Quote:
Jakarta - Parpol Anggota Koalisi
Merah Putih kompak mendukung
calon tunggal Kapolri Komjen
Budi Gunawan. Bahkan saat Komjen
Budi ditetapkan menjadi tersangka
oleh KPK, proses fit and proper test
di Komisi III DPR tetap dilakukan.
"Tampaknya tidak ada perbedaan
tajam di KMP terkait pencalonan
Kapolri," kata Bendahara Umum
Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie,
Bambang Soesatyo, tentang
pencalonan Komjen Budi Gunawan
sebagai calon tunggal Kapolri,
Selasa (13/1) kemarin.
Benar saja, tak lama setelah Komjen
Budi Gunawan ditetapkan menjadi
tersangka kasus rekening gendut,
sejumlah anggota Komisi III DPR
dari KMP langsung bersuara fit and
proper test dilanjutkan. Selasa sore
kemarin sejumlah anggota Komisi
III dipimpin Ketua Komisi III yang
juga Waketum Golkar Aziz
Syamsuddin melakukan kunjungan
yang seolah memberikan dukungan
moral.
Kepada anggota Komisi III DPR yang
hadir, Budi Gunawan mengeluhkan
penetapan dirinya sebagai
tersangka sebagai sebuah manuver.
Budi Gunawan merasa tidak tahu
sama sekali terkait kasus yang
dituduhkan KPK tersebut.
Dan Rabu (14/1/2015) pagi ini fit
and proper test terhadap Komjen
Budi Gunawan sebagai calon
tunggal Kapolri benar-benar
dilakukan Komisi III DPR. PD yang
sejak awal menyatakan menolak fit
and proper test tersebut konsisten
tak mengikuti proses uji kelayakan.
"Kami menolak fit and proper test
dan meminta Presiden menarik
surat tersebut," kata Wakil Katua
Komisi III DPR dari PD, Benny K
Harman.
Sementara itu sebanyak 34 anggota
DPR dari fraksi lainnya mengikuti
proses fit and proper test. Anggota
DPR dari KMP cenderung
menyatakan dukungn ke Budi
Gunawan. Anggota Komisi III DPR
dari PKS, Aboebakar Al Habsy
misalnya, melontarkan pujian
setinggi langit ke Budi Gunawan
yang dipandang sebagai sosok yang
layak jadi Kapolri.
http://m.detik.com/news/read/2015/01/14/134612/2803124/10/kenapa-kmp-kompak-dukung-komjen-budi-gunawan-jadi-kapolri
Mungkin KMP bakal pakai momen ini untuk menjatuhkan citra presiden kalau benar Mayjen BG jadi terdakwa....atau KMP terlibat dalam kasus rekening gendut...atau KMP memanfaatkan situasi menyerang KPK...