- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Basarnas Tak Masalah Singapura Curi Start Rilis Penemuan Main Body AirAsia


TS
sigsigsig
Basarnas Tak Masalah Singapura Curi Start Rilis Penemuan Main Body AirAsia
Quote:
Kamis, 15/01/2015 07:59 WIB
Basarnas Tak Masalah Singapura Curi Start Rilis Penemuan Main Body AirAsia
Elza Astari Retaduari - detikNews

AirAsia Ditemukan di Laut
Jakarta - Penemuan badan Pesawat AirAsia QZ8501 justru pertama kali dirilis oleh pemerintah Singapura melalui Menteri Pertahanannya, Ng Eng Hen. Basarnas pun mengaku tidak mempermasalahkan aksi colong start yang dilakukan oleh Singapura itu.
"Nggak apa-apa, kita harus kasih kesempatan, dia kan punya alat yang canggih. Dia (Singapura) dari awal sebenarnya sudah declare bisa deteksi sampai 3.000 meter. ROV (Robotic Operated Vihacle) kita visibility-nya cuma 300 meteran," ujar Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Rabu (14/1/2015).
Kapal-kapal Indonesia yang diterjunkan dalam pencarian AirAsia ini sebenarnya juga telah mendeteksi obyek serupa di lokasi yang sama. Namun karena hasil gambar yang didapat tidak terlihat jelas, maka Basarnas tidak berani menyatakan penemuan body pesawat karena belum dibuktikan secara langsung (melalui penyelam).
Supriyadi mengaku tidak mau meributkan siapa yang terlebih dulu menyebarkan informasi penemuan. Selama data tersebut valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Asal dia nggak bohong. Datanya benar, valid. USS sampson juga punya alat canggih, sudah masuk situ (zona 4), tapi dia agak kesulitan karena ada bagian yang rusak," kata Supriyadi.
"Kemarin ROV (Robotic Operated Vehicle) kita nggak bisa karena visibility cuma 1 meter. Kemungkinan dia (Singapura) pakai side scan. Masalahnya itu dia (Kapal SWIFT) baru masuk wilayah sini, di zona 4. Dia tadinya di Zona 1,"sambungnya.
Beberapa kapal Indonesia sebenarnya telah memberikan hasil yang sama sebelum Kapal Singapura MV SWIFT masuk ke area pencarian. Sayang hasil side scan yang didapat hanya terlihat bayangan samar.
"Gambarnya tidak jelas padahal dia sudah 3 dimensi itu dari Geo Survey, jadi cuma bayangannya. Deteksi sonar sudah mengangkat, side scan nggak jelas, ROV yang turun juga nggak jelas. Kelihatannya merah semua. Metal semua karena sudah terkubur lumpur," tutur Perwira Tinggi TNI AL Bintang 1 itu.
Sebelumnya Menhan Singapura Ng Eng Hen mengunggah foto-foto penampakan bodi pesawat jenis Airbus 320 itu yang ditangkap Kapal Militernya melalui akun facebook. Foto yang ditampilkan termasuk bagian sayap bertuliskan nomor registrasi pesawat PK-AXC, bagian tagline AirAsia 'Now Everyone Can Fly' di main body pesawat. Informasi diberikan Hen sebelum Kabasarnas Marsdya FH Bambang Soelistyo mengumumkan penemuan tersebut.
"Kepala AL RADM Lai Chung Han baru saja menginformasikan saya bahwa salah satu kapal SAF (Singapore Armed Force), MV Swift Rescue telah menemukan bodi pesawat AirAsia di Laut Jawa," tulis Hen dalam laman Facebooknya, Rabu (14/1) pukul 17.00 WIB.
Basarnas Tak Masalah Singapura Curi Start Rilis Penemuan Main Body AirAsia
Elza Astari Retaduari - detikNews

AirAsia Ditemukan di Laut
Jakarta - Penemuan badan Pesawat AirAsia QZ8501 justru pertama kali dirilis oleh pemerintah Singapura melalui Menteri Pertahanannya, Ng Eng Hen. Basarnas pun mengaku tidak mempermasalahkan aksi colong start yang dilakukan oleh Singapura itu.
"Nggak apa-apa, kita harus kasih kesempatan, dia kan punya alat yang canggih. Dia (Singapura) dari awal sebenarnya sudah declare bisa deteksi sampai 3.000 meter. ROV (Robotic Operated Vihacle) kita visibility-nya cuma 300 meteran," ujar Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng, Rabu (14/1/2015).
Kapal-kapal Indonesia yang diterjunkan dalam pencarian AirAsia ini sebenarnya juga telah mendeteksi obyek serupa di lokasi yang sama. Namun karena hasil gambar yang didapat tidak terlihat jelas, maka Basarnas tidak berani menyatakan penemuan body pesawat karena belum dibuktikan secara langsung (melalui penyelam).
Supriyadi mengaku tidak mau meributkan siapa yang terlebih dulu menyebarkan informasi penemuan. Selama data tersebut valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Asal dia nggak bohong. Datanya benar, valid. USS sampson juga punya alat canggih, sudah masuk situ (zona 4), tapi dia agak kesulitan karena ada bagian yang rusak," kata Supriyadi.
"Kemarin ROV (Robotic Operated Vehicle) kita nggak bisa karena visibility cuma 1 meter. Kemungkinan dia (Singapura) pakai side scan. Masalahnya itu dia (Kapal SWIFT) baru masuk wilayah sini, di zona 4. Dia tadinya di Zona 1,"sambungnya.
Beberapa kapal Indonesia sebenarnya telah memberikan hasil yang sama sebelum Kapal Singapura MV SWIFT masuk ke area pencarian. Sayang hasil side scan yang didapat hanya terlihat bayangan samar.
"Gambarnya tidak jelas padahal dia sudah 3 dimensi itu dari Geo Survey, jadi cuma bayangannya. Deteksi sonar sudah mengangkat, side scan nggak jelas, ROV yang turun juga nggak jelas. Kelihatannya merah semua. Metal semua karena sudah terkubur lumpur," tutur Perwira Tinggi TNI AL Bintang 1 itu.
Sebelumnya Menhan Singapura Ng Eng Hen mengunggah foto-foto penampakan bodi pesawat jenis Airbus 320 itu yang ditangkap Kapal Militernya melalui akun facebook. Foto yang ditampilkan termasuk bagian sayap bertuliskan nomor registrasi pesawat PK-AXC, bagian tagline AirAsia 'Now Everyone Can Fly' di main body pesawat. Informasi diberikan Hen sebelum Kabasarnas Marsdya FH Bambang Soelistyo mengumumkan penemuan tersebut.
"Kepala AL RADM Lai Chung Han baru saja menginformasikan saya bahwa salah satu kapal SAF (Singapore Armed Force), MV Swift Rescue telah menemukan bodi pesawat AirAsia di Laut Jawa," tulis Hen dalam laman Facebooknya, Rabu (14/1) pukul 17.00 WIB.
Detak
Mau gimana lagi? punya peralatan jaman purbakala

0
5.9K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan