Agnostisisme adalah pandangan bahwa kebenaran adalah tergantung pada klaim tertentu - terutama klaim metafisik dan keagamaan seperti apakah Tuhan, yang ilahi atau supranatural yang ada itu tidak diketahui dan mungkin tidak dapat diketahui. Dalam arti yang lebih populer dan sederhana, sebuah "agnostik", menurut filsuf William L. Rowe, adalah seseorang yang berada diantara orang2 yang tidak percaya dan percaya dengan adanya Tuhan, sementara teis yang percaya bahwa Tuhan itu ada dan ateis percaya bahwa Tuhan itu tidak ada. Agnostisisme adalah lebih kearah doktrin atau set prinsip, bukan sejenis agama.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Agnosticismdan google translate.

Apateisme, juga dikenal sebagai ateisme pragmatis atau ateisme praktis, adalah seseorang yang bertindak dengan sikap apatis, mengabaikan, atau kurangnya minat terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan adanya Tuhan.

Apatheist adalah seseorang yang tidak tertarik dalam menerima atau menolak klaim bahwa Tuhan itu ada atau tidak ada. Seorang apatheist hidup seolah-olah tidak ada Tuhan dan menjelaskan fenomena alam tanpa referensi untuk setiap Tuhan. Keberadaan Tuhan tidak ditolak, namun bagi mereka konsep Ketuhanan tidak berguna (useless); Tuhan tidak memberikan tujuan hidup, atau mempengaruhi kehidupan sehari-hari, menurut pandangan ini.

Dengan kata lain, Apatheist adalah seseorang yang menganggap pertanyaan tentang keberadaan Tuhan sebagai sesuatu yang tidak bermakna atau relevan dengan kehidupan mereka. Beberapa apatheists berpendapat bahwa jika dimungkin untuk membuktikan bahwa Tuhan atau tidak ada, tidak akan mengubah atau mempengaruhi perilaku mereka.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Apatheismdan google translate.

Ateisme adalah, dalam arti luas adalah penolakan keyakinan akan adanya Tuhan. Dalam arti sempit, atheisme secara khusus adalah posisi dimana tidak adanya Tuhan. Kebanyakan secara inklusif, ateisme adalah tidak adanya keyakinan bahwa setiap Tuhan itu ada. Ateisme kontras dengan teisme, yang, dalam bentuk yang paling umum, teisme adalah keyakinan bahwa setidaknya satu Tuhan itu ada.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Atheismdan bantuan google translate.

Deisme, berasal dari bahasa Latin yang berarti deus yaitu "Tuhan", menggabungkan penolakan ilmu agama sebagai sumber otoritas keberadaan Tuhan, dengan keyakinan bahwa akal/logika dan pengamatan terhadap alam (reason and observation of the natural world) cukup untuk menentukan keberadaan pencipta tunggal alam semesta (Tuhan).

Deisme menyatakan bahwa Tuhan tidak campur tangan dengan fungsi alam yang berjalan saat ini dengan cara apapun, yang mana fungsi alam ini berjalan sesuai dengan hukum alam yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Tuhan pada saat alam ini diciptakan. Bagi Deists, manusia hanya bisa mengenal Tuhan melalui akal dan pengamatan alam (reason and observation of the natural world), tetapi tidak melalui wahyu atau manifestasi supranatural (seperti mukjizat) – yang mana ini merupakan fenomena yang seorang Deist menerimanya secara berhati2, jika tidak mau disebut skeptis.

Kebanyakan Deists melihat agama saat ini adalah terkorupsi dari versi aslinya, yaitu agama murni yang sederhana dan rasional. Mereka merasa bahwa agama yang murni dan asli ini telah dirusak/diubah/dimodifikasi oleh "imam/Nabi/Pendeta/rasul/ dan sejenisnya" yang telah dimanipulasi untuk keuntungan pribadi dan untuk kepentingan kelompok/organisasi secara umum.

Beberapa elemen inti dari Deism adalah :
1. Penolakan agama berdasarkan buku yang mengklaim mengandung firman Tuhan.
2. Penolakan dogma agama dan demagogi.
3. Skeptisisme adanya mukjizat, ramalan dan "misteri2" keagamaan.

Elemen konstruktif dari Deism adalah :
1. Tuhan itu ada dan menciptakan alam semesta.
2. Tuhan memberikan manusia kemampuan untuk berpikir (abilty to reason) sebagai informasi untuk “menemukan/mencari” kebenaran akan adanya Tuhan dan hidup yang baik di dunia, bukan dari buku suci tertentu atau orang suci yang mengklaim mendapat wahyu dari Tuhan

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Deismdan bantuan google translate.

Henoteisme adalah kepercayaan dan menyembah satu Tuhan yang dalam saat yang sama juga menerima keberadaan atau kemungkinan adanya Tuhan lainnya yang juga mungkin bisa disembah. Henoteisme percaya bahwa ada banyak Tuhan yang ada (mengakui adanya Tuhan lain selain yang mereka sembah), namun walaupun ada banyak Tuhan, hanya satu yang patut/layak (worthy) untuk disembah.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Henotheismdan bantuan google translate.

Ignostisisme atau igtheism adalah gagasan bahwa setiap posisi teologis mengasumsikan terlalu banyak tentang konsep Tuhan dan konsep teologis lainnya; termasuk (namun tidak terbatas pada) konsep iman, spiritualitas, surga, neraka, akhirat, hukuman, keselamatan, dosa dan jiwa.

Ignostisisme adalah pandangan bahwa setiap istilah agama atau konsep teologis yang disajikan harus disertai dengan definisi yang koheren. Tanpa definisi yang jelas maka istilah tersebut tidak bermakna dan tidak perlu dibahas. Istilah atau konsep seperti itu juga harus dapat difalsifikasikan (falsifiable). Karena kekurangan ini (tidak dapat difalsifikasinan), ignostic mengambil posisi noncognitivist teologis bahwa keberadaan atau sifat istilah yang ada (dan semua hal yang diperdebatkan) menjadi tidak berarti. Sebagai contoh, jika istilah "Tuhan" tidak mengacu pada sesuatu yang cukup untuk didefinisikan maka tidak ada metode yang mungkin untuk untuk menguji terhadap keberadaan Tuhan. Oleh karena itu istilah "Tuhan" tidak memiliki arti literal dan tidak perlu diperdebatkan atau didiskusikan.

Beberapa filsuf telah melihat Ignostisisme sebagai variasi agnostisisme atau ateisme, sementara yang lain mempertimbangkan sebagai sesuatu yang berbeda.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Ignosticismdan bantuan google translate.

"Monoteisme" didefinisikan oleh Encyclopedia Britannica sebagai keyakinan akan adanya satu Tuhan atau KeEsaan Tuhan. The Oxford Dictionary memberikan definisi yang lebih terbatas: "Ketuhanan yang Maha Esa, pribadi dan transenden",. sebagai lawan dari politeisme dan panteisme. Terdapat beberapa variasi, yaitu antara monoteisme eksklusif, baik monoteisme inklusif ataupun monoteisme pluriform yang (sementara) mengakui banyak dewa yang berbeda, namun mendalilkan beberapa kesatuan yang mendasari. Contoh paling mudah dari Monotheism ini adalah Agama Islam, Kristen, dll.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Monothe...ed_definitionsdan bantuan google translate.

Omnism adalah pengakuan dan penghormatan ke semua agama; orang-orang yang memegang keyakinan ini disebut omnists (atau Omnists). The Oxford English Dictionary (OED) mengutip penjelasan omnists dari penyair Inggris Philip J. Bailey: pada tahun 1839 "Saya seorang omnist, dan percaya pada semua agama". Dalam beberapa tahun terakhir, istilah ini telah muncul lagi, karena kepentingan modern omnists yang menggambarkan dirinya telah ditemukan kembali dan mulai mendefinisikan istilah. Istilah ini sebaiknya dianggap sebagai sinkretisme yang dibawa ke logika ekstrem.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Omnismdan bantuan google translate.

Panentheism (meaning "all-in-God", from the Ancient Greek πᾶν pân ("all"), ἐν en ("in") and Θεός Theós ("God")) is a belief systemwhich posits that the divine – whether as a single God, number of gods, or other form of "cosmic animating force"[1] – interpenetratesevery part of the universe and extends, timelessly (and, presumably, spacelessly) beyond it. Unlike pantheism, which holds that the divine and the universe are identical,[2] panentheism maintains a distinction between the divine and non-divine and the significance of both.[3]

Yang ini ane nyerah nge translatenya dan memahaminya gan...soalnya ga ngerti..susah yang ini... : mungkin ada kaskuser yang bisa ngasih penjelasan sederhana? Klo ada kaskuser yang bisa njelasin dengan bahwa sederhana, ane taruh ke pejwan.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Panentheism

Pantheism is the belief that the universe (or nature as the totality of everything) is identical with divinity,[1] or that everything composes an all-encompassing, immanent God.[2] Pantheists thus do not believe in a distinct personal or anthropomorphic god.[3]Some Eastern religions are considered to be pantheistically inclined.

Sama yang ini ane juga nyerah translatenya gan.... : Klo ada kaskuser yang bisa njelasin dengan bahwa sederhana, ane taruh ke pejwan.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Pantheism

"Politheisme" mengacu pada penyembahan atau keyakinan dalam berbagai dewa biasanya dirakit menjadi sebuah jajaran dewa dan dewi, bersama dengan agama dan ritual mereka sendiri. Dalam kebanyakan agama yang menerima politeisme, para dewa yang berbeda adalah representasi dari kekuatan alam atau prinsip leluhur, dan dapat dilihat baik sebagai otonom atau sebagai aspek atau emanasi dari pencipta Tuhan atau prinsip absolut transendental (teologi monistik), yang memanifestasikan imanen di alam (panentheistic dan teologi panteistik).

Ini adalah bagian dari theisme yang kontra dengan monotheisme, yaitu kepercayaan pada Tuhan tunggal, dalam banyak kasus transenden. Polytheist tidak selalu menyembah semua dewa sama, tetapi dapat henotheists, artinya yang mengkhususkan diri dalam menyembah satu dewa tertentu. Polytheist lainnya juga dapat kathenotheists, artinya menyembah dewa yang berbeda pada waktu yang berbeda.

Kayak dewa dewi dalam mithology yunani kali ya gan, zeus, hades, hera, dllnya...

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Polytheismdan bantuan google translate.

Teisme, di bidang perbandingan agama, adalah keyakinan bahwa setidaknya satu Tuhan itu ada. Dalam bahasa yang lebih populer, teisme adalah istilah yang sering menggambarkan konsepsi klasik Tuhan yang ditemukan dalam agama Kristen, Yahudi, Islam, Sikhisme, Hinduisme dllnya.

Yang termasuk dalam kategori Teisme adalah sebagai berikut :
Monotheism, Polytheism, Pantheism dan panentheism, Deism, Autotheism, Value-judgement Theism (yaitu Eutheism adalah kepercayaan bahwa semua Tuhan itu Baik, Dystheism adalah kepercayaan bahwa tidak semua Tuhan itu baik, bahkan mungkin ada yang jahat, Misotheism adalah kepercayaan bahwa Tuhan itu ada, dan semuanya Jahat-Malicious Deity).

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Theismdan bantuan google translate.

Transtheism adalah istilah yang diciptakan oleh filsuf Paul Tillich atau Indologist Heinrich Zimmer, yang mengacu pada sistem pemikiran atau filsafat agama yang tidak teistik, atau ateis, tetapi di luar itu semua.

Yang ini ane juga ga ngerti mentranslate dan ngejelasinnya gan :, baca sendiri aja ke sumbernya langsung. Klo ada kaskuser yang bisa njelasin dengan bahwa sederhana, ane taruh ke pejwan.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Transtheismdan bantuan google translate.