Calon Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Gunawan mendatangi Istana Negara. Kedatangan Budi bersama Wakil Kepala Kepolisian Badrodin Haiti tiba di Istana sekitar pukul 08.45 WIB. (Baca: Budi Gunawan Dilantik, Penegakan Hukum Terancam)

Kurang lebih 20 menit berselang, Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman, yang sudah datang terlebih dulu ke Istana Negara, bergegas ke luar. Sutarman enggan berkomentar ihwal pertemuan para jenderal di Istana itu.

Sedangkan Budi dan Badrodin meninggalkan Istana pada pukul 09.30 WIB. Pantauan Tempo, mereka keluar melalui pintu belakang dan langsung bergegas masuk ke dalam kendaraan masing-masing tanpa memberikan keterangan kepada wartawan. (Baca: Lantik Budi Gunawan, Jokowi Dianggap Lemahkan KPK)

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto enggan menjelaskan substansi dari pertemuan antara Presiden dengan Budi Gunawan dan Sutarman. Menurut dia, Jokowi belum mengambil keputusan apapun setelah pertemuan itu. "Masih berproses," kata Andi pada Tempo di Jakarta, Jumat, 16 Januari 2015.

http://www.tempo.co/read/news/2015/0...ce=twitterfeed

1. SBY , PD dan Sutarman kini menjadi pemegang kartu Jokowi
2. Kasus Obor Rakyat menjadi sumber kejengkelan Jokowi kepada Sutarman
3. Walaupun banyak isi fitnahnya, tapi ada juga kebenaran di Obor Rakyat perihal identitas dan sepak terjang jokowi
4. Itulah kenapa jokowi ingin cepat2 lengserkan Sutarman berharap Budi Gunawan bisa melakukan sapu bersih
5. Budi Gunawan juga diendors Mega dan Paloh tentunya perihal kasus BCA yg ditargetkan diselesaikan pertengahan tahun 2015 ini.
6. Selain hal di atas, PD sangat ingin Sutarman jadi kapolri karena kasus hambalang yg menyeret Sutarman dan keluarga SBY
7. Sutarman diharapkan bisa tarik penyidik polri yang skrg di KPK yang sedang tangani kasus Hambalang, sedangkan BG klo jadi Kapolri, dia bisa tarik penyidik yang menyelidiki kasus BCA dan BLBI di zaman Megawati