- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Komjen Suhardi Alius, Jendral Bersih, yang dicopot Jokowi


TS
davinof
Komjen Suhardi Alius, Jendral Bersih, yang dicopot Jokowi
Quote:
Quote:
Original Posted By cangcutmimin►yang namanya budi lagi naek daun kecuali budi anduk 

Quote:
Original Posted By momodbapet►
Terlalu banyak nama budi di kepolisian, bikin ngiri wati, iwan, dan andi 

Quote:

Suhardi Alius hadiri pertemuan di Gedung KPK. ©2013 merdeka.com/dwi narwoko
Merdeka.com - Penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo berbuntut panjang hingga menyasar ke Markas Besar Polri. Kabareskrim Komjen Suhardi Alius dicopot dari jabatannya.
Suhardi digeser ke Lemhanas. Dari sumber resmi merdeka.com, Suhardi tahu dirinya dicopot sejak tadi malam.
Pencopotan ini cukup mengagetkan karena begitu mendadak. Apalagi bila dilihat dari rekam jejaknya, kinerja Akpol angkatan 85 ini patut diacungi jempol. Karirnya pun melesat meninggalkan teman seangkatan bahkan seniornya.
Pengamat Komunikasi Effendi Gazali dan aktivis HAM Usman Hamid, juga mengaku kinerja tak biasa seorang Suhardi Alius. Mereka mengapresiasi bagaimana ketegasan Suhardi pada anak buahnya. Bahkan, Usman menilai, gaya Suhardi sama seperti Gubernur DKI Joko Widodo yang doyan blusukan.
"Kalau di pemerintahan daerah ada Jokowi, kalau di Polri ada Suhardi dengan tampilan low profile dan menyamar," ujar Usman Hamid saat peluncuran buku Suhardi 'Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' di Rumah Makan Ayam Banyuwangi, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saat blusukan, Suhardi berpenampilan layaknya warga biasa. Dia hanya memakai sandal jepit, kaus dan celana jeans. Rupanya cara itu ampuh, para anggota tak mengenalinya. Diperlakukanlah Suhardi seenaknya.
"Kalau di pemerintahan daerah ada Jokowi, kalau di Polri ada Suhardi dengan tampilan low profile dan menyamar," ujar Usman Hamid saat peluncuran buku Suhardi 'Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' di Rumah Makan Ayam Banyuwangi, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lalu apalagi prestasi Suhardi?
Suhardi digeser ke Lemhanas. Dari sumber resmi merdeka.com, Suhardi tahu dirinya dicopot sejak tadi malam.
Pencopotan ini cukup mengagetkan karena begitu mendadak. Apalagi bila dilihat dari rekam jejaknya, kinerja Akpol angkatan 85 ini patut diacungi jempol. Karirnya pun melesat meninggalkan teman seangkatan bahkan seniornya.
Pengamat Komunikasi Effendi Gazali dan aktivis HAM Usman Hamid, juga mengaku kinerja tak biasa seorang Suhardi Alius. Mereka mengapresiasi bagaimana ketegasan Suhardi pada anak buahnya. Bahkan, Usman menilai, gaya Suhardi sama seperti Gubernur DKI Joko Widodo yang doyan blusukan.
"Kalau di pemerintahan daerah ada Jokowi, kalau di Polri ada Suhardi dengan tampilan low profile dan menyamar," ujar Usman Hamid saat peluncuran buku Suhardi 'Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' di Rumah Makan Ayam Banyuwangi, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saat blusukan, Suhardi berpenampilan layaknya warga biasa. Dia hanya memakai sandal jepit, kaus dan celana jeans. Rupanya cara itu ampuh, para anggota tak mengenalinya. Diperlakukanlah Suhardi seenaknya.
"Kalau di pemerintahan daerah ada Jokowi, kalau di Polri ada Suhardi dengan tampilan low profile dan menyamar," ujar Usman Hamid saat peluncuran buku Suhardi 'Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' di Rumah Makan Ayam Banyuwangi, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lalu apalagi prestasi Suhardi?
Quote:
Merdeka.com - Soal kerja tegas Suhardi juga diakui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Ahok, sapaannya, memuji keberanian Suhardi yang mendukung penutupan klub malam Stadium yang selama ini dikenal sebagai salah satu tempat peredaran narkoba. Kepada Ahok, Suhardi tegas menyatakan Stadium harus segera ditutup.
"Pak Ahok, Stadium sudah keterlaluan, harus segera ditutup," kata Ahok menirukan ucapan Suhardi. Ahok menceritakan itu saat berkunjung ke kantor merdeka.com.
Mendengar itu Ahok meminta agar polisi memberikan bukti jika tempat dugem itu memang jadi sarang peredaran narkoba. Suhardi menyanggupi dan mengatakan sudah ada pengungkapan peredaran narkoba di sana.
"Saya minta buat MoU, kalau ada dua kasus diungkap baru tutup. Saya juga minta dukungan, pak Kaba bilang akan mem-back-up," ungkap Ahok.
"Pak Ahok, Stadium sudah keterlaluan, harus segera ditutup," kata Ahok menirukan ucapan Suhardi. Ahok menceritakan itu saat berkunjung ke kantor merdeka.com.
Mendengar itu Ahok meminta agar polisi memberikan bukti jika tempat dugem itu memang jadi sarang peredaran narkoba. Suhardi menyanggupi dan mengatakan sudah ada pengungkapan peredaran narkoba di sana.
"Saya minta buat MoU, kalau ada dua kasus diungkap baru tutup. Saya juga minta dukungan, pak Kaba bilang akan mem-back-up," ungkap Ahok.
Quote:
Merdeka.com - Suhardi juga dikenal tak takut dengan pejabat negara yang salah. Seperti saat kasus kecelakaan maut yang menewaskan dua orang di Tol Jagorawi, Suhardi kala itu jadi orang pertama yang mengumumkan pelaku kecelakaan di Tol Jagorawi adalah anak Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa. Padahal saat itu polisi berpangkat di atasnya bungkam saat wartawan meminta konfirmasi pengemudi yang menewaskan dua orang tersebut.
"Betul mas, saya baru terima info," jelas Suhardi yang saat itu masih menjadi Kadiv Humas Polri.
Di bursa pencalonan Kapolri tahun ini pun, sebenarnya, nama Suhardi masuk dalam sebagai kandidat yang direkomendasikan Kompolnas.
Dengan segala prestasinya itu, agak mencengangkan rasanya bila tiba-tiba Jenderal Bintang Tiga ini dimutasi dari Kabareskrim ke Lemhanas. Suhardi hanya jadi korban arah kebijakan politik Jokowi membuatnya terdepak dari Korps Bhayangkara sekalipun kinerja yang dimilikinya mirip dengan Jokowi.
"Betul mas, saya baru terima info," jelas Suhardi yang saat itu masih menjadi Kadiv Humas Polri.
Di bursa pencalonan Kapolri tahun ini pun, sebenarnya, nama Suhardi masuk dalam sebagai kandidat yang direkomendasikan Kompolnas.
Dengan segala prestasinya itu, agak mencengangkan rasanya bila tiba-tiba Jenderal Bintang Tiga ini dimutasi dari Kabareskrim ke Lemhanas. Suhardi hanya jadi korban arah kebijakan politik Jokowi membuatnya terdepak dari Korps Bhayangkara sekalipun kinerja yang dimilikinya mirip dengan Jokowi.
Kalo bini gua baca berita ini, semoga dia kagak banting banting panci, piring, dan ulekan. Karena tau jagoannya yang ditoblos dulu doyan banget bikin blunder menjijikan (dengan cara memilih orang orang yang katanya jujur, professional, dan pekerja keras).
















Diubah oleh davinof 16-01-2015 07:33
0
26.7K
Kutip
203
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan