- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah Nomor Punggung 10 di Juventus


TS
gpfnewrockz
Sejarah Nomor Punggung 10 di Juventus

Quote:
Quote:
Sejarah Nomor Punggung 10 di Juventus

Bagi il bianconerri(julukan juventus), nomor punggung 10 adalah sesuatu yang keramat dan sakral, tidak sembarang orang bisa memakainya. Kedatangan Carlos Tevez tidak hanya menambah amunisi striker Juventus. La Vechia Signora juga mempercayakan nomor punggung 10 yang sangat ikonik dalam sejarah perjalanan klub kepadanya.

Juventus membeli Carlos Tevez di bursa transfer 2013 dari Manchester City seharga 10 juta Pounds. Ekspektasi terhadap sosok Tevez menjadi begitu tinggi, karena dia langsung diberi jersey nomor 10. Secara historis, nomor punggung sepuluh Juventus tidak hanya dipakai oleh seseorang yang berskill menawan, tapi juga pemimpin sekaligus inspirator tim.
Juventus No. 10 History..
Tercatat nama-nama besarlah yang berhak mengenakan nomor punggung 10.
Carlos Tevez telah masuk ke club #10, menyusul nama-nama hebat yang pernah sukses menjadi ikon Bianconeri. Dan ketika kita bicara soal sejarah nomor 10 Juventus, kita harus melihat nama-nama legendaris pemakai jersey no. 10 di Juventus ini:
Carlos Tevez telah masuk ke club #10, menyusul nama-nama hebat yang pernah sukses menjadi ikon Bianconeri. Dan ketika kita bicara soal sejarah nomor 10 Juventus, kita harus melihat nama-nama legendaris pemakai jersey no. 10 di Juventus ini:
Quote:
Quote:
1. Giampiero Boniperti
Spoiler for :

Giampiero Boniperti (lahir 4 Juli 1928 di Barengo, Piedmont) adalah mantan pemain sepak bola Italia yang bermain sepanjang kariernya di Juventus antara 1946 dan 1961. Dia juga bermain untuk tim nasional sepak bola Italia. Setelah pensiun dari sepak bola profesional, Boniperti telah menjadi presiden Juventus dan wakil ke Parlemen Eropa.
Dengan 182 gol di semua kompetisi-, Boniperti adalah pencetak gol tertinggi dalam sejarah Juventus selama lebih dari 40 tahun, sampai rekornya dikalahkan oleh Alessandro Del Piero (yang ditandatangani sendiri oleh Boniperti pada tahun 1993) pada tanggal 10 Januari 2006. Del Piero juga memecahkan rekor penampilannya pada 14 Februari 2010 ketika ia bermain sebanyak 445 laga Serie A. Boniperti dianggap sebagai salah satu pemain Italia terbesar sepanjang masa. Dia memulai karirnya sebagai striker, muncul menjadi terkenal sebagai pencetak gol produktif untuk sebagian besar karirnya, didukung oleh tim bintang rekan seperti John dan Karl Aage Hansen, dan Karl Aage Praest. Di bagian akhir dari karirnya, karena ia kehilangan kecepatan, ia pindah ke posisi yang lebih dalam, yang berfungsi sebagai striker kreatif kedua, gelandang menyerang, pemain sayap, atau bahkan sebagai playmaker lini tengah. Karena kekuasaannya yang sangat baik, kemampuan teknis, visi, dan jangkauan lewat, ia unggul sebagai penyedia membantu selama beberapa tahun terakhir untuk karirnya, kreatif mendukung rekan tim yang lebih ofensif John Charles dan Omar Sívori. Khususnya, Boniperti adalah pencetak gol kesebelas tertinggi sepanjang masa di Serie A dan diberi nama oleh Pelé sebagai salah satu dari 125 besar Footballers hidup Maret 2004.
Spoiler for :

Quote:
2. Omar Sívori
Spoiler for :

Enrique Omar Sívori (2 Oktober 1935 - 17 Februari 2005) adalah seorang pemain asal Argentina yang bermain menjadi striker sepak bola di Italia dan menjadi manajer. Dia dikenal karena waktunya dengan sisi Juventus sukses selama akhir 1950-an dan awal 1960-an.
Di tingkat internasional, ia pertama kali muncul untuk tim nasional Argentina, memenangkan Copa América. Kemudian dalam karirnya, ia bermain untuk tim nasional Italia dan mengambil bagian dalam beberapa Piala Dunia 1962. Setelah pensiun sebagai pemain, ia melatih beberapa tim di Argentina, termasuk tim nasional.
Bakat Sivori dalam sepakbola yang diakui dan ia memenangkan Pemain Terbaik Eropa Player of the Year pada tahun 1961.
Musim kedua Argentina terkemuka lainnya pindah ke Liga Italia: Antonio Angelillo (Inter) dan Humberto Maschio (Bologna). Ketiga dijuluki The Angels karena bermain tanpa rasa takut dengan gaya dan finishing klinis.
Sebelum kedatangan Sivori dan Georgejetson John Charles, Juventus telah melewati sedikit dari kemerosotan. Namun, duo bersama dengan Juventino Giampiero Boniperti mengumpulkan kekuatan yang tangguh dan memenangkan Serie A selama 1957-1958. Bentuk yang baik terus dan Sivori memenangkan dua gelar scudetto (1959-1960 dan 1960-1961) serta dua Coppa Italia itu (1958-1959 dan 1959-1960). Kerja keras Omar Sívori telah lunas dan dia menjadi Pemain Terbaik Eropa Tahun (Ballon d'or) pada tahun 1961.
Dengan Juventus, Sivori mencetak 167 gol dalam 253 penampilan di semua kompetisi, menjadi pencetak gol tertinggi kelima Juventus pada tahun 2011. Dia juga memegang rekor untuk gol terbanyak Juventus dalam pertandingan liga 9-1 dengan kemenangan melawan Inter Milan pada tanggal 10 Juni 1961 ia mencetak enam gol, ini juga merupakan rekor bersama untuk Serie A bersama dengan Silvio Piola Pro Vercelli.
Spoiler for :

Quote:
3. Liam Brady
Spoiler for :

Liam Brady hanya bermain dua musim untuk Juve, namun berhasil memborong dua trophy Liga Italia Serie A sekaligus pada 1981 dan 1982. Bermain sebagai seorang midfielder, pria asal Irlandia ini terbilang subur menjaringkan 15 gol dalam 76 pertandingannya untuk La Vechia Signora. Namun kemudian Brady cepat tergusur, karena Juventus mendatangkan seorang calon legenda besar bernama Michel Platini pada tahun 1982. Liam Brady akhirnya hijrah ke Sampdoria. Namun catatan pentingnya, dia sukses memberi kontribusi yang sangat signifikan dalam masa pengabdian yang relatif singkat.
Quote:
4. Michel Platini
Spoiler for :

Sulit untuk diperdebatkan, Michel Platini adalah legenda besar, tidak hanya untuk Juventus tapi juga untuk dunia sepakbola secara keseluruhan. Dia mengenakan seragam zebra hitam-putih dari tahun 1982 hingga 1987. Aneka koleksi gelar individual dan berbagai piala yang diraihnya, menunjukkan seberapa hebatnya sang playmaker ini. Platini sukses mempersembahkan Coppa Italia 1983, Scudetto 1984 dan 1986, Piala Winner dan Piala Super Eropa tahun 1984, serta tophy Jawara Eropa dan Piala Interkontinental pada 1985. Secara individu, Platini sukses menggondol gelar Ballon d’Or tiga tahun berturut-turut: 1983, 1984, dan 1985!
Spoiler for :

Quote:
5. Roberto Baggio
Spoiler for :

Siapa yang tidak kenal si rambut kuncir Roberto Baggio? Juventus tidak perlu waktu lama untuk mendapatkan legenda baru pasca kepergian Platini. Pada tahun 1990, Roberto Baggio didatangkan dari Fiorentina seharga 8.5 juta Pounds, memecahkan rekor transfer dunia kala itu. Meskipun sering berkutat dengan cedera, Baggio tetap mampu menunjukkan daya magisnya. Dia mencetak 78 gol dalam 141 pertandingan selama mengenakan jersey bernomor punggung 10 Juventus. Puncak karirnya terjadi pada tahun 1993, saat berhasil mempersembahkan gelar juara Piala UEFA, serta mencicipi manisnya award Ballon d’Or plus Pemain Terbaik Dunia FIFA.
Spoiler for :

Quote:
6. Alessandro Del Piero
Spoiler for :

Ini dia nama pemakai nomor 10 yang paling diingat Juventini. Alessandro Del Piero nyaris menjadi simbol bagi Juventus. Dua puluh tahun berkarir di Juve dan sebelas tahun diantaranya menjadi kapten, menunjukkan betapa besar loyalitasnya. Dia berkontribusi saat Bianconeri menikmati momen manis juara Liga Champions 1996, dan tetap menjadi inspirator tim saat terpuruk di Serie B gara-gara skandal Calciopoli.
Kehidupan Alesandro del Piero bersama Juventus dihiasi dengan banyak catatan manis, hingga dia memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak (290 gol) dan pemilik jumlah penampilan terbanyak (704 laga) sepanjang sejarah klub. Dia bergabung dengan Juventus pada 1993, memenangkan enam gelar Scudetto, juara Serie B, Coppa Italia, Liga Champions, dan sejumlah turnamen lainnya.
Di usianya yang ke-38, Del Piero akhirnya 'menyingkir' dan menghabiskan sisa karirnya di Sydney FC (Australia), setelah menorehkan namanya hampir di seluruh catatan rekor Juventus. Lihat: kumpulan rekor Del Piero.
Wasiat Del Piero
Setelah Del Piero meninggalkan Juventus, nomor punggung 10 sempat mengalami masa cuti, tidak ada yang memakainya. Sebagai penghargaan kepada Del Piero, Juventus bahkan sempat berpikir untuk mempensiunkan nomor tersebut. Tapi Del Piero punya pendapat yang berbeda:
"Saya berharap siapa pun yang memakai nomor 10 bisa memiliki karir membanggakan seperti yang saya miliki dan bahkan mungkin lebih besar. Saya benar-benar tidak pernah ingin nomor itu dipensiunkan, dengan cara ini, setiap anak bisa bermimpi suatu hari nanti akan memakainya"
Beberapa nama sempat dimunculkan untuk mewarisi nomor punggung sepuluh yang punya makna historis ini. Mulai dari Buffon, Giovinco, Marchisio, Pirlo, dan Arturo Vidal. Hingga pada akhirnya, Juventus merasa telah mendapatkan pemain yang dirasa layak memakainya...
Spoiler for :

Quote:
7. Carlos Tevez
Spoiler for :

Carlos Tevez datang, dan dia langsung diberi kehormatan memakai jersey kebanggan bernomor sepuluh.
Finally Juventus have another great number 10"
Akhirnya Juventus mempunyai pemain nomor 10 lain yang hebat, demikian yang dikatakan John Elkann sang owner klub. Tevez akan mengenakan nomor sakral, dan oleh karenanya tentu saja diharapkan mampu membawa kebesaran klub seperti halnya para pemakai nomor 10 sebelumnya.
Selama berkarier di Liga Inggris, Tevez lebih identik dengan nomor punggung 32. Dia mengenakannya di West Ham United, Manchester United, dan Manchester City. Meskipun begitu, sepertinya Tevez tidak keberatan dan justru antusias menyambut tantangan kebesaran jersey sepuluh.
"Beberapa pemain hebat sudah pernah mengenakannya sebelum saya, oleh karena itu saya akan berbuat yang terbaik setelah mengenakan nomor punggung 10"
Spoiler for :

Spoiler for :
Bila berkenan buat agan - agan. Mohon di komeng yah. Bantu rate juga. Makasih udah mampir di thread ane.
FORZA JUVE !!! 


Diubah oleh gpfnewrockz 16-01-2015 09:08
0
7.8K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan