Kenyataan pahit ini sangatlah membuat kita sebagai anak akan merasa membuat banyak penyesalan yang mendalam. Entah karena ada permintaan orang tua yang belum kita kabulkan. Juga sekedar karena kita merasa belum jadi anak yang baik sesuai dengan yang orang tua inginkan.

Siapa sih yang senang dikecewakan ? Dalam hidup ini tentunya kita punya dong gan orang-orang yang kita percayai ? Baik untuk urusan kerja, percintaan, atau sekedar teman sepermainan.



Namun pada kenyataannya, kita pastinya akan mendapatkan momen dimana kita akan dikecewakan oleh orang yang kita percayai. Terlepas itu kepercayaan dalam hal-hal yang sepele, bahkan sampai hal-hal yang besar.

Ga salah orang bijak ngomong :

" Butuh bertahun-tahun untuk membangun sebuah kepercayaan, namun hanya butuh beberapa detik saja untuk menghancurkannya."

*Jleb !*

Semakin kita dewasa, tentunya pola pikir kita akan semakin 'matang' juga kan gan ? Nah, dalam hidup ini tentunya kita akan menghadapi tahap dimana kita akan mulai bekerja untuk bertahan hidup. Entah itu tujuan dasarnya hanya untuk mendapatkan uang, mengejar passion, sampai ingin punya banyak prestasi dan mengejar ambisi.

Namun akan ada kenyataan pahit yang harus kita siap terima juga loh gan ketika kita mulai bekerja. Yaitu kita akan dikejar deadline oleh pekerjaan yang kita pilih. Sampai-sampai deadline itu kadang membuat kita stress gan. Bagi orang-orang yang memang kuat dan mempunyai tujuan yang jelas sekali dalam bekerja, biasanya mereka akan mampu untuk menghadapi deadline tersebut.



Namun bagi yang masih fresh graduate atau mental bekerjanya belum baik, bisa-bisa mereka 'lepas tangan' gan dan memutuskan untuk mencari bidang pekerjaan yang lain atau sekedar bekerja yang tidak terlalu banyak memberikan 'beban'. Hmm...

Senang dimarahi ? Ane saya kaga ada yang demen gan !

Namun pada kenyataannya, dalam hidup ini kita harus terima bahwa kita pasti akan kena marah gan. Baik itu oleh atasan kita dalam bekerja, maupun oleh orang-orang yang kita rasa penting gan dalam kehidupan kita.



Mereka marah bisa karena hal-hal yang kita anggap sepele dan sudah barang tentu mereka akan marah sejadi-jadinya jika ada hal fatal yang kita lakukan dan berdampak kepada mereka gan.

Kadang kita merasa tidak ada salah apa pun, kita bisa kena marah gan. Entah karena orang-orang tersebut sedang badmood ataupun karena kita pernah melakukan sesuatu yang buruk dan mereka baru mengetahui saat itu.

Nah ini nih yang ironi. Pernah denger kan gan kalau ada orang bijak bilang :

" Uang bukan segalanya, namun segalanya butuh uang."

Ane pribadi setuju gan sama kalimat di atas. Apalagi di zaman sekarang gan yang apa-apa kudu ditukar sama duit !


Alhasil, kadang kita harus menerima kenyataan bahwasanya kita terkadang harus berhutang uang pada orang lain oleh karena ada kebutuhan yang mendesak atau mendadak baik itu karena urusan pribadi atau demi kepentingan orang yang kita cintai.

Misalnya saja karena gaji kita belum turun, sedangkan cicilan atau karena kita kena musibah yang membutuhkan uang lebih dari tabungan yang kita punya. Belum ditambah kalau kita ternyata belum sanggup membayar hutang tepat pada waktunya. Pahiiiit ye gan

Dulu waktu SMA, ane jurusannya IPS. Dalam pelajaran Sosiologi, ane masih ingat banget tentang materi yang membahas bahwasanya manusia itu adalah makhluk sosial. Istilahnya zoon politicon, yaitu tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

Dan lagi-lagi gan, kita harus menerima kenyataan pahit bahwasanya akan ada saja orang disekitar kita yang akan minta bantuan kepada kita secara materi, namun pada saat itu kita ternyata sedang kesusahan juga gan dalam segi materi. Rasanya gimana gan ?



Kalau ane sih miris. Mau bangeet bantu, apalagi kalau yang butuh bantuan itu adalah orang yang mempunyai andil dalam kehidupan kita gan. Entah itu orang tua, adik / kakak, sahabat, sampai sahabat kita sendiri gan. Hiks

Beuh ! Yang ini bisa buat kita murka gan. Tapi juga bisa buat kita sedih gan. Siapa juga yang senang difitnah ?!

Nah, pada kenyataannya kita biasanya akan mendapat pengalaman seperti ini gan. Entah itu hanya sekali, ataupun bisa berkali-kali. Pada intinya, hal ini sangatlah pahit gan. Kita yang beranggap bahwa kita sudah menjadi orang yang baik, malah jadi korban fitnah. Biasanya hal ini terjadi dalam konteks pekerjaan, organisasi, atau dalam keluarga.



Contoh klasiknya adalah misal dalam pekerjaan itu kita berprestasi terus meskipun masih baru, yang para senior ada saja yang tidak suka. Atau jika kita sebagai pemimpin baru di suatu tempat, para anak buah kita bisa saja membuat isu atau gosip untuk membuat kita 'ternoda' oleh karena sesuatu yang bukan kita lakukan. Sakiiit, sakiitnya tuh disini (tunjuk dada dan kepala)

Ga ada manusia yang sempurna. Kita pun ga akan terlepas gan dari melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. (ustad mode ON)

Namun gan, kembali lagi kita harus menerima kenyataan pahit yang harus kita terima bahwa kita akan dibenci orang lain. Entah karena orang tersebut tidak suka dengan diri kita, atau memang karena ada sikap serta perbuatan kita yang membuat kita jadi dibenci. Pahitnya lagi, kadang orang yang membenci kita ga cuma 1 gan! Et dah.



Belum jika orang-orang tersebut pernah jadi orang yang kita sayangi gan. Aduuh, gimana gitu kalau kita berpapasan dengan mereka. Makanya ada orang yang bilang :

" Cari teman sejati itu susah, tapi kalau cari musuh itu yang mudah!"

Terakhir nih gan menurut ane bahwa kita harus menerima kenyataan pahit dalam menjalani hidup. Yaitu kita ga terima sama kenyataan gan !



Banyak banget gan menurut ane orang-orang yang belum menerima kenyataan. Bahkan ada beberapa yang terlihat tidak terima kenyataan. Entah karena faktor fisik pribadi yang dirasa kurang, pendidikan yang rendah, latar belakang keluarga yang kurang baik, merasa punya pasangan hidup yang kurang tepat, salah pilih pekerjaan, dan lain sebagainya.

Padahal semua ini sudah diatur gan sama yang Maha Kuasa, namun tetap aja yang kadang kita rasa pahit tuk terima kenyataannya. Semoga kenyataan pahit yang ini hanya sebatas masa lalu ye gan, selanjutnya kita harus terus bersyukur dan mau bekerja keras tuk ubah nasib. Seperti potongan ayat ini :

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11