INILAHCOM, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkhianati kepercayaan rakyat apabila tetap melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Pernyataan Andan mengutip para relawan Konser Salam Dua Jari yang mendatangi Gedung KPK, Senin (15/1/2015). Mereka meminta Budi Gunawan segera ditangkap dan diadili lantaran dijadikan tersangka oleh KPK.

"Tadi kan jelas sekali relawan, bahwa dia mengkhianati kepercayaan relawan," kata Adnan Pandu di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Para awak media kembali mempertegas apakah Jokowi menghianati kepercayaan rakyat jika benar melantik seorang tersangka sebagai Kapolri. "Iya, iya," kata Adnan sembari mengangguk.

Adnan meminta supaya Presiden Joko Widodo tidak melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Kami (KPK) beri kesempatan menarik surat," kata dia.

Diketahui, KPK resmi menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi atas transaksi mencurigakan saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karobinkar) SDM Polri (2004-2006).

KPK menjerat Budi dengan pasal 12a atau b, pasal 5 ayat 2, pasal 11 atau pasal 12b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 KUHP.

Adapun proses penyelidikan terhadap Budi sudah lama, yakni sejak Juli 2014. Kemarin tim yang terdiri atas penyelidik, penyidik, jaksa, dan seluruh pimpinan sepakat menaikkan status Budi Gunawan menjadi tersangka pada 12 Januari 2015. [rok]


- See more at: [url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2170431/kpk-jokowi-khianati-rakyat?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter#sthash.wRoNZ8wy.dpuf[/url]