Quote:
Manager Humas PT KAI Daop 6 Jogja Bambang S Prayitno meminta maaf soal keterlambatan kereta api Prambanan Express (Prameks).
Menurutnya, ada beberapa faktor jadwal keberangkatan dan kedatangan Prameks terhambat. Selain ada penambahan jadwal keberangkatan kereta selama musim libur akhir tahun, hal itu juga disebabkan oleh kondisi kereta yang sudah tua.
“Hampir setiap bulan kereta harus diperbaiki. Ini karena faktor usia. Kereta ini sudah ada sejak tahun 1990-an tapi belum diganti. Padahal di Bandung dan Jakarta sudah tidak digunakan lagi,” ujar Bambang, Rabu (7/1/2015).
Bambang membantah jika PT KAI tidak memberitahukan masalah keterlambatan jadwal kereta kepada penumpang. Menurutnya, sesuai standar operasional (SOP) yang berlaku PT KAI melaporkan kondisi tersebut kepada penumpang.
Menurut dia, sebenarnya masih ada kereta api lain yang bisa digunakan yakni KA Sri Wedari dan Jaka Tingkir (harga tiket Rp10.000) atau Madiun Jaya (harga tiket Rp20.000).
“Memang harganya lebih mahal dari Prameks [harga tiket Rp6.000] tapi sudah dilengkapi dengan AC,” tukas Bambang.
Sumber
Kalau ngerti kondisi keretanya sudah tua ya segera diupgrade pak, memang di DAOP VI orangnya lebih sabar dari DAOP I tapi gak lantas diperlakukan kayak gitu
Mendingan impor KRD dari luar saja mengingat produk KRD/KRL INKA yang hanya bagus beberapa bulan saja
