Sedikit Intermezo.

Ada yang tau Film Understanding Cyberworld 2020?

Sedikit ringkasan dari film ini.

Dalam film ini di jelaskan bahwa pada tahun 2020 nanti teknologi Komputer akan berada di setiap tempat baik itu diruanga tamu, tempat masak/dapur dan di mana saja dan dengan adanya perkembangan teknologi komputer ini dapat memberikan banyak informasi kepada seluruh manusia yang ada di mana saja. Dalam film ini di jelaskan dengan di cetuskanya hukum oleh Marris bahwa kekuatan pemrosesan akan berlipat 2 tiap 18 bulan, contohnya saat ini perangkat elektorik semakin canggih seperti robot – robot yang di ciptakan untuk membantu kerja manusia dan coba di bayangkan 20 tahun kedepan robot yang di buat dapat berkomunikasi layaknya seorang manusia dengan manusia lainnya dan dengan adanya robot seperti ini dapat memperepat kerja manusia. Dan dalam film ini di jelaskan pula perkembangan teknologi jaringan internet yaitu kedepannya manusia akan sangat ketergantungan dengan bantuan internet

Disini kita tidak akan membahas ramalan layaknya orang bercenayang ataupun apa saja yang akan terjadi di tahun 2020, tapi kita akan membayangkan seperti apa kehidupan kita di tahun 2020, tahun dimana komputer yang kita punyai saat ini menjadi sesuatu yang berbeda. Komputer menjadi bagian dari hidup kita. Rumah kita dipenuhi dengan komputer. Di kaca terdapat komputer yang dapat membuat pemandangan yang kita inginkan. Lemari es kita bisa memberi resep harian untuk memasak. Untuk berbelanja, kita hanya cukup berkaca dan kita bisa langsung melihat seakan - akan kita memakai baju atau pakaian tersebut. Betapa mudahnya hidup kita. Komputer yang saat ini merupakan kumpulan komponen yang dibalut dengan casing, maka dimasa yang akan datang, komputer tetap terdiri dari komponen - komponen, tetapi pembalutnya adalah sebuah rumah, rumah masa depan.

Ada hal yang menarik dari salah satu bagian di film ini dan akan ane ulas mengenai manfaat, dampak, dan solusi dari permasalahan yang mungkin ditimbulkan. Bagian terserbut adalah Augmented Reality atau Realitas Tertambah. Bahasa awamnya sih berarti dunia virtual yang berhubungan langsung dengan dunia nyata. Bukan berarti seperti film - film yang menjadikan dunia maya atau virtual menjadi kenyataan, tetapi ini hanya menambahkan unsur maya kedalam dunia nyata sebagai alat bantu atau memperbaiki yang sudah ada.Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam. Kalau masih bingung, kita bisa ambil referensi dari film - film hollywood seperti Avenger atau Ironman, dimana terdapat komputer yang tampilannya hologram dan bisa disentuh. Itu adalah salah satu contoh dari augmented reality.


Walaupun belum secanggih dengan yang ada di film avenger, tetapi saat ini sudah banyak sekali perkembangan dalam bidang ini, malah, bidang ini sedang sangat diminati oleh banyak orang sehingga perkembangannya cukup cepat. Contohnya saat ini dalam bidang game, dengan kacamata bernama "Oculus", kita dapat seakan - akan berjalan di dalam dunia dari game yang kita mainkan. Dalam bidang entertaiment, sudah ada google glass yang menampilkan widget - widget berguna seperti ramalan cuaca ataupun email dan lainnya yang seakan - akan berada di sekeliling kita, padahal kita melihatnya hanya dapat melalui kacamata kita. Sesuai bukan dengan deskripsi dari augmented reality yaitu menambahkan atau membuat sesuatu di dunia nyata melalui bantuan dunia virtual? Hidup manusia akan jauh lebih mudah dan praktis jika bidang ini terus berkembang.
Tetapi walaupun membuat hidup manusia menjadi mudah dan praktis, memungkinkan sekali membuat kita menjadi mahluk yang lebih lemah dari sebelumnya. Membuat orang - orang menjadi malas karena rata - rata pengguna teknologi ini hanya sekedar untuk memanjakan dirinya, bukan untuk memacu produktivitasnya jauh lebih baik dari sebelumnya. Mungkin jika kita semua sudah cukup pintar untuk memanfaatkan teknologi ini dengan baik, barulah kita layak menggunakan implementasi augmented reality dengan sepenuhnya dan menjadikannya sebagai komponen kehidupan sehari - hari kita. Apa kita mau seperti manusia - manusia pada film wall - e yang menjadi gemuk dan susah bergerak karena terlalu dimanjakan teknologi?