- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Black Box AirAsia QZ8501 Ditemukan!!!


TS
atokinside
Black Box AirAsia QZ8501 Ditemukan!!!
Quote:

Quote:
Jakarta - Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari kotak hitam AirAsia sudah berhasil ditemukan dan diangkat. Kotak hitam akan mengungkap misteri jatuhnya AirAsia QZ8501.
FDR ditemukan tim penyelam dari Kapal Negara (KN) Jadayat pada Minggu (11/1) kemarin. Awalnya KN Jadayat menangkap sinyal ping dari objek diduga black box. Lalu tim penyelam memastikan keberadaan alat tersebut di dasar laut.
Setelah dicek penyelam, ternyata objek tersebut FDR yang terlempar di bawah serpihan sayap pesawat. Penyelam tak bisa mengangkat FDR hari itu juga dan hanya ditandai karena alasan kondisi arus. Akhirnya, alat berwarna oranye itu diangkat tim penyelam TNI AL Senin (12/1) pukul 07.11 WIB pagi tadi.
Basarnas telah menyerahkan FDR bernomor seri Pn-2100-4043-02 dn Sn-000556583 itu ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk kemudian dibaca.

FDR umumnya berukuran 49 x 12,5 cm persegi. Alat ini merekam data-data teknis pesawat seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, auto pilot dan lain-lain. Ada 5 sampai 300 parameter data penerbangan yang direkam dalam black box ini.
Bagian black box yang lain, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) juga berhasil ditemukan, namun memang belum diangkat dari dasar laut. Rencananya CVR akan segera diangkat dari dasar laut hari ini juga.
FDR ditemukan tim penyelam dari Kapal Negara (KN) Jadayat pada Minggu (11/1) kemarin. Awalnya KN Jadayat menangkap sinyal ping dari objek diduga black box. Lalu tim penyelam memastikan keberadaan alat tersebut di dasar laut.
Setelah dicek penyelam, ternyata objek tersebut FDR yang terlempar di bawah serpihan sayap pesawat. Penyelam tak bisa mengangkat FDR hari itu juga dan hanya ditandai karena alasan kondisi arus. Akhirnya, alat berwarna oranye itu diangkat tim penyelam TNI AL Senin (12/1) pukul 07.11 WIB pagi tadi.
Basarnas telah menyerahkan FDR bernomor seri Pn-2100-4043-02 dn Sn-000556583 itu ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk kemudian dibaca.

FDR umumnya berukuran 49 x 12,5 cm persegi. Alat ini merekam data-data teknis pesawat seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, auto pilot dan lain-lain. Ada 5 sampai 300 parameter data penerbangan yang direkam dalam black box ini.
Bagian black box yang lain, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) juga berhasil ditemukan, namun memang belum diangkat dari dasar laut. Rencananya CVR akan segera diangkat dari dasar laut hari ini juga.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 sudah diangkat. Hal itu dikatakan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Bambang Soelistyo, Senin (12/1/2015), seperti dilaporkan AFP.
"Saya mendapat informasi dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa pada pukul 07.11, kami berhasil mengangkat bagian dari kotak hitam yang disebut flight data recorder," kata Bambang dalam konferensi pers di Jakarta.
"Saat ini kami masih mencari cockpit voice recorder," lanjut dia.
AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura jatuh pada tanggal 28 Desember 2014 lalu.
"Saya mendapat informasi dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa pada pukul 07.11, kami berhasil mengangkat bagian dari kotak hitam yang disebut flight data recorder," kata Bambang dalam konferensi pers di Jakarta.
"Saat ini kami masih mencari cockpit voice recorder," lanjut dia.
AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura jatuh pada tanggal 28 Desember 2014 lalu.
Quote:
Liputan6.com, Laut Jawa - Hari ke-15 pencarian AirAsia QZ8501 berbuah hasil menggembirakan. Keberadaan black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya ditemukan.
"Black box berada pada himpitan serpihan badan pesawat, keadaan ini sangat menyulitkan tim penyelam dalam proses pengambilannya," ungkap Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono dalam keterangan tertulis, Minggu (11/1/2015).
Menurut Tonny, tim penyelam TNI Angkatan Laut yang berada di Kapal Negara Jadayat berhasil menemukan kotak hitam AirAsia QZ8501 itu pada koordinat 03.37.21 S atau 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30-32 meter.
Hanya saja imbuh Tonny, upaya hari ini belum berhasil mengangkat kotak hitam berisi rekaman kejadian sebelum pesawat tujuan Surabaya-Singapura itu jatuh.
"Dikarenakan keterbatasan waktu, maka diputuskan bahwa proses pengambilan black box akan dilaksanakan esok pagi dengan mengeser perlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut," ucap Tonny.
Kendati demikian, bila rencana penggeseran tersebut gagal, maka tim akan melaksanakan dengan cara mengangkat serpihan badan pesawat AirAsia QZ8501 dengan menggunakan teknik balon seperti yang dilakukan pada ekor pesawat.
"Untuk memudahkan pekerjaan selanjutnya esok pagi hari maka tim penyelam TNI AL telah memasang marker buoy (pelampung penanda) kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN Jadayat," lanjut Tonny.
Sinyal ping yang diduga kuat dari kotak hitam AirAsia QZ8501 itu diterima pula kapal Baruna Jaya I di koordinat 3 derajat 37 menit 20,7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur. Sementara KM Java Imperia di koordinat 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42, 45 detik Bujur Timur.
"Black box berada pada himpitan serpihan badan pesawat, keadaan ini sangat menyulitkan tim penyelam dalam proses pengambilannya," ungkap Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono dalam keterangan tertulis, Minggu (11/1/2015).
Menurut Tonny, tim penyelam TNI Angkatan Laut yang berada di Kapal Negara Jadayat berhasil menemukan kotak hitam AirAsia QZ8501 itu pada koordinat 03.37.21 S atau 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30-32 meter.
Hanya saja imbuh Tonny, upaya hari ini belum berhasil mengangkat kotak hitam berisi rekaman kejadian sebelum pesawat tujuan Surabaya-Singapura itu jatuh.
"Dikarenakan keterbatasan waktu, maka diputuskan bahwa proses pengambilan black box akan dilaksanakan esok pagi dengan mengeser perlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut," ucap Tonny.
Kendati demikian, bila rencana penggeseran tersebut gagal, maka tim akan melaksanakan dengan cara mengangkat serpihan badan pesawat AirAsia QZ8501 dengan menggunakan teknik balon seperti yang dilakukan pada ekor pesawat.
"Untuk memudahkan pekerjaan selanjutnya esok pagi hari maka tim penyelam TNI AL telah memasang marker buoy (pelampung penanda) kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN Jadayat," lanjut Tonny.
Sinyal ping yang diduga kuat dari kotak hitam AirAsia QZ8501 itu diterima pula kapal Baruna Jaya I di koordinat 3 derajat 37 menit 20,7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur. Sementara KM Java Imperia di koordinat 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42, 45 detik Bujur Timur.
Quote:
[URL="Sumber 1"]http://news.detik.com/read/2015/01/12/115416/2800515/10/black-box-airasia-ditemukan[/URL]
[URL="Sumber 2"]http://nasional.kompas.com/read/2015/01/12/10185801/Kepala.Basarnas.Kotak.Hitam.AirAsia.Sudah.Diangkat?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp[/URL]
[URL="Sumber 3"]http://news.liputan6.com/read/2159408/black-box-airasia-ditemukan-terhimpit-badan-pesawat[/URL]
[URL="Sumber 2"]http://nasional.kompas.com/read/2015/01/12/10185801/Kepala.Basarnas.Kotak.Hitam.AirAsia.Sudah.Diangkat?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp[/URL]
[URL="Sumber 3"]http://news.liputan6.com/read/2159408/black-box-airasia-ditemukan-terhimpit-badan-pesawat[/URL]
Sory Kalo repost, Kalo Berkenan Kasih Cendol ya
.., Rate 


0
10.1K
Kutip
96
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan