- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 KESALAHAN YANG BIKIN PENDAKI GUNUNG TIDAK SELAMAT


TS
shedomania
6 KESALAHAN YANG BIKIN PENDAKI GUNUNG TIDAK SELAMAT

semoga thread ini tidak repost ya gan 

Quote:
Mendaki Gunung Adalah Tentang Kebebasan karena mendaki gunung biasanya identik dengan kegiatan para pecinta alam. Menembus badai, mencari jejak dengan satu tujuan, yakni puncak! Dan pada masa kini dan mungkin masa kedepan, banyak orang mendaki gunung dengan berbagai macam tujuan. Namun kadang selalu ada kesalahan-kesalahan fatal yang awalnya ingin membuat cerita indah mendaki gunung berubah menjadi sebuah derita & duka mendaki gunung
.
BERIKUT 6 KESALAHAN YANGBIKIN PENDAKI GUNUNG TIDAK SELAMAT

1.Sok jagoan
Quote:
Sikap sok jagoan ini nyaris selalu menjadi penyebab utama musibah pada pendaki pemula. Dengan alasan mencari tantangan, para pendaki pemula ini mencari jalur di luar jalur resmi.
Parahnya, seringkali mereka melakukannya tanpa kemampuan navigasi yang baik. Jangankan GPS dan peta topografi, sekadar kompas pun tak bawa. Lalu apa yang diandalkan?
Maka petualangan mereka pun biasanya berakhir di dasar jurang, mati kedinginan di lembah atau ditandu Tim SAR ke rumah sakit.
Membuka jalur baru juga berarti merusak konservasi. Mengganggu hidupan liar dan ekosistem. Para pendaki berpengalaman tak akan melakukannya selain untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan.
Parahnya, seringkali mereka melakukannya tanpa kemampuan navigasi yang baik. Jangankan GPS dan peta topografi, sekadar kompas pun tak bawa. Lalu apa yang diandalkan?
Maka petualangan mereka pun biasanya berakhir di dasar jurang, mati kedinginan di lembah atau ditandu Tim SAR ke rumah sakit.
Membuka jalur baru juga berarti merusak konservasi. Mengganggu hidupan liar dan ekosistem. Para pendaki berpengalaman tak akan melakukannya selain untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan.
2.Buruknya manajemen logistik
Quote:

Salah satu masalah pendaki pemula adalah buruknya manajemen logistik. Dalam pikiran mereka, mendaki gunung identik dengan mie instan.
Hal ini salah besar. Mendaki gunung adalah kegiatan berat. Butuh kalori hingga 4.000 kkal per hari. Bayangkan dengan aktivitas sehari-hari yang rata-rata hanya membutuhkan 2.000 kkal per hari.
Kebutuhan kalori yang besar ini didapat dari daging-dagingan berlemak, coklat dan karbohidrat. Tentu bukan mie instan yang sulit dicerna tubuh dan menyerap air dalam tubuh.
Seringkali para pemula mendapati nasi yang ditanak tak matang sempurna. Maka kombinasi makanan mereka jadi nasi keras, mie instan dan ikan asin. Karena tak nikmat, napsu makan pun berkurang. Padahal tubuh butuh banyak masukan untuk tenaga dan menjaga suhu agar tetap hangat.
Dalam kondisi lemas dan lapar inilah sering terjadi kecelakaan. Kurangnya konsentrasi, pingsan hingga kematian.
3.Buruknya pengepakan barang
Quote:

Packing atau mengepak barang dalam ransel adalah seni yang harus dikuasai pendaki gunung. Seluruh barang bawaan harus masuk ke dalam ransel. Karena medan sulit, tak boleh ada yang tergantung di luar ransel selain botol air minum. Tangan harus bebas karena memegang walking stick atau berpegangan meniti akar-akar pohon jika dibutuhkan.
Maka lihatlah para pendaki pemula. Dengan panci digantung ke ransel. Tangan menenteng sleeping bag atau jaket.
Ransel mereka tak dilapisi lagi dengan cover bag. Pakaian di dalam ransel tak dilapis plastik.
Jika hujan, semua pakaian, jaket dan sleeping basah. Padahal sangat penting menjaga pakaian ganti tetap kering. Tidur dengan keadaan basah bisa mengakibatkan hipotermia. Inilah penyebab utama kematian seorang pendaki gunung. Suhu tubuh turun karena kedinginan.
Jangan pernah anggap enteng mengepak barang. Ini yang sering dimasabodohkan pendaki pemula.
4.Pergi dalam rombongan besar
Quote:
Shizuko Rizmadhani berangkat bersama rekan-rekan pecinta alam di sekolahnya. Jumlahnya 27 orang. Jumlah yang sangat besar untuk pendakian gunung.
Kemungkinan orang tua mudah memberikan izin jika pergi dalam rombongan besar. Orang tua merasa anaknya lebih aman karena banyak yang menjaga.
Padahal salah besar. Rombongan besar justru merepotkan. Makin sulit membagi logistik dan mengatur manajemen perjalanan.
Bayangkan butuh berapa kompor lapangan untuk memberi makan 27 orang itu? Lalu perlengkapan P3K? Siapa ketuanya? Apakah dia benar-benar berwibawa untuk mengatur 27 orang itu?
Masalah yang sering muncul adalah banyaknya konflik. Keinginan anggota yang beraneka ragam dan sikap intoleransi. Lihatlah kasus Shizuko, kemana saja teman-temannya yang banyak itu?
Pendakian ideal, beranggotakan 4 sampai 6 orang pendaki. Pilihlah satu orang untuk memimpin pendakian. Bukan karena dia ketua, tapi memang memiliki watak bisa diandalkan dan leadership
Kemungkinan orang tua mudah memberikan izin jika pergi dalam rombongan besar. Orang tua merasa anaknya lebih aman karena banyak yang menjaga.
Padahal salah besar. Rombongan besar justru merepotkan. Makin sulit membagi logistik dan mengatur manajemen perjalanan.
Bayangkan butuh berapa kompor lapangan untuk memberi makan 27 orang itu? Lalu perlengkapan P3K? Siapa ketuanya? Apakah dia benar-benar berwibawa untuk mengatur 27 orang itu?
Masalah yang sering muncul adalah banyaknya konflik. Keinginan anggota yang beraneka ragam dan sikap intoleransi. Lihatlah kasus Shizuko, kemana saja teman-temannya yang banyak itu?
Pendakian ideal, beranggotakan 4 sampai 6 orang pendaki. Pilihlah satu orang untuk memimpin pendakian. Bukan karena dia ketua, tapi memang memiliki watak bisa diandalkan dan leadership
5.Hipotermia disangka kesurupan
Quote:


Pendaki pemula mendaki tanpa ilmu. Berbekal semangat dan tanpa perlengkapan memadai mereka nekat mendaki gunung.
Karena tidak tahu ilmu P3K, maka sering terjadi salah kaprah. Pada penderita hipotermia, korban akan menggigil dan kehilangan kesadaran. Lalu mulai bicara melantur.
Karena nyerocos tak karuan dan sukar diajak komunikasi, teman-temannya menyangka si korban kesurupan. Mereka malah membacakan doa untuk mengusir setan. Inilah yang mungkin terjadi pada Shizuko.
Seharusnya, segera lakukan pertolongan. Ganti pakaiannya dengan pakaian kering. Masukkan dalam sleeping bag yang sudah dihangatkan. Taruh juga beberapa botol air panas di dalam sleeping bag itu. Jaga kondisi lingkungan tetap hangat.
Jika sudah membaik beri makanan hangat sedikit demi sedikit. Hindari memberi kopi atau minuman keras.
6.Aku si cepat (egois)
Quote:

Ciri khas pendaki pemula, apalagi yang masih berusia muda adalah selalu bergerak dengan cepat. Mereka selalu tergesa-gesa, menjadikan naik gunung seolah lomba lari ke puncak. Malu menjadi yang paling belakang, karena sering dianggap sebagai yang terlemah.
Karena itu biasanya waktu tempuh ke puncak lebih singkat. Baru setelah perjalanan turun, aneka masalah datang. Kehabisan tenaga, cidera otot hingga kecelakaan dan kehilangan arah menjadi ancaman.
Idealnya, ada seorang sweeper yang berjalan paling belakang. Biasanya orang ini yang paling kuat dan bisa diandalkan. Tugasnya menyapu seluruh anggota tim. Memastikan tak ada yang keteteran atau tertinggal di belakang.
Namun dalam rombongan pendaki pemula, tak ada yang mau menerima tugas ini. Jadi sweeper dianggap hina. Menjadi paling pertama sampai puncak dan pertama turun ke kaki gunung jadi tujuan utama.
"Aku si cepat. Tanpa sadar kutinggalkan sahabatku yang kelelahan mati di gunung."

Quote:
nah kesalahan-kesalahan fatal di atas tadi yang bikin keselamatan agan tidak terjamin jika kurang hati-hati. pesan lainnya juga, karena mendaki gunung itu salah satu kegiatan pecinta alam jadi agan juga harus selalu melestarikan dan menjaga lingkungan termasuk tidak membuang sampah sembarangan. kearifan dari diri agan lah yang nanti menjadikan gunung masih bisa dinikmati anak cucu agan nanti. 

beberapacerita & pengalaman kaskuser saat naik gunung
atas ane salah satu kakak kelas shizuko, tapi dia tidak ikut dalam rombongan pendakian itu.
lanjutkan tugas mulia agan saat mendaki ya. 
Spoiler for cerita & pengalaman:
Quote:
Original Posted By nforceshop►bener ya gan banyak orang yang ikut justru makin brabe
waktu ane sma kamping sama 29 temen sekelas ane repotnya bukan amin
waktu ane sma kamping sama 29 temen sekelas ane repotnya bukan amin
Quote:
Original Posted By doegal►Share yang bagus gan
jadi inget masa muda dulu, sering naik gunung tanpa perhitungan
bagusnya ga terjadi apa2 sm ane dan kawan2
jadi inget masa muda dulu, sering naik gunung tanpa perhitungan
bagusnya ga terjadi apa2 sm ane dan kawan2
Quote:
Original Posted By sasrabirawa►Ada lagi Gan :
kurangnya skill pertahanan hidup di alam bebas (survival). Banyak pendaki (nggak pemula nggak senior) kadang nggak bisa bikin bivak. Selain itu banyak juga yang demen sok sok an (kalau ini banyakan pendaki lawas) pake celana pendek, sendal gunung, jeans, jaket tipis, tanpa topi.. Sori mayori.. lu boleh senior dalam urusan mendaki, tapi teknik lu butut, dan karena lu senior lu biasanya diikuti para nubie yang tolol menganggap lu adalah patron sempurna buat seorang pendaki gunung.
Gw pernah ketemu orang Swiss di gunung, orang Swiss Alpen yang hidupnya sehari hari di gunung, gearnya komplit mulai dari sepatu sampai topi, jaket tebal pun dia siap meskipun buat dia suhu gunung di Indonesia tidak terlalu dingin (ya iyalah, secara mereka orang Alpen gitu loh)
Dari semua itu, planning yang tampaknya jadi kunci utama (termasuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk dalam pendakian), rata rata orang Indonesia itu berani naik gunung, tapi jarang yang berani turun (kalau pendaki gunung sejati pasti tahu kalimat gw itu).. seorang mahaguru dalam dunia naik gunung, Reinhold Messner pernah berkata : Hadiah terbesar untuk seorang pendaki adalah kembali dengan selamat, puncak itu cuma bonus
kurangnya skill pertahanan hidup di alam bebas (survival). Banyak pendaki (nggak pemula nggak senior) kadang nggak bisa bikin bivak. Selain itu banyak juga yang demen sok sok an (kalau ini banyakan pendaki lawas) pake celana pendek, sendal gunung, jeans, jaket tipis, tanpa topi.. Sori mayori.. lu boleh senior dalam urusan mendaki, tapi teknik lu butut, dan karena lu senior lu biasanya diikuti para nubie yang tolol menganggap lu adalah patron sempurna buat seorang pendaki gunung.
Gw pernah ketemu orang Swiss di gunung, orang Swiss Alpen yang hidupnya sehari hari di gunung, gearnya komplit mulai dari sepatu sampai topi, jaket tebal pun dia siap meskipun buat dia suhu gunung di Indonesia tidak terlalu dingin (ya iyalah, secara mereka orang Alpen gitu loh)
Dari semua itu, planning yang tampaknya jadi kunci utama (termasuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk dalam pendakian), rata rata orang Indonesia itu berani naik gunung, tapi jarang yang berani turun (kalau pendaki gunung sejati pasti tahu kalimat gw itu).. seorang mahaguru dalam dunia naik gunung, Reinhold Messner pernah berkata : Hadiah terbesar untuk seorang pendaki adalah kembali dengan selamat, puncak itu cuma bonus
Quote:
atas ane salah satu kakak kelas shizuko, tapi dia tidak ikut dalam rombongan pendakian itu.

Quote:
Original Posted By asokabudaya►Jadi inget dulu pas naik gunung..kita mah bawa mie instan cuma secukupnya..selebihnya kita bawa lontong yang di bungkus pakai plastik, lebih mengenyangkan n tahan lama, sambel pecel, lombok, sarden, kornet, serta aneka makanan bergizi lainnya kita bawa. Prinsipnya ane dan temen temen mendaki ane kita mendaki harus sampai puncak tapi jangan sampai logistik kita seadanya la wong kita mendaki gunung itu untuk kesenangan dan hobi bukan gagah gagahan...jadi kita selain logistik yang lengkap mendaki pun sangat santai....
Quote:
Original Posted By ompank007►ane sering jadi swepeer kalo nanjak gan 



Quote:
Original Posted By pappin►ane jadi inget waktu jaman muda dulu (bujang), sering mendaki gunung, sering juga camping d pantai atau pulau kecil d seberang pantai.
waktu awal2 pendakian, ane juga melakukan beberapa kesalahan, maklum pemula
tapi lama kelamaan ane jd bisa meminimalisir kesalahan yg pernah d perbuat.
saat ini ane cuma bisa memendam keinginan untuk mlakukan pendakian, sering juga sampe kebawa mimpi
waktu awal2 pendakian, ane juga melakukan beberapa kesalahan, maklum pemula

saat ini ane cuma bisa memendam keinginan untuk mlakukan pendakian, sering juga sampe kebawa mimpi

Quote:
Original Posted By LEDBLACK►ane ada sdikit cerita gan waktu naik gunung sindoro bulan lalu,,
jd gni critanya.. " total pendaki 5 gan, tp yang 1 ktinggal blm nyampe basecamp (yang ketinggal nama'y (qwerty, nama samaran ye gan
)
) ane dkk udah di basecamp dr jam 6 sore gan, udah packing, ngu dia dtg trus naik, ngu smpe jam 10mlm jg blm ada kbr gan, tau2 si qwerty sms "munggah ndisik wae, ak nyasar nang banjar ki, ngko ak nyusul, tinggali aqua,roti karo SB wae" versi indo'y gan "naik dluan aja, ak salah jalan di banjar, tinggali bekal aja, nanti ak nyusul"
ane si ga mau gan naik klo ada yg ktinggal 1, biarpun dia udah pro ttg naik menaik gnung, tp yg lain pd mutusin naik dluan ngajak ane biar ktmu dipuncak aja, ane akui ane gmpang lelah gan, jd ya bntar2 break wktu naik, wktu naik br4 aja suasananya serem, biarpun terang bulan gan, ane kpikiran si qwerty gmn dia nnti naik sndiri,klo slh jalur gmn?hipotermia gmn?
tau sndiri kan agan klo wnosobo udaranya super adem
.. tp ya itu pkiran lama2 ilang jg hehe gara2 ane yg lemah tak berdaya
ktinggal jg di paling blakang, yg tadi'y mkiri tmn jd mkir "ak slamet ora iki tkan puncak
" ada 3 jam ane naik sndiri, rasa'y ga karuan gan, bru skali ini ane naik tp ditinggal, sedih gan...
tp untung ane bisa muncak dgn slamat, dan smpe diatas smua tenda, makan dll udah disiapin bwt ane gan
terharu ane gan, biarpun ditinggal tp tmn2 pd perhatian... singkat crita ye gan, si qwerty nyampe di atas dgn slamat, dia udah ngopi dgn santai'y di dpn tenda smbil cengar-cengir, ngobrol dah kita gan
A: naik sndiri gmn rasa'y?
qwerty: serem, tp ok (dgn muka keren
)
A: yakin?
qwerty: hahaha ga yakin jg...
nah sekarang waktu turun'y gan,
kita trun jam 1 siang, bru 1 jam turun, kaki ane udah sakit, lg2 jd sering berhenti lg to ane, berhubung siang, jd 3 anak trun duluan kecuali si qwerty yg rela mau nungguin anS E N S O R sampe jam 5 sore kaki ane tambah parah gan, keseleo,
. jd tambah lama ane yakin smpe basecamp, udah cuaca gerimis+turun kabut lg, jd serem lg dipikiran ane, ampe magrib ane+qwerty blm jg sampe kbun teh, trus anS E N S O R
A: dluan aja, ak nyusul gpp kok, km jg cpe msti klo ngu ak
qwerty: santai aja
A: yakin?
qwerty: iya, plan2 aja, nti jg smpe
A: km knp e mau ngu ak, yg lain aja dh dluan dr td to?
qwerty: ak cm keinget meme di fb aja
A: meme?
qwerty: iya meme ttg pendakian gnung, fto'y cewe gandeng tangan temen'y waktu naik, trus ada tulisan'n "DO NOT LEAVE YOUR FRIEND BEHINd YOU" jangan pernah tinggalkan teman dibelakangmu,,
terharu lg ane gan, padahal ane udah ninggal dia waktu naik, tp dia dgn sabar'y bantu ane wktu turun,
trus qwerty: naik bareng ya turun bareng heheh
pelajaran yang ane petik dari kejadian ini, naik bereng=turun bareng=slamet bareng=susah barang dan yang ane suka dari naik gunung yaitu pasti ada pelajaran yang didapet, jg bisa lbh mengenal karakter kita dan teman kita secara lebih dalam, toh pasti ada hikmah dibalik semua masalah....
page one klo berkenan gan, maaf berantakan
salam dari ane si pendaki pemula
jd gni critanya.. " total pendaki 5 gan, tp yang 1 ktinggal blm nyampe basecamp (yang ketinggal nama'y (qwerty, nama samaran ye gan

) ane dkk udah di basecamp dr jam 6 sore gan, udah packing, ngu dia dtg trus naik, ngu smpe jam 10mlm jg blm ada kbr gan, tau2 si qwerty sms "munggah ndisik wae, ak nyasar nang banjar ki, ngko ak nyusul, tinggali aqua,roti karo SB wae" versi indo'y gan "naik dluan aja, ak salah jalan di banjar, tinggali bekal aja, nanti ak nyusul"
ane si ga mau gan naik klo ada yg ktinggal 1, biarpun dia udah pro ttg naik menaik gnung, tp yg lain pd mutusin naik dluan ngajak ane biar ktmu dipuncak aja, ane akui ane gmpang lelah gan, jd ya bntar2 break wktu naik, wktu naik br4 aja suasananya serem, biarpun terang bulan gan, ane kpikiran si qwerty gmn dia nnti naik sndiri,klo slh jalur gmn?hipotermia gmn?




tp untung ane bisa muncak dgn slamat, dan smpe diatas smua tenda, makan dll udah disiapin bwt ane gan

A: naik sndiri gmn rasa'y?
qwerty: serem, tp ok (dgn muka keren

A: yakin?
qwerty: hahaha ga yakin jg...
nah sekarang waktu turun'y gan,
kita trun jam 1 siang, bru 1 jam turun, kaki ane udah sakit, lg2 jd sering berhenti lg to ane, berhubung siang, jd 3 anak trun duluan kecuali si qwerty yg rela mau nungguin anS E N S O R sampe jam 5 sore kaki ane tambah parah gan, keseleo,

A: dluan aja, ak nyusul gpp kok, km jg cpe msti klo ngu ak
qwerty: santai aja
A: yakin?
qwerty: iya, plan2 aja, nti jg smpe
A: km knp e mau ngu ak, yg lain aja dh dluan dr td to?
qwerty: ak cm keinget meme di fb aja
A: meme?
qwerty: iya meme ttg pendakian gnung, fto'y cewe gandeng tangan temen'y waktu naik, trus ada tulisan'n "DO NOT LEAVE YOUR FRIEND BEHINd YOU" jangan pernah tinggalkan teman dibelakangmu,,
terharu lg ane gan, padahal ane udah ninggal dia waktu naik, tp dia dgn sabar'y bantu ane wktu turun,
trus qwerty: naik bareng ya turun bareng heheh
pelajaran yang ane petik dari kejadian ini, naik bereng=turun bareng=slamet bareng=susah barang dan yang ane suka dari naik gunung yaitu pasti ada pelajaran yang didapet, jg bisa lbh mengenal karakter kita dan teman kita secara lebih dalam, toh pasti ada hikmah dibalik semua masalah....
page one klo berkenan gan, maaf berantakan
salam dari ane si pendaki pemula
tambahanbeberapa tips dari kaskuser yang lain:
Spoiler for tambahan tips:
Quote:
Original Posted By ularpiton►Nahhh
untuk mencegah yang seperti ini sebaiknya ajak temen yang ngerti tentang gunung dan yang udah berpengalaman naik gunung gan...
untuk mencegah yang seperti ini sebaiknya ajak temen yang ngerti tentang gunung dan yang udah berpengalaman naik gunung gan...
Quote:
Original Posted By pusoko►pake jeans hindari juga gan.. 

Quote:
Original Posted By SchumacherF17►Jangan mengambil apapun kecuali gambar
Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak
Jangan membunuh apapun keuali waktu
Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak
Jangan membunuh apapun keuali waktu
Quote:
Original Posted By bertiana►Yang penting ikutin peraturan n adat istiadat masyarakat situ gan, kalau buat ane pribadi gitu gan.
Quote:
Original Posted By kerakpantji►
iya bener pernah ane sekali diajak temen,, namanay pemula gan jadi ane pake jeans.. pas udah mlm bikin tenda alamakkk dingin kali,, kata temen ane kalo jeans emang bisa bikin tambaha dingin,,,
iya bener pernah ane sekali diajak temen,, namanay pemula gan jadi ane pake jeans.. pas udah mlm bikin tenda alamakkk dingin kali,, kata temen ane kalo jeans emang bisa bikin tambaha dingin,,,
Quote:
Original Posted By jokokole►intinya jangan sombong sama sompral gan..
ati2 kena sama penunggunya..
ati2 kena sama penunggunya..
Quote:
Original Posted By inankeren►tambahin gan, kurang kemampuan survival bisa sangat fatal tuh ...
Quote:
Original Posted By kutu.banyu►kalo mo daki mah mesti prepare matang
yg prepare matang aja kadang susah apalagi yg asal2 aja
yg prepare matang aja kadang susah apalagi yg asal2 aja

Quote:
Original Posted By alhudayah►kalau menurut ane dr 6 kesalahan bikin fatal adalah mendekatkan diri sama yg diatas, bila perlu minta petunjuk perjalanya bagus atw tidak
Quote:
Original Posted By sidcradle►Logistik ama pengepakan barang penting tuh gan. Klo packing rapih carier/daypack dibawa jalan enak.
Logistik bawa sayuran buat bikin sop enak banget gan, ama buah-buahan kaya pear juga mantap banyak airnya & seger banget.
Nice thread gan, mudah-mudahan banyak yang baca dan sadar pentingnya persiapan yang mateng sebelum mendaki gunung lewati lembah, bersama teman berpetualang #lho
Logistik bawa sayuran buat bikin sop enak banget gan, ama buah-buahan kaya pear juga mantap banyak airnya & seger banget.
Nice thread gan, mudah-mudahan banyak yang baca dan sadar pentingnya persiapan yang mateng sebelum mendaki gunung lewati lembah, bersama teman berpetualang #lho

sumber
Diubah oleh shedomania 26-12-2014 14:03
0
25K
Kutip
97
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan