hukum-hukum Islam.Hizbut Tahrir bertujuan pula untuk menyampaikan hidayah (petunjuk syari’at) bagi umat manusia, memimpin umat Islam untuk menentang kekufuran beserta segala ide dan peraturan kufur, sehingga Islam dapat menyelimuti bumi.

Kesempulan

Hizbut Tahrir adalah gerakan politik yang bertujuan untuk mendirikan suatu system Khilafah Islamiyah yang bersifat Universal dan ingin menerapkan sari’yat Islam secara utuh dan ingin mengembalikan kejayaan umat Islam seperti pada masa kekhalifan dalam hal ini penulis memiliki pandangan yang berbeda, tujuan Hizbut Tahrir itu akan sulit terlaksana dikarenakan setiap Negara Islam yang sekarang ada sudah memiliki bangsanya sendiri. Tentunya sangat suliat bagi sebuah bangsa untuk melebur dalam satu pemerintahan yang bersifat Universal. Perkembangan Hizbut Tahrir di Indonesia telah melalu berbagai fase mulai dari halaqah-halaqah, dakwah door to door dan mendapat momemtumnya pasca reformasi dimana Hizbut Tahrir telah bisa menyebarkan Ide-idenya secara terbuka.

sumber: http://kanvasbingkai.blogspot.com/
starcrazy
starcrazy memberi reputasi
1
33.9K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan