- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menaker Dicurhati Soal Sulitnya Lulusan Pesantren Cari Kerja


TS
jaykatz
Menaker Dicurhati Soal Sulitnya Lulusan Pesantren Cari Kerja
Cirebon, - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dicurhati para santri soal sulitnya para alumni pesantren mencari kerja. Hanif berjanji akan mempermudah akses mencari kerja bagi mereka.
Hal tersebut disampaikan Hanif saat menjadi pembicara di acara "Kegiatan Perkemahan Pramuka Penggalang Ma'arif NU Nasional 'Pergamanas' 2015" di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Jawa Barat, Jumat (9/1/2014). Acara itu diikuti oleh ratusan anggota Pramuka yang belajar di pesantren dari 24 provinsi di Indonesia.
Salah satu santri dari kontingen Bandung Selatan bertanya kepada Hanif soal akses informasi kerja bagi mereka yang lulusan pesantren. "Bagaimana akses informasi nanti untuk mencari kerja, agar teman-teman pramuka yang dari pesantren ini memiliki akses kerja?" tanya dia.
"Kami akan mempermudah dan memperluas kesempatan kerja dan memudahkan akses informasi soal pekerjaan, baik dari pemberi kerja ataupun pencari di bursa kerja," kata Hanif menjawab pertanyaan siswi tersebut.
Selain itu Hanif yang juga berasal dari pesantren akan memberikan pelatihan keterampilan kerja. Keterampilan ini bertujuan agar para alumni bisa bersaing di perusahaan besar.
"Nanti kita coba hubungi para alumni pesantren untuk memberikan pelatihan dan membuka kesempatan kerja dari teman-teman pesantren," ucap Hanif.
Kemenaker akan terus mendorong anak-anak yang siap dalam usia kerja untuk dipermudah mengikuti pelatihan ketenagakerjaan. Hanif mengatakan agar para santri percaya diri.
"Harus percaya diri menjadi orang NU (Nahdlatul Ulama). NU itu organisasi besar dan kalian ada di bagian NU. Maka kalian berhak menjadi orang besar," katanya.
"Makanya kalau ingin jadi orang besar harus banyak makan," tambah Hanif yang disambut tawa hadirin.
sumber
Setuju pak, kalau ingin besar harus banyak makan
Hal tersebut disampaikan Hanif saat menjadi pembicara di acara "Kegiatan Perkemahan Pramuka Penggalang Ma'arif NU Nasional 'Pergamanas' 2015" di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, Jawa Barat, Jumat (9/1/2014). Acara itu diikuti oleh ratusan anggota Pramuka yang belajar di pesantren dari 24 provinsi di Indonesia.
Salah satu santri dari kontingen Bandung Selatan bertanya kepada Hanif soal akses informasi kerja bagi mereka yang lulusan pesantren. "Bagaimana akses informasi nanti untuk mencari kerja, agar teman-teman pramuka yang dari pesantren ini memiliki akses kerja?" tanya dia.
"Kami akan mempermudah dan memperluas kesempatan kerja dan memudahkan akses informasi soal pekerjaan, baik dari pemberi kerja ataupun pencari di bursa kerja," kata Hanif menjawab pertanyaan siswi tersebut.
Selain itu Hanif yang juga berasal dari pesantren akan memberikan pelatihan keterampilan kerja. Keterampilan ini bertujuan agar para alumni bisa bersaing di perusahaan besar.
"Nanti kita coba hubungi para alumni pesantren untuk memberikan pelatihan dan membuka kesempatan kerja dari teman-teman pesantren," ucap Hanif.
Kemenaker akan terus mendorong anak-anak yang siap dalam usia kerja untuk dipermudah mengikuti pelatihan ketenagakerjaan. Hanif mengatakan agar para santri percaya diri.
"Harus percaya diri menjadi orang NU (Nahdlatul Ulama). NU itu organisasi besar dan kalian ada di bagian NU. Maka kalian berhak menjadi orang besar," katanya.
"Makanya kalau ingin jadi orang besar harus banyak makan," tambah Hanif yang disambut tawa hadirin.
sumber
Setuju pak, kalau ingin besar harus banyak makan

0
1.8K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan