kepaladurenAvatar border
TS
kepaladuren
(Santai) KSAD Akan Mundur jika Swasembada Pengan Tak Terwujud dalam 3 Tahun

KSAD Akan Mundur jika Swasembada Pengan Tak Terwujud dalam 3 Tahun

Selasa, 13 Januari 2015 | 21:38 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku optimistis bahwa TNI AD bisa membantu mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. Jika target itu tidak terwujud, Gatot berjanji akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai KSAD.

"Apabila dalam waktu tiga tahun tidak bisa swasembada pangan, maka saya akan mengundurkan diri," tegas Gatot seusai menghadiri silaturahmi KSAD dengan Forkompinda provinsi/kabupaten/ kota dan komponen masyarakat se-wilayah Jabar dan Banten, di Graha Tirta Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (13/1/2015).

Janji Gatot ini merupakan komitmennya dalam melaksanakan tugas Presiden Joko Widodo yang menargetkan Indonesia harus swasembada pangan dalam waktu 3 tahun. Menurut Gatot, Presiden sudah memerintahkan seluruh TNI Angkatan Darat untuk membantu mewujudkan hal itu.

"Ini perintah presiden, saya yakin ini sangat mungkin dan pasti bisa," katanya.

Gatot mengatakan, dulu seluruh jajaran Kodam pernah mengikuti kegiatan pelatihan swasembada pangan di Bone, Sulawesi Selatan.

"Hasilnya sangat signifikan, pada tahun 2008-2014 selalu menigkat target 2 juta ton terlampaui," katanya.

Hal inilah salah satunya yang membuat pihaknya optimistis bisa mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

"Kemarin 500 orang hadir untuk membicarakan runtutan swasembada pangan ini. Nanti pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kondisi di wilayah masing-masing," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, saat ini, Jawa Barat masih menjadi pemasok padi terbesar nasional. Menurut dia, Pemprov Jabar terus berupaya meningkatkan produksi pangannya dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan Presiden Jokowi dalam tiga tahun ke depan.

"Selama ini Jabar jadi pemasok padi terbesar nasional, 18 persen kurang lebih, sekarang ditargetkan lebih banyak dari itu, kita optimis tambah 1,5 juta ton, target besar sampai 2 juta ton gabah kering giling," katanya.

Kini, lanjut Heryawan, Pemprov Jabar sedang memperluas lahan sawah, khususnya, di Jabar bagian selatan. Pria yang akrab disapa Aher ini berharap dengan dibantu TNI dapat lebih memperkokoh kedaulatan pangan, khususnya di Jawa Barat.

"Mudah-mudahan dengan kerja sama dan bantuan dari TNI, target kita tercapai untuk memperkokoh, mempertahankan dan menambah produksi pangan kita," harapnya.

Kerja sama Pemprov Jabar dan TNI ini ditandai dengan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Peningkatan Produktivitas Hasil Pertanian yang ditandatangani bersama oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim yang dihadiri KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jawa Barat dan Banten, yang digelar di Graha Tirta Siliwangi, Selasa.

Penulis: Kontributor Bandung, Rio Kuswandi
Editor: Farid Assifa


Menuju World Class..........emoticon-Ngacir
Diubah oleh kepaladuren 13-01-2015 18:44
0
7K
96
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan