Quote:
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprediksi pembangunan jalur rel ganda kereta api yang menghubungkan Surabaya-Solo selesai pada 2018. Prediksi itu lebih cepat dari estimasi semula sekitar lima tahun.
"Kondisi ini dipengaruhi kesiapan dan konsep yang matang untuk pembangunan jalur kereta api yang akan dimulai pada tahun ini," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi (Bappeprov) Jatim Fatah Jasin, di Surabaya, Selasa (13/1/2014).
Jalur ganda sepanjang 400 kilometer itu rencananya menghubungkan Surabaya-Solo dengan rute Wonokromo, Mojokerto, Madiun, dan Paron.
Fatah menilai konsep pembangunan jalur ganda itu sudah matang, termasuk studi kelayakan dari pembangunan, sehingga hanya memakan waktu tidak lebih dari tiga tahun. Anggaran pembangunan rel ganda itu sekitar Rp6 triliun dari APBN 2015.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim itu berharap pembangunan jalur ganda mempermudah akses masyarakat Jatim menuju Jateng, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jatim, Wahid Wahyudi, mengakui pembangunan jalur ganda akan mengurangi beban jalan, khususnya untuk truk peti kemas yang biasanya melintas di jalan raya.
"Berdasarkan perhitungannya, satu kereta api mampu menarik 40 peti kemas. Jadi, 40 truk kontainer tidak akan membebani jalan," kata dia.
Dengan dibangunnya jalur tersebut, Wahid menambahkan, beban kemacetan kendaraan di Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) bisa terurai.
"Alasannya, selama ini masyarakat lebih banyak bepergian ke luar Jatim melewati pantura, dan menggunakan kendaraan pribadi, sehingga ini pasti sangat membantu. Kondisi jalan raya otomatis menjadi lebih awet," ujar Wahid.
JCO
Media Si Brewok
Yang jelas di daerah Madiun ke arah barat pengurugan dan pemadatan masih mau dilanjutkan lagi....
Tapi yang jelas untuk jalur sisi selatan ini bakal makan biaya untuk pembangunan jembatan baik di Madiun serta daerah Kertosono...