- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Industri Pariwisata Terpukul] Mulai 1 Januari, Tiada Tiket Pesawat di Bawah Rp 500rb


TS
serbapemilu
[Industri Pariwisata Terpukul] Mulai 1 Januari, Tiada Tiket Pesawat di Bawah Rp 500rb
Quote:
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan setelah tarif batas bawah dinaikkan 40 persen mulai 30 Desember 2014, maka tidak ada lagi tiket pesawat di bawah Rp 500 ribu.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Muhammad Alwi menyatakan, kenaikan tarif batas bawah telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 91 Tahun 2014.
Peraturan ini merupakan revisi dari Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 51 Tahun 2014 mengenai mekanisme formulasi perhitungan dan penetapan tarif batas atas penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri. Dalam peraturan tersebut tarif batas bawah sebesar 30 persen dan maskapai bisa menetapkan tarif di bawah tarif tersebut.
"Batas bawah 30 persen operator maskapai bisa menetapkan tarif lebih rendah dari itu, itulah yang membuat tarif batas bawah tersebut," kata Alwi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Menurut Alwi, setelah tarif batas bawah dinaikkan 40 persen maka tidak ada lagi maskapai yang menjual tiket pesawat rute dalam negeri di bawah Rp 500 ribu. "Dari tanggal 1 sampai sekarang itu tidak ada yang jual tiket di bawah Rp 500 ribu," tutur Alwi.
Alwi menambahkan, tarif kisaran Rp 500 ribu merupakan paling rendah. Ia mengungkapkan jika dihitung dengan formula tarif batas atas menggunakan peswat Boeing 737-800 dalam waktu tempuh sekitar 1 jam maka tarifnya Rp 1,6 juta, jika dihitung dengan tarif batas bawah 40 persen maka sekitar Rp 600 ribu.
"Normalnya itu memang sudah di atas Rp 500 ribu. Tidak ada yang di bawah Rp 500 ribu," pungkasnya. (Pew/Ahm)
sumber
Penerbangan murah dihapus, industri pariwisata kian terpukul
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengambil langkah mengejutkan pascatragedi AirAsia QZ8501. Mantan bos PT Kereta Api Indonesia itu bakal menghapus tiket penerbangan murah atau low cost carrier (LCC).
Wacana ini sontak menuai protes. Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Asnawi Bahar mengatakan kebijakan itu bakal membuat industri pariwisata Tanah Air kian terpukul.
Terlebih lagi, Amerika dan Australia mengeluarkan travel warning atau peringatan ke warganya untuk tidak melawat ke Indonesia.
"Bagaimanapun LCC membantu industri pariwisata, seat capacity lebih besar. Kalau tidak ini, lama-lama berbahaya untuk pariwisata," kata Asnawi ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (7/1).
Atas dasar itu, dia meminta menhub untuk berhati-hati mengeluarkan kebijakan menyikapi tragedi AirAsia. Jika salah mengeluarkan kebijakan, dunia usaha bakal terkena getahnya.
Asnawi menyadari setiap maskapai penerbangan memiliki kelemahan. Faktor keselamatan ada kalanya terabaikan. Ini seharusnya menjadi fokus perbaikan Kementerian Perhubungan
"Jadi terapi Kementerian Perhubungan harus pas. Dalam menerapkan aturan, jangan mengabaikan hal kecil," katanya.
"Pencermatan saya selama ini sesama airline satu sama lain ada kelonggaran. Mereka sama-sama tahu. Jadi faktor keselamatan itu ada kalanya diabaikan. Ini yang harus diterapi dengan tepat."
sumber
apakah ada biaya safety yang dipotong dari low cost airlines

![[Industri Pariwisata Terpukul] Mulai 1 Januari, Tiada Tiket Pesawat di Bawah Rp 500rb](https://dl.kaskus.id/flowingdata.com/wp-content/uploads/2009/07/airlines1.jpg)
0
8.2K
Kutip
89
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan