- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Celetuk Politik Indonesia Sadis!! - Budi Gunawan Pilihan Jokowi, Cita Rasa Megawati


TS
celetukpolindo2
Celetuk Politik Indonesia Sadis!! - Budi Gunawan Pilihan Jokowi, Cita Rasa Megawati
Budi Gunawan Pilihan Jokowi, Cita Rasa Megawati

TEMPO.CO, Jakarta- Koordinator Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho menilai penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian bukan atas dasar pilihan Presiden Joko Widodo. Budi Gunawan, kata dia, adalah Kapolri pilihan Megawati.
"Sebenarnya yang jadi presiden itu Jokowi atau Megawati?" kata Emerson mempertanyakan melalui pesan singkatnya, Sabtu 10 Januari 2015. Emerson menekankan bahwa pendapat itu adalah pandangan pribadinya. "Itu bukan pendapat secara institusi."
Dalam laman twitternya, @emerson_yuntho, juga mengajak khalayak untuk mendukung petisi di change.org agar pemilihan Kapolri tak didasarkan pada politik dagang sapi atau politik balas budi. Menurut dia, penunjukan Kapolri harus didasari pada aspek kepemimpinan, integritas, rekam jejak, kapasitas, dan komitmen mendorong agenda reformasi dan antikorupsi.
Dalam laporan majalah Tempo 2 November 2014 nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian RI, masuk dalam kandidat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Budi disokong Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri—Budi menjadi ajudan ketika Megawati menjabat presiden pada 2001-2004.
Namun, Budi Gunawan mendapatkan stabilo merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi. "Untuk label merah, paling satu tahun lagi menjadi tersangka," ujar Ketua KPK Abraham Samad.
Pada 2010, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan merilis Budi menerima Rp 54 miliar dari sebuah perusahaan bermasalah. Ia membantah hal itu dengan menunjukkan kekayaannya hanya Rp 4,5 miliar saat melapor ke KPK ketika menjadi calon Kepala Polri tahun lalu.
Wah-wah-wah... Bagaimana dengan Pak Jokowi.. Pak Celetuk tahu, kalau Ibu Megawati juga terkesan "mengikat" Pak Jokowi, tetapi Pak Jokowi harus mulai melepaskan dan mulai fokus dengan pekerjaan nya sebagai Presiden Indonesia. Kalau masih Terikat, akan banyak gangguan-gangguan dari Partai dan akhirnya akan terjebak sendiri.
Kita lihat saja Pak Basuki, yang keluar dari Grindra untuk menghindari Konfrontasi dan gangguan-gangguan keputusan dari partai-partai nya. Memang gerakan Pak Basuki perlu di contoh, apabila partai mulai melewati ambang batas, Pak Jokowi harus berani " manuver " dengan baik untuk menjaga Tugas dan Pekerjaan Pak Jokowi.
Jelas sekali, Pemerintah termasuk Pak Jokowi harus mengambil tindakan tegas untuk pak Budi Gunawan, atau apabila memang mau tetap mempertahankannya, harus memberikan alasan konkrit kepada masyarakat untuk tetap menjaga kepercayaan dan kewibawaan Pemerintah Indonesia. Indonesia kan harus berubah, jangan seperti pemerintahan sebelumnya dong..
Kami yakin Pak Jokowi tidak mempunyai maksud terselubung untuk "Bermain-main", karena itu harus tegas, lugas, dan terpercaya...
Semangat Pak Jokowi ... !! Hidup Indonesia...!!
Celetuk Politik Indonesia
0
1.4K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan