Sering sekali muncul sebagai karya fiksi dan tidak dapat dipungkiri beberapa memang memiliki kisah yang menarik. Walaupun begitu ternyata kisah Doppelganger tidak hanya ada di dalam karya fiksi namun juga disebut-sebut terjadi secara nyata kepada beberapa tokoh sejarah seperti Johann Wolfgang, Catherine the Great, Queen Elizabeth I, Abraham Lincoln, dan banyak lainnya.

Abraham Lincoln sedang duduk di kursinya dan saat ia melihat ke cermin, ia terkejut melihat dirinya di cermin memiliki 2 wajah, bayangan yang pucat dan berhantu. Ternyata doppelganger tersebut menandakan bahwa dirinya akan terpilih kembali menjadi Presiden US namun tidak akan hidup lama setelah itu dan hal itu memang terbukti benar adanya.

Doppelganger sendiri dipercaya sebagai sebuah sosok "kembar" akan seseorang yang dikatakan merupakan pertanda buruk, apalagi jika orang aslinya bertemu dengan si Doppelganger. Tidak ada yang tahu sampai batas mana keaslian dari cerita-cerita Doppelganger namun mereka adalah salah satu kejadian misterius yang kerap popular di zaman modern. Uniknya adalah apabila dilihat lagi, kisah-kisah terkenal akan Doppelganger hanya terjadi di zaman klasik dan semakin jarang sekarang ini.

Merupakan formasi batu raksasa yang berlokasikan di Salisbury, England, UK dan adalah salah satu misteri dunia yang terus menarik perhatian turis dari berbagai belahan dunia. Ada berbagai alasan mengapa monumen batu ini begitu misterius, di antaranya adalah mengenai bagaimana ia dibuat dan khususnya lagi untuk apa?

Bagaimana tidak? Batu yang membangun Stonehenge dapat memiliki berat hingga 4 ton dan lebih mengagumkannya lagi batu-batu yang menyusunnya berasal dari berbagai lokasi di sebelah barat Wales, yang dimana memiliki jarak sekitar 225 km dari lokasi Stonehenge sendiri. Sebagai gambaran jarak Jakarta ke Bandung saja hanya sekitar 150 km. Apalagi mengetahui Stonehenge yang kita kenal sekarang ini telah ada sejak 4.000-5.000 tahun yang lalu, jadi bagaimana caranya dengan peralatan yang sangat terbatas di zaman itu mereka membangun formasi batu raksasa ini?

Terlepas dari pertanyaan bagaimana Stonehenge dibangun, yang lebih misterius adalah untuk apa monumen batu ini dibuat. Sejak awal kemunculannya, tidak ada yang tahu secara pasti untuk apa Stonehenge dibangun dan berbagai spekulasi terus mengitari tujuan tersebut. Dimulai dari alasan yang paling logis untuk altar suci, pemakaman, kalendar zaman dulu, hingga mitos-mitos seperti tempat kemunculan alien dan seterusnya. Apapun itu hingga sekarang tidak ada yang bisa membuktikan secara jelas tujuan utama dari Stonehenge itu untuk apa?

Kepunahan terus terjadi hingga sekarang. Terkadang penyebabnya itu sangatlah jelas dimulai karena pemburuan massal, kompetisi antarspesies, hingga perubahan atmosfer. Namun terkadang juga penyebabnya tidak jelas, seperti contohnya adalah dampak meteor atau letusan gunung berapi yang dikatakan adalah penyebab kepunahan dinosaurus. Pertanyaannya adalah mengapa beberapa spesies ada yang punah hingga ke akar-akarnya namun beberapa juga dapat bertahan hidup, bahkan hingga sekarang ini seperti ikan purba Coelacanth contohnya.

Selagi masa kepunahan dinosaurus, apa yang kita sebut sebagai buaya atau kura-kura telah ada pada zaman tersebut. Namun secara misterius mereka tetap dapat bertahan hidup hingga sekarang sedangkan dinosaurus yang adalah predator terkuat pada zaman itu malah tidak dapat bertahan hidup. Berbagai peneliti sudah mencoba menjelaskan teori di balik hal ini namun beberapa lainnya tetap tidak percaya dan menganggap ini adalah salah satu misteri dunia kita.

Pada 15 Agustus 1977, Dr. Jerry R. Ehman selaku peneliti sukarelawan di Universitas Ohio mendapatkan sebuah sinyal radio yang sekarang ini kita kenal dengan nama "Wow! Signal." Sinyal itu ia dapatkan saat sedang mengerjakan projectnya yang bernama SETI yaitu project untuk penelitian kehidupan ekstraterrestrial. Pada zaman tersebut, informasi sinyal seperti itu dikirimkan ke komputer mainframe IBM, dicetak pada sebuah kertas khusus, dan diperiksa secara manual.

Saat ia sedang memeriksa kode yang diterimanya, Ehman mendapatkan sebuah kode berurutan yang berkatakan "6EQUJ5." Ia kemudian mengambil sebuah pen dan mengartikan kode tersebut dan mendapatkan kata "Wow!" Singkat cerita setelah diteliti, diketahui sumber sinyal tersebut berasal dari bintang dekat konstellasi Sagittarius alias memang bukan dari bumi kita ini. Uniknya di 17 Agustus 2012, sebuah proyek dari National Geographic dan Arecibo Observatory, mengirimkan balik data digital ke sumber yang dipercaya sebagai sumber yang mengirimkan Sinyal Wow! tersebut. Data digital yang dikirim adalah pesan-pesan Twitter terbuka (publik) dengan hashtag #ChasingUFO, beserta dengan berbagai video selebritis. Apakah data tersebut diterima oleh "lawan bicara"

Terletak di kedalaman Atlantik Selatan adalah pulau Bouvet. Dideskripsikan sebagai tempat paling terisolasi di dunia, tidak ada satu orangpun yang tinggal di pulau itu dan juga tidak ada satupun tumbuhan yang bisa hidup di sana, jadi kemungkinannya sangatlah kecil akan ada orang yang mau kesana. Misteri dimulai saat ekspedisi dari Inggris tiba di sana pada tahun 1964, mereka menemukan sebuah kapal sekoci yang terbengkalai begitu saja di pulau tersebut.

Tidak jauh dari kapal tersebut adalah alat kayuh, kayu, drum, dan sebuah tangki tembaga. Anehnya adalah kapal sekoci masih dalam kondisi yang sangat baik namun sama sekali tidak ada jejak penumpang di kapal itu. Kapal sekoci tersebut juga tidak memiliki tanda yang dapat menunjukkan berasal dari perusahaan mana atau negara mana kapal tersebut. Yang lebih misterius lagi adalah 2 tahun kemudian saat ekspedisi lain dikirim, kapal sekoci itu telah hilang. Semua barang di sekitarnya juga telah hilang dan hingga sekarang tidak ada yang tahu bagaimana caranya kapal tersebut bisa ada di sana, apa yang terjadi ke orang-orang yang menaikinya, dan untuk apa kapal tersebut ada di sana.

Tidak hanya untuk orang Kristiani, banyak sekali orang-orang yang mempertanyakan keberadaan Tuhan Yesus. Nah, The Shroud of Turin ini disebut-sebut adalah salah satu bukti nyata akan keberadaan Tuhan Yesus. Merupakan kain kafan yang berisikan gambar orang yang meninggal karenadisalib dan disebut-sebut orang tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Tuhan Yesus sendiri. Sekarang ini kain kafan tersebut ada di Gereja St. John The Baptist di Turin, Italia.

Banyak penyelidikan telah dilakukan terkait hal ini namun hingga sekarang tidak diketahui bagaimana caranya penggambaran tersebut dapat tercetak pada kain kafan tersebut. Berbagai percobaan untuk merekayasa hal tersebut juga tidak membuahkan hasil dan diketahui bahwa kain itu telah ada sejak abad ke-4. Misteri terbesarnya adalah apakah Shroud of Turin benar-benar bukti nyata akan keberadaan Tuhan Yesus? Ya itu semua tergantung kepercayaan kita masing-masing.

Berada di Gereja San Salvador, Oviedo, Spanyol adalah Sudarium of Oviedo. Sangat serupa dengan The Shroud of Turin, dikatakan Sudarium of Oviedo juga adalah bukti nyata akan keberadaan Tuhan Yesus. Namun bedanya jika Shroud of Turin adalah kain kafan berisikan gambar keseluruhan badan maka Sudarium of Oviedo hanya berisikan gambar kepala orang yang meninggal karena disalib, dan orang tersebut dikatakan juga adalah Tuhan Yesus.

Dari sinilah ide penelitian terhadap kedua kain kafan tersebut muncul. Setelah uji coba dan berbagai penelitian dilakukan, diketahui bahwa keduanya berasal dari abad yang berbeda yaitu 1 adalah abad ke-7 dan 1 lagi abad ke-14. Namun Setelah penelitian lebih mendalam baru diketahui ternyata The Shroud of Turin yang dikatakan berasal dari abad ke-14 dapat juga berasal dari abad yang sama dengan Sudarium of Oviedo, hal ini karena The Shroud of Turin diketahui telah mengalami proses restorasi di abad pertengahan. Diketahui juga bahwa noda darah yang ada di kedua kain kafan ini sama dan juga bahannya identik, jadi kurang lebih dapat dikatakan The Shroud of Turin dan Sudarium of Oviedo adalah kain kafan sama yang menyelubungi Tuhan Yesus saat Ia di makam-Nya.

Alam semesta kita itu sangat luas dan juga tentunya memegang banyak misteri namun misteri terbesar pastinya adalah bagaimana sebenarnya alam semesta tercipta? Dari mana sebenarnya asal muasal alam semesta?

Para peneliti dan kebanyakan orang telah setuju bahwa apa yang disebut dengan teori Big Bang (Ledakan Besar) adalah teori yang memang menjelaskan bagaimana alam semesta tercipta. Di sisi lainnya, orang-orang beragama percaya bahwa sebenarnya yang menciptakan alam semesta adalah Tuhan/Allah/Wisnu. Bagaimanapun tidak ada bukti nyata yang dapat menjelaskan kepercayaan mereka masing-masing, debat berlanjut, ilmu pengetahuan dan agama akhirnya menjadi konflik terbesar di dunia namun tetap saja bagaimana sebenarnya alam semesta tercipta tetap adalah salah satu misteri terbesar dunia hingga mungkin sampai ada bukti nyata nantinya.

Di tahun 1900, hanya ada 3 orang yang tinggal di Pulau Skotlandia, Eilean Mor yakni 3 orang penjaga mercusuar. Sehari sesudah natal, seperti biasa sebuah kapal pemasok tiba di pulau tersebut namun ada yang berbeda dibandingkan hari-hari biasanya. Walaupun trompet (klakson) kapal sudah dibunyikan berkali-kali, para penjaga mercusuar tidak menyambut kedatangan mereka. Akhirnya penjaga mercusuar pengganti bernama Joseph Moore diminta untuk melakukan investigasi.

Sebegitu ia mulai memasuki mercusuar, Moore mengingat ia merasakan sebuah perasaan takut yang mencekam, ia juga menambahkan bahwa pintu tidak dikunci. Ia menyadari bahwa 2 dari 3 jaket penyelamat telah diambil. Memasuki dapur, ia melihat bahwa ada sisa-sisa makanan dengan bangku yang jatuh di lantai. Jam di dapur telah berhenti mendampingi suasana sepi para penjaga mercusuar yang tidak ada dimana-mana.

Investigasi lebih lanjut menemukan diari catatan para penjaga mercusuar. Pada 12 Desember, ditulis oleh Thomas Marshall, ia mengatakan bahwa pulau tersebut dilanda badai yang luar biasa kencang, paling parah sepanjang karirnya. Walaupun mercusuar tersebut cukup kuat, Marshall menuliskan bahwa penjaga utama, James Ducat, sangat diam dibandingkan hari-hari biasanya. Penjaga ketiga, William McArthur adalah seorang pelaut yang sudah berpengalaman dan dikenal tidak takut akan apapun namun dalam catatan diari tersebut dikatakan ia menangis.

Catatan lebih lanjut menjelaskan bahwa badai tersebut berlanjut selama berhari-hari. Aman di dalam mercusuar tersebut, ketiga pria hanya dapat berdoa. Catatan terakhir menjelaskan bahwa: "Badai berhenti, laut tenang, Tuhan berkuasa atas segalanya."

Yang paling misterius dari kejadian tersebut adalah pulau tetangga, pulau Lewis, sama sekali tidak melaporkan ada badai yang terjadi di mercusuar pada hari catatan diari itu dibuat. Satu lagi misteri dunia untuk ditambahkan ke dalam daftar kita.

Elisa Lam adalah nama dari seorang mahasiswa perempuan berumur 21 tahun yang menetap di Hotel Cecil, Los Angeles, US sebelum akhirnya ia menghilang di Januari 2013. 2 minggu kemudian tubuhnya ditemukan mengkontaminasi tangki air hotel tersebut. Lam dilaporkan menderita kelainan mental bipolar. Secara sekilas kisah ini mungkin hanyalah berita menggenai kecelakaan tragis namun setelah investigasi dilakukan, ada kejadian yang sangat misterius mengitari kematiannya.

Kejadian misterius pertama adalah video aneh yang menunjukkan keberadaan terakhir Lam. Video itu menunjukkan Lam yang ingin naik elevator, menekan beberapa tombol namun anehnya pintu elevator sama sekali tidak menutup. Ia kemudian secara aneh bersemunyi di ujung elevator seakan-akan bersembunyi dari sesuatu yang akan lewat namun tidak terlihat di video. Ia kemudian keluar dari elevator, melihat seitar, dan kembali ke elevator. Selagi semua itu terjadi, pintu elevator sama sekali tidak bergerak dan terus terbuka. Beberapa menit terlewat dan perilaku anehnya terus terjadi hingga akhirnya Lam keluar dari elevator dan pergi. Baru setelah itulah pintu elevator menutup, terbuka, menutup, dan baru pergi ke lantai selanjutnya.

Misteri lainnya adalah tentang bagaimana Lam bisa naik ke atap yang padahal saat itu sudah dikunci rapat-rapat. Dan juga jangan melupakan fakta bahwa 6 bulan sesudah kematiannya, ada seseorang yang me-update blognya. Melihat kisah yang sangat misterius ini, di awal tahun 2014 diumumkan bahwa kisah ini akan dijadikan sebuah film layar lebar di tahun 2015 dan baru dari sanalah misteri kematian Elisa Lam akhirnya akan menjadi misteri dunia.