Permisi agan2 semuanya

Ane cuman mau curhat nih gan tentang sekelumit kisah percintaan ane yang selalu kandas tanpa ujung cerita nan bahagia,


Pertama, sebut saja namanya Liliana (nama tidak saya samarkan, demi privasi) dia gadis yang luchu, imut, putih dan baunya wangi, tidak tengik seperti wanita2 yang pernah kukenal sebelumnya. Dia lah cinta pertama ane dan sekaligus sebagai wanita pertama yang melukai hati ane. Ane dan dia udah kenal cukup lama sekitar 3 tahunan gitu gan. Nah komunikasi kita selalu intens gitu. Kita sering sekali tatapan muka, terus sering ketawa bareng, dan jajan di depan sekolah bareng, pokoknya semua bareng kecuali ke WC aja kita ga bareng. Nah aneh tuh dah nembak dia gitu gan tepat di depan rumahnya die sewaktu kita habis jajan bakso bareng. Eh dianya malah bilang gini " Joko, aku suka juga sama kamu, tapi kata mamah aku ga boleh pacaran", sambil masuk ke rumah dienya gan , kandaslah harapan ane untuk memadu kasih dengan liliana. hiks hiks


Kedua, sebut saja namanya Beti, dia gadis perawan yang lugu dan bermuka innoncent dengan mata indah. Kami dah berkenalan secara face book selama 2 tahun, tetapi saat bertemu langsung denganku dia lalu seaakan tidak mengakui bahwa dia itu beti yang kukenal selama ini melalui face book. Pdahal saat ketemuan kita berjanji memakai baju merah, celana panjang merah, dan topi merah, bertemu di xxxx (sangat spesifik tempatnya, jam dan tanggal) jadi tidak mungkin ada orang lain yang memakai baju dan celana yang sama. Namu dia mengaku bernama Rosa. Ya sudah mungkinkah karena dia merasa tertipu dengan PP FB ku yang memakai aplikasi 360 ?, saya ikhlaskan wanita ini berlalu karena mungkin dia terkejut ternyata yang di foto seperti singa madagaskar ternyata yang ia temui hanyalah se onggok mahluk kucing kurang gizi yang mengeong-ngeong kelaparan.


Gadis ketiga, bernama Domi. Gadis belia ini sudah kudekati dengan cara pedekate tarik ulur tarik ulur. namun saat kutembak ternyata dia menganggap aku hanya sebagai kakak yang penuh welas asih dan selalu mencintai sesama. hiks hiks sedihnya kala itu saya hanya dianggap kakak-kakak an sajah. Padahal besar anganku bersama si Domi untuk bukan sekedar kakak-kakak an bagi dia namun aku ingin menjadi Pria yang selalu hadir di setiap malam dingin bersamanya.


Gadis keempat bernama Musdalifah. Gadis ini ternyata sudah tidak gadis lagi karena dia mengaku sudah digauli 7 kali oleh 10 lelaki yang berbeda. Namun saya masih mau menerimanya. namun apa daya ketika saya berniat untuk mempersuntingnya ternyata Musdalifah sudah keburu hamil, namun saya mau tanggung jawab. Tetapi musdalifah tidak mau saya menjadi Ayah bayinya. Musdalifah bilang secara halus kepada saya " Hey Biadab, dasar Kere mau kau kasih apa anak ini? Sudah kere mlarat ga tau diri".
Sudah cukup rasanya. cukup cukup apakah saya ditakdirkan sendiri, seperti halnya ketupat yang merindukan opor di malam idul fitri. Atau saya ditakdirkan seperti Hatchi yang hidup sebatang kara? What should I do ? agar cinta sejatiku mau menghampiri?
Sedih rasanya hati ini karena kejadian diatas, semoga teman kaskus disini bisa membantu masalah saya bukan malah mendzalimi saya