Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kocakkocakAvatar border
TS
kocakkocak
[Multi Talenta] Siapa Pembeli Cincin Antik Rp 600 Juta dari Anak Komjen Budi?
Jakarta - Selain menjalankan bisnis di bidang perhotelan, anak Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Muhammad Herviano Widyatama juga menjalankan usaha jual barang antik milik keluarga. Selama kurun waktu 2006 hingga 2007 Herviano yang lahir 30 Desember 1986 pernah menjual barang antik dengan nilai mencapai Rp 4.321.667.115.

Herviano pernah melego sebuah cincin antik dengan harga jual Rp 600 juta. Hal itu tercatat dalam surat Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI nomor B/1538/VI/2010/BARESKRIM yang ditujukan ke Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan pada 18 Juni 2010 lalu.

Menurut surat tersebut pembeli cincin antik dari Herviano adalah Arifin Leo yang beralamat di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

"Bahwa (Arifin Leo) pernah melakukan transaksi pembelian barang antik berupa cincin dari Muhammad Herviano Widyatama pada bulan Agustus 2006 senilai Rp 600 juta," bunyi surat Kabareskrim itu seperti dikutip detikcom, Kamis (15/1/2015).

Atas permintaan Herviano, Arifin menyetorkan uang pembelian tersebut ke rekening Komisaris Jenderal Budi Gunawan dalam dua termin masing-masing Rp 300 juta. Namun di bagian analisa halaman 12 surat Bareskrim itu disebut bahwa pada 29 Agustus 2006 ada penerimaan dana di rekening Komjen Budi sebesar Rp 600 juta.

"Di mana (uang itu) hasil penjualan barang antik koleksi keluarga yang dibeli Arifin Leo," bunyi surat Bareskrim itu.

detikcom mencoba menemui Arifin Leo di Jalan Tendean, Jakarta Selatan, seperti alamat yang tercantum dalam surat Bareskrim tersebut.

Alamat Arifin Leo yang tertulis setelah didatangi ternyata sebuah perusahaan persewaan mobil. Seorang petugas keamanan perusahaan tersebut yang bernama Dhani mengaku tak kenal dengan Arifin Leo. Namun dia mengakui bahwa ada seorang karyawan di perusahaan itu ada yang suka mengoleksi cincin.

"Satu-satunya kolektor cincin di sini namanya Kang Ipin," kata dia.

Sehari-hari Ipin bekerja di perusahaan itu sebagai tukang servis AC. "Dia (Kang Ipin) mekanik sekaligus aksesoris AC, dia biasa dipanggil 'dokter AC'," kata Dhani.


/:hn/


ajaib kan gan? yang beli cincinnya tukang servis AC emoticon-Matabelo
itu umur 19 tahun sudah jadi pengusaha hotel, pengusaha villa, pengusaha tambang, kolektor dan bisnis barang antik......belumlagi jadi pemusik. IQ-nya berapa, sekolah dimana bisa jadi gini
emoticon-cystg
nona212
nona212 memberi reputasi
1
5.7K
75
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan