- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga Bahan Bakar Turun Lagi, Gan!
TS
ifacleopradnya
Harga Bahan Bakar Turun Lagi, Gan!
Kabar gembira untuk kita semua, Gan!
Hari ini, Jumat (16/1/2015) pemerintah resmi kembali nurunin harga bahan bakar jenis premium jadi 6.600/liter dan solar menjadi 6.400/liter. Tapi, penetapan tersebut baru akan berlaku pada hari Senin, (19/1/2015).
Sebelumnya nih Gan, sesuai Peraturan Menteri No 39 Tahun 2014, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter. Sementara harga solar turun jadi Rp 7.250 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter.
Harga premium tersebut sudah sesuai pasar. Perhitungan harga tersebut mengacu MOPS sebesar 73 dollar AS per barrel dan kurs Rp 12.380 per dollar AS pada periode 25 November-24 Desember 2014.
Hari ini, Jumat (16/1/2015) pemerintah resmi kembali nurunin harga bahan bakar jenis premium jadi 6.600/liter dan solar menjadi 6.400/liter. Tapi, penetapan tersebut baru akan berlaku pada hari Senin, (19/1/2015).
Sebelumnya nih Gan, sesuai Peraturan Menteri No 39 Tahun 2014, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter. Sementara harga solar turun jadi Rp 7.250 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter.
Harga premium tersebut sudah sesuai pasar. Perhitungan harga tersebut mengacu MOPS sebesar 73 dollar AS per barrel dan kurs Rp 12.380 per dollar AS pada periode 25 November-24 Desember 2014.
Quote:
Harga Premium Turun Menjadi Rp 6.600 Per Liter
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Harga kedua jenis BBM tersebut mulai berlaku pada Senin (19/1/2015).
"Mulai nanti Senin jam 00.00 WIB, harga premium turun menjadi 6.600 per liter. Harga solar turun menjadi Rp 6.400," kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Sebelumnya, sesuai Peraturan Menteri No 39 Tahun 2014, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter. Sementara harga solar turun menjadi Rp 7.250 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter.
Harga premium tersebut sudah sesuai pasar. Perhitungan harga tersebut mengacu MOPS sebesar 73 dollar AS per barrel dan kurs Rp 12.380 per dollar AS pada periode 25 November-24 Desember 2014.
Harga BBM jenis premium dan solar rencananya akan dievaluasi setiap dua minggu sekali.
Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan, pihaknya akan mengubah Peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2014 yang masih mengatur penetapan harga BBM setiap satu bulan menjadi dua minggu sekali.
Sumber
Tapi kenapa ya Gan, ditetapin sekarang dan baru berlaku hari Senin?
Quote:
Ini Alasan Harga Baru Premium Mulai Berlaku Senin
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Namun, ada jeda waktu dua hari hingga harga baru benar-benar diberlakukan oleh PT Pertamina.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, jeda waktu diberikan agar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bisa menghabiskan stok BBM yang sekarang ada. "Saat ini, mereka masih menjual stok BBM dengan harga lama," kata Sudirman, Jumat (16/1/2015).
Dengan begitu, Pertamina akan terhindar dari kerugian karena penurunan harga BBM ini. Adapun pengumuman harga baru dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk BBM jenis premium, pemerintah menurunkan harganya sebesar Rp 1.000 per liter menjadi Rp 6.600 per liter dari sebelumnya Rp 7.600 per liter, sedangkan BBM jenis solar harganya menjadi Rp 6.400 per liter.
Penurunan harga ini dilakukan berdasarkan review yang dilakukan pemerintah terhadap perkembangan harga minyak dunia. Sebelum pengumuman dilakukan, Jokowi sempat menggelar rapat internal bersama sejumlah menteri di bidang ekonomi.
Harga minyak dunia memang terus mengalami penurunan hingga menyentuh 45 dollar AS per barrel. Padahal, dalam asumsi yang diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P ) 2015, harga minyak diasumsikan 70 dollar AS per barrel.Sumber
Quote:
Jeda 3 Hari, Harga Premium Baru Berlaku 19 Januari
Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Jokowi mengumumkan penurunan harga BBM jenis premium dan solar. Adapun harga baru premium dan solar ini berlaku pada Senin pukul 00.00 WIB.
"Mulai Minggu malam pukul 24.00 WIB, atau Senin pukul 00.00 WIB, harga premium turun menjadi Rp6.600 per liter, solar Rp6.400 per liter," kata Jokowi, saat pengumuman penurunan BBM, di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Jokowi memberlakukan harga baru premium dan solar ini pada tiga hari mendatang, yakni Senin dini hari pukul 00.00 WIB pada 19 Januari 2015.
Sebelumnya, Pemerintah telah menurunkan harga premium pada 1 Januari 2015 lalu. Premium dipatok sebesar Rp7.600 per liter, serta solar sebesar Rp7.250 per liter. Harga kedua BBM tersebut ditetapkan pada Desember 2014, dengan patokan harga minyak dunia USD60 per barel. Namun kini harga minyak dunia sudah mencapai USD45 per barel.
Adapun di SPBU Pertamina saat ini, harga premium dipatok sebesar Rp7.600 per liter, harga jenis solar Rp7.250 per liter, serta harga pertamax dipatok Rp8.800 per liter. Sumur
Yah, harga bensin sih emang turun, tapi gimana sama sembako dan bahan-bahan lainnya?
Eits tenang dulu Gan, ini katanya...
Eits tenang dulu Gan, ini katanya...
Quote:
Hari Ini Pemerintah Umumkan Harga Bensin Turun, Akankah Harga Barang Ikut Turun?
JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik di tengah polemik pemilihan calon Kapolri. Presiden Joko Widodo memastikan akan menurunkan kembali harga bensin dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 6.400-Rp 6.500 per liter. Jika tak ada aral melintang, pemerintah berniat mengumumkan penurunan harga baru premium dan solar, hari ini, Jumat (16/1/2015).
Presiden Jokowi berharap para pengusaha dan distributor barang menurunkan harga seiring penurunan harga BBM. "Ini akan saya kejar agar harga ikut turun," jelas Jokowi, kemarin (15/1/2015).
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menambahkan, pemerintah akan menggelar operasi pasar untuk menurunkan harga barang. Agar efektif, pemerintah menggandeng penegak hukum untuk menindak pedagang nakal. Persoalannya, "ancaman" Jokowi dan Rahmat belum tentu efektif.
Harga berbagai barang kebutuhan pokok sudah telanjur naik terdorong kenaikan harga BBM pada November 2014, dan kini sulit turun lagi. Bahkan harga ayam broiler, gula pasir dan tepung terigu malah terus merangkak naik.
Franky Welirang, direktur di Salim Group, mengatakan bahwa penurunan harga BBM tidak akan langsung membuat pengusaha menurunkan harga barang. Jika barang tersebut dibutuhkan di pasar seperti makanan dan otomotif, menurut Franky, harganya sulit turun kendati bensin turun.
"Jadi tidak dapat ditanya apakah pengusaha akan menurunkan harga barangnya" ujar Franky kepada Kontan.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jakarta Safruan Sinungan berjanji, jika harga BBM turun lagi, Organda bersedia menyesuaikan tarif angkutan. "Kalau harga premium turun Rp 1.000 per liter, penurunan tarif angkutan bisa Rp 500," katanya. Kok, sedikit?
Dia beralasan, harga BBM hanya memiliki porsi 20 persen dari seluruh faktor penentu tarif angkutan. Selain BBM, ada juga pengaruh dari suku cadang, biaya operasional, serta investasi.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani bilang bila harga BBM turun, pengusaha bakal menyesuaikan. "Kalau mempertahankan harga tinggi, daya saing produknya akan rendah," jelasnya.
Tapi, Haryadi menyatakan, Apindo tak bisa memaksa para anggotanya untuk serta merta menurunkan harga jual produknya. Pasalnya, BBM bukan satu-satunya faktor penentu dalam pembentukan harga jual produk.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati juga menilai sulit menurunkan harga barang yang telanjur naik tinggi. Sebab, struktur pasar di Indonesia sudah mengarah ke monopoli. Alhasil, upaya menurunkan harga barang harus jadi fokus pemerintah. Buat terobosan baru, bukan sekadar menaik-turunkan harga BBM.
Sumur
Quote:
Senin, Harga Elpiji 12 Kg dan Semen Turun
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengumumkan penurunan harga elpiji non-subsidi tabung 12 kilogram (kg) menjadi Rp 129.000 per tabung dari sebelumnya Rp 134.700 per tabung.
"Harga elpiji turun jadi Rp 129.000," kata Presiden Jokowi saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Selain elpiji, pemerintah juga menurunkan harga semen yang diproduksi BUMN. Penurunannya sebesar Rp 3.000 per zak. Perubahan harga tersebut mulai berlaku pada Senin (19/1/2015) pukul 00.00.
Dalam jumpa pers yang didampingi jajaran menteri bidang ekonomi tersebut, Presiden juga menginstruksikan kepada semua menteri, gubernur, bupati, dan wali kota untuk mendorong harga barang dan jasa ikut turun.
"Agar bisa dinikmati masyarakat," kata Jokowi.
PT Pertamina (Persero) sebelumnya memutuskan menaikkan harga jual elpiji non-subsidi tabung 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg pada 2 Januari 2015. Dengan penyesuaian ini, harga jual rata-rata elpiji 12 kg nett dari Pertamina menjadi Rp 9.069 per kg dari sebelumnya Rp 7.569 per kg.
Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lain untuk transportasi, pengisian di SPPBE, margin agen, dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp 11.225 per kg atau Rp 134.700 per tabung, dari harga sebelumnya Rp 9.575 per kg atau Rp 114.900 per tabung.
Sumur
Quote:
Tarif Angkutan Umum di Jakarta Akan Diturunkan
JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemerintah yang hendak menurunkan kembali harga BBM jenis premium dan solar kemungkinan besar akan berdampak terhadap penurunan tarif angkutan umum di Jakarta. Dinas Perhubungan DKI dalam waktu dekat akan mengadakan rapat bersama dengan Organda DKI dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk membahas hal tersebut.
Saat ini, tarif angkutan umum yang berlaku di Jakarta untuk jenis angkutan ekonomi reguler rata-rata Rp 4.000. Tarif tersebut berlaku pasca-kenaikan harga BBM jenis premium dan solar akhir November 2014. [Baca: Harga Premium Turun Menjadi Rp 6.600 Per Liter]
"Saya kira akan ada penyesuaian. Penurunan pasti ada. Karena ini signifikan dari Rp 8.500 ke Rp 6.600. Belum tahu kapan, tetapi dalam waktu dekat akan disesuaikan," kata Benjamin, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan penurunan BBM jenis premium dan solar. Harga kedua jenis BBM tersebut mulai berlaku pada Senin (19/1/2015). "Mulai nanti Senin jam 00.00 WIB, harga premium turun menjadi 6.600 per liter. Harga solar turun menjadi Rp 6.400," kata Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jumat siang.
Sebelumnya, sesuai Peraturan Menteri No 39 Tahun 2014, pemerintah per 1 Januari 2015 menurunkan harga premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter. Sementara harga solar turun menjadi Rp 7.250 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter.
Harga premium tersebut sudah sesuai pasar. Perhitungan harga tersebut mengacu Mean of Plats Singapore (MOPS) sebesar 73 dollar AS per barrel dan kurs Rp 12.380 per dollar AS pada periode 25 November-24 Desember 2014.
Sumur
Nah Gan, kadang emang kita gak tau ya apa yang bakal terjadi satu menit kedepan. Kita cuma disuruh bersiap terhadap apapun yang bakal terjadi di satu menit ke depan. Termasuk soal naik turun harga BBM ini
Gimana sih pendapat Agan soal naik-turun BBM sekarang ini?
Gimana sih pendapat Agan soal naik-turun BBM sekarang ini?
nona212 memberi reputasi
1
94.6K
Kutip
1.7K
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan