Jakarta - Kisruh di seputar pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai kapolri mulai "memakan" korban. Komjen (Pol) Suhardi Alius segesa digusur dari posisinya sebagai kabareskrim dan ditempatkan sebagai perwira tinggi Polri di Lemhanas.

"Arahnya ke sana. Itu bisa putusan dari Bapak Kapolri, bisa dari atasan Pak Kapolri (presiden). Skep-nya memang belum turun. Saya tidak mau mendahului," kata Wakapolri Komjen Badrodin Haiti saat dihubungi Beritasatu.com Jumat (16/1).

Suhardi "dipersalahkan" karena dia tidak dianggap cakap menyelidiki kasus rekening Budi dan menyatakan rekening Budi "clear and clean". Padahal, hasil penyelidikan itulah yang sebenarnya dilakukan pada masa Kabareskrim Komjen Ito Sumardi, presiden berani menunjuk Budi sebagai calon tunggal kapolri.

http://www.beritasatu.com/nasional/2...-difitnah.html

Kita harus menghargai (keputusan kepala kepolisian) ini, namanya pimpinan ya pasti pengen anak buahnya cekatan dong (pasti), profesional juga kan? Ya mungkin (atasan Pak Hardi) beranggapan: pekerjaan yang (ada di) KPK itu sebenarnya bisa (dikerjakan) sendiri gitu (mungkin). Ya, biasa biasa aja (menurut saya), ndak ada yang istimewa.