Sebenarnya sedih gan baca artikel ini

Sumber merahputih

Film Garuda Superhero telah tayang sejak 8 Januari lalu, masyarakat Indonesia cukup antusias karena penasaran dengan aksi sang super hero lokal itu. Selain jalan cerita efek animasi yang diperkirakan akan sangat keren menjadikan film ini banyak ditunggu-tunggu.

Bukannya puas setelah menonton aksi sang super hero justru kekecewaan yang kebanyakan orang dapatkan. Jalan Cerita, kostum dan berbagai adegan laga yang ditawarkan di film ini tak luput dari kritik pedas para netizen yang yang kesal setelah menyaksikan film yang dibintangi oleh Rizal Al Idrus, Slamet Rahardjo, Alexa Key, Robby Sugara, dan Agus Kuncoro ini.

Luapan kekecewaan dan rasa tidak puas pun disampaikan lewat media sosial Twitter setelah menyaksikan film ini.

"Nonton trailer Garuda Superhero..Give me my precious 2mins back!!! #lemparkacang," tulis akun Widma Meissner @rockinwidma

"Garuda Superhero....I don't even know what to say man," sebut akun Hans DaVid @hansdavidian

Tapi memang setelah nonton, ternyata diluar ekspetasi ane sebagai orang yang doyan nonton. Hampir semua efek sepertinya masih banyak harus dipoles. Mungkin karena kebanyakan nonton film superhero hollywood juga gan.

Sebagai informasi, sineas kita sebenarnya pernah membuat film-film superhero seperti gundala putra petir (ada di wikipedia) meski ketokohannya mirip The Flash, superhero DC



Kalau menurut sodara ane yang usianya jauh di atas ane gan, film itu sukses. Namun entah kenapa, sampai sekarang enggak ada yang lanjutin dengan versi teknologi canggih.

Meski kerjasama dengan Jepang, kita juga berhasil merilis serial superhero mirip Ksatria Baja Hitam, judulnya Bima dan Indosiar dulu pernah bikin Saras 008.

Tapi tetep kita harus dukung perfilman nasional gan. Ane masih nunggu film-film superhero aseli bangsa sendiri gan.