Keputusan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membekukan perjalanan AirAsia dari Surabaya ke Singapura, dinilai sebagai sebuah keputusan yang ceroboh.

Penilaian itu dilontarkan pakar penerbangan dari Universitas Negeri Airlangga Surabaya (UNAIR), Adi Riyadi, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/1). Menurut dia, dalam aturan hukum internasional perjalanan lintas negara diketahui dan harus disepakati oleh dua negara.

"Kalau Jonan bilang ilegal bisa jadi pemerintah Singapura menganggap pemerintah Indonesia berbohong," terangnya.

Adi mengatakan, yang berhak memberikan izin penerbangan lintas negara adalah Kementerian Perhubungan. Sementara yang mengetahui dan merubah jadwal SLOT time adalah Indonesia SLOT Coordinator (IDSC) yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah karena keberadaannya di bandara.

"Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh terburu-buru memberikan statement tentang perjalanan ilegal. Seharusnya menunggu hasil investigasi lebih dulu," tandasnya.

source