Minggu, 11 Januari 2015 | 17:17 Email
Gadis 10 Tahun Diledakkan di Pasar Nigeria, 20 Tewas


Sebuah gambar diambil dari video Boko Haram yang dirilis Senin menunjukkan seorang gadis, mengenakan jilbab, berbicara ke kamera di lokasi pedesaan yang dirahasiakan. Sekitar 100 dari 276 siswi Nigeria yang hilang, terlihat dalam video tersebut. (sumber: HO/AFP/Getty Images)


Kano, Nigeria - Seorang gadis kecil yang diperkirakan baru berumur 10 tahun datang ke sebuah pasar dengan bom terikat di badannya, dan kemudian detonator peledak itu diaktifkan, menewaskan sedikitnya 20 orang di Maiduguri, Nigeria.

Serangan ini dilakukan di pintu masuk Pasar Senin yang selalu ramai pengunjung dan merupakan pasar terbesar di kota Maiduguri, sekitar tengah hari Sabtu (10/1) kemarin. Gadis itu sempat dihentikan oleh sekelompok petugas swakarsa yang menjaga gerbang pasar.

Di antara korban tewas termasuk gadis itu, kata juru bicara kepolisian Gideon Jubril.

Meskipun belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, kelompok Boko Haram dianggap sebagai tersangka utama. Sejak Juli lalu, serangan ini adalah bom bunuh diri keempat di pasar tersebut.

Saksi mata Abur Babakura mengatakan detonator dinyalakan ketika gadis kecil itu sedang diperiksa dengan metal detector di gerbang pasar. Pemeriksaan semacam ini menjadi prosedur standar karena serangan-serangan sebelumnya.

"Metal detector berbunyi menandakan bahwa gadis itu membawa logam di balik bajunya, namun sudah keburu meledak sebelum dia dijauhkan dari kerumuman," kata Babakura.

"Kami yakin ada kaki tangan yang melihat dari jauh dan menekan tombol remote," tambahnya.

Boko Haram telah rutin meneror Nigeria sejak 2009, dengan menyerang polisi, sekolah, gereja, dan mengebom gedung-gedung pemerintah. Mereka juga menculik murid-murid sekolah, termasuk lebih dari 200 siswi yang diculik April lalu dan belum kembali hingga sekarang.

Maiduguri adalah ibukota negara bagian Borno. Serangan Sabtu kemarin itu terjadi setelah pembantaian di Baga, sebuah wilayah nelayan di mana para militan membunuh ratusan orang, kemungkinan malah mencapai 2.000 korban. Amnesty International menyebut serangan di Baga ini adalah yang paling mematikan oleh Boko Haram.

Penulis: Heru Andriyanto/HA

Sumber:CNN