- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anakonda Telan Presenter TV, Asli atau Palsu?


TS
User telah dihapus
Anakonda Telan Presenter TV, Asli atau Palsu?
SELASA, 09 DESEMBER 2014

TEMPO.CO, Jakarta: Tayangan film dokumenter Eaten Alive oleh Discovery Channel pada pekan lalu menuai kecaman. Penonton kecewa lantaran tayangan tak sesuai dengan yang dijanjikan.
Seperti dilansir dari situs Daily Mail, Discovery Channel semula menjanjikan Paul Roselie akan ditelan hidup-hidup oleh seekor anakonda. Dalam tayangan tersebut, pria 27 tahun ini digambarkan sedang mencari anakonda di hutan Amazon, Peru. Dia menggunakan baju pelindung.
Anakonda selanjutnya melilit tubuh Roselie yang telah menggunakan helm pelindung khusus. Namun tangan Roselie patah, sehingga dia meminta tim untuk menyelamatkannya. Acara pun berakhir tak sesuai dengan yang dijanjikan. Semula, Roselie akan masuk ke dalam tubuh anakonda dan merekam situasi di dalam perut ular raksasa tersebut.
Selain tayangan yang mengecewakan itu, ular yang digunakan juga bukan ditangkap dari alam liar. Anakonda yang sengaja didatangkan tersebut merupakan hewan peliharaan. Tubuhnya pun lebih kecil, yakni berukuran 20 kaki, dibanding yang dijanjikan semula sebesar 26 kaki.
Dalam akun Twitter-nya, pria bernama Josh Harris mengatakan tayangan Eaten Alive semestinya berganti nama. Tak seperti janjinya, tak ada orang yang dimakan hidup-hidup dalam acara itu. "Ular itu hanya membuat goresan kecil di tangan saja," katanya.
Connor McCarthy juga berkomentar melalui Twitter, "Paul berhasil membuat semua orang kecewa. Saya tak yakin dia masih mau tampil di televisi," ujarnya.
Lewat Facebook-nya, Roselie berdalih bahwa ada hal keliru antara penonton dan tayangan yang dijanjikan Discovery Channel. "Penonton berharap saya benar-benar dimakan oleh anakonda. Mereka lupa bahwa yang saya lakukan adanya upaya untuk memasuki perut anakonda," tuturnya. Dia juga berkukuh bahwa dirinya telah melakukan upaya terbaik dan jujur terhadap penonton.
DAILY MAIL | DEWI RINA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/1...sli-atau-Palsu


TEMPO.CO, Jakarta: Tayangan film dokumenter Eaten Alive oleh Discovery Channel pada pekan lalu menuai kecaman. Penonton kecewa lantaran tayangan tak sesuai dengan yang dijanjikan.
Seperti dilansir dari situs Daily Mail, Discovery Channel semula menjanjikan Paul Roselie akan ditelan hidup-hidup oleh seekor anakonda. Dalam tayangan tersebut, pria 27 tahun ini digambarkan sedang mencari anakonda di hutan Amazon, Peru. Dia menggunakan baju pelindung.
Anakonda selanjutnya melilit tubuh Roselie yang telah menggunakan helm pelindung khusus. Namun tangan Roselie patah, sehingga dia meminta tim untuk menyelamatkannya. Acara pun berakhir tak sesuai dengan yang dijanjikan. Semula, Roselie akan masuk ke dalam tubuh anakonda dan merekam situasi di dalam perut ular raksasa tersebut.
Selain tayangan yang mengecewakan itu, ular yang digunakan juga bukan ditangkap dari alam liar. Anakonda yang sengaja didatangkan tersebut merupakan hewan peliharaan. Tubuhnya pun lebih kecil, yakni berukuran 20 kaki, dibanding yang dijanjikan semula sebesar 26 kaki.
Dalam akun Twitter-nya, pria bernama Josh Harris mengatakan tayangan Eaten Alive semestinya berganti nama. Tak seperti janjinya, tak ada orang yang dimakan hidup-hidup dalam acara itu. "Ular itu hanya membuat goresan kecil di tangan saja," katanya.
Connor McCarthy juga berkomentar melalui Twitter, "Paul berhasil membuat semua orang kecewa. Saya tak yakin dia masih mau tampil di televisi," ujarnya.
Lewat Facebook-nya, Roselie berdalih bahwa ada hal keliru antara penonton dan tayangan yang dijanjikan Discovery Channel. "Penonton berharap saya benar-benar dimakan oleh anakonda. Mereka lupa bahwa yang saya lakukan adanya upaya untuk memasuki perut anakonda," tuturnya. Dia juga berkukuh bahwa dirinya telah melakukan upaya terbaik dan jujur terhadap penonton.
DAILY MAIL | DEWI RINA
Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/1...sli-atau-Palsu



0
3.2K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan