- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
[AMAZING]Bocah ISIS Eksekusi Dua Intel Rusia


TS
iswiii
[AMAZING]Bocah ISIS Eksekusi Dua Intel Rusia
![[AMAZING]Bocah ISIS Eksekusi Dua Intel Rusia](https://dl.kaskus.id/images.cnnindonesia.com/visual/2014/12/30/0e0bac83-7d76-4dbe-9728-f3a757190882_169.jpg?w=650)
Quote:
London, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS merilis video propaganda baru yang memperlihatkan bocah berusia sekitar 10 tahun mengeksekusi dua pria yang mengaku sebagai mata-mata Rusia, pada Selasa (13/1).
Seperti dilaporkan media Inggris, The Independent, video berdurasi lebih dari tujuh menit ini dirilis melalui media Arab pro-ISIS, Al-Hayat. Video yang berjudul "Mengungkap Musuh dari Dalam" tersebut memperlihatkan seorang bocah berjaket hitam dan tanpa penutup muka berdiri di depan dua pria yang tengah berlutut dan mengaku mereka "direkrut oleh intelijen Rusia".
Seperti video ISIS lainnya, video tersebut berlatarkan gurun pasir. Dengan keterangan foto dalam bahasa Arab dan Inggris, kedua pria berbahasa Rusia ini mengaku mereka merupakan "agen FSB", dan bertugas untuk "mengumpulkan informasi tentang pejuang ISIS untuk Rusia".
Sementara, CBS News melaporkan bahwa kedua pria yang mengaku intel Rusia ditugaskan untuk membunuh pemimpin ISIS. Namun, nama pemimpin ISIS yang ditargetkan oleh terduga dua intel Rusia itu dihilangkan dari video.
Dalam bagian terpisah dari video tersebut, bocah tersebut berdiri di samping pria dewasa yang juga tak mengenakan penutup wajah dan diduga merupakan anggota ISIS. Pria itu menyatakan "para intel ini berada dalam tahanan kekhalifahan".
"Tuhan telah memberikan perintah kepada Negara Islam (ISIS) untuk menangkap dua mata-mata ini," kata pria yang diduga anggota kelompok militan ISIS tersebut.
Tak lama berselang, bocah tersebut menembak mati dua pria yang mengaku intel Rusia itu.
Seperti diberitakan CBS, ini bukan kali pertama bocah berusia 10 tahun berambut hitam sebahu ini tampil dalam video propaganda ISIS. Sebelumnya, bocah yang sama tampil dalam video yang dirilis pada November 2014 dan mengaku dia ingin menjadi mujahid.
Hingga berita ini ditulis, video propaganda ini belum dapat diverifikasi secara independen. Kantor berita Rusia, RIA Novosti menyatakan bahwa perwakilan FSB menolak berkomentar terkait video ini.
Pengamat untuk organisasi anti-ekstremisme Quilliam, Charlie Winter mengecam tindakan ISIS yang melibatkan anak-anak dalam tindak kekerasan.
"Benar atau tidaknya video propaganda tersebut, ISIS telah menggunakan anak-anak dalam video sebagai faktor yang mengejutkan," kata Winter, dikutip dari The Independent.
"ISIS sebelumnya telah menampilkan video propaganda yang memperlihatkan anak kecil berlatih menggunakan senjata api. Namun, video yang baru dirilis ini telah melewati batas," kata Winter melanjutkan.
Video itu dirilis sehari setelah sebuah video lain yang memperlihatkan remaja berusia sekitar 14 tahun melakukan bom bunuh diri di provinsi Salahuddin, Irak.
Video ini juga dirilis setelah terjadinya aksi ekstremisme di Paris yang diduga dilakukan oleh kelompok militan lain, Al-Qaidah di Semenanjung Arab, atau AQAP.
(ama/ike)
Seperti dilaporkan media Inggris, The Independent, video berdurasi lebih dari tujuh menit ini dirilis melalui media Arab pro-ISIS, Al-Hayat. Video yang berjudul "Mengungkap Musuh dari Dalam" tersebut memperlihatkan seorang bocah berjaket hitam dan tanpa penutup muka berdiri di depan dua pria yang tengah berlutut dan mengaku mereka "direkrut oleh intelijen Rusia".
Seperti video ISIS lainnya, video tersebut berlatarkan gurun pasir. Dengan keterangan foto dalam bahasa Arab dan Inggris, kedua pria berbahasa Rusia ini mengaku mereka merupakan "agen FSB", dan bertugas untuk "mengumpulkan informasi tentang pejuang ISIS untuk Rusia".
Sementara, CBS News melaporkan bahwa kedua pria yang mengaku intel Rusia ditugaskan untuk membunuh pemimpin ISIS. Namun, nama pemimpin ISIS yang ditargetkan oleh terduga dua intel Rusia itu dihilangkan dari video.
Dalam bagian terpisah dari video tersebut, bocah tersebut berdiri di samping pria dewasa yang juga tak mengenakan penutup wajah dan diduga merupakan anggota ISIS. Pria itu menyatakan "para intel ini berada dalam tahanan kekhalifahan".
"Tuhan telah memberikan perintah kepada Negara Islam (ISIS) untuk menangkap dua mata-mata ini," kata pria yang diduga anggota kelompok militan ISIS tersebut.
Tak lama berselang, bocah tersebut menembak mati dua pria yang mengaku intel Rusia itu.
Seperti diberitakan CBS, ini bukan kali pertama bocah berusia 10 tahun berambut hitam sebahu ini tampil dalam video propaganda ISIS. Sebelumnya, bocah yang sama tampil dalam video yang dirilis pada November 2014 dan mengaku dia ingin menjadi mujahid.
Hingga berita ini ditulis, video propaganda ini belum dapat diverifikasi secara independen. Kantor berita Rusia, RIA Novosti menyatakan bahwa perwakilan FSB menolak berkomentar terkait video ini.
Pengamat untuk organisasi anti-ekstremisme Quilliam, Charlie Winter mengecam tindakan ISIS yang melibatkan anak-anak dalam tindak kekerasan.
"Benar atau tidaknya video propaganda tersebut, ISIS telah menggunakan anak-anak dalam video sebagai faktor yang mengejutkan," kata Winter, dikutip dari The Independent.
"ISIS sebelumnya telah menampilkan video propaganda yang memperlihatkan anak kecil berlatih menggunakan senjata api. Namun, video yang baru dirilis ini telah melewati batas," kata Winter melanjutkan.
Video itu dirilis sehari setelah sebuah video lain yang memperlihatkan remaja berusia sekitar 14 tahun melakukan bom bunuh diri di provinsi Salahuddin, Irak.
Video ini juga dirilis setelah terjadinya aksi ekstremisme di Paris yang diduga dilakukan oleh kelompok militan lain, Al-Qaidah di Semenanjung Arab, atau AQAP.
(ama/ike)
Sumur
making keras ternyata gan


Quote:
Diubah oleh iswiii 14-01-2015 14:04
0
5.9K
Kutip
56
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan