Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Grup Lippo Pertahankan Tradisi "Entrepreneurship" Kekeluargaan


Tangerang - Mempertahankan tradisi kewirausahaan (entrepreneurship) secara kekeluargaan, tetapi tetap menjunjung profesionalitas menjadi refleksi tahunan bagi Grup Lippo. “Kita harus merefleksi untuk mencapai keberhasilan setahun ke depan, apakah kita sudah bersikap entrepreneurship secara profesional,” ujar CEO Grup Lippo, James Riady, dalam perayaan Tahun Baru 2015 bersama jajaran manajemen dan karyawan Grup Lippo di Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN), Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (7/1) pagi.

James yang hari ini berulang tahun ke-58 pun mengajak segenap jajaran manajemen dan karyawan untuk membuat Grup Lippo sebagai sebuah keluarga yang harus dipertahankan. Dia menginginkan setiap manajer mampu meraih banyak sumber daya manusia atau karyawan baru yang profesional dan mampu berkembang menjadi bagian keluarga Grup Lippo. Dengan demikian, mereka dapat dididik untuk dipersiapkan mengelola bisnis yang ada. Sebab, Grup Lippo setiap tahun membutuhkan 6.000-10.000 karyawan baru untuk bekerja di berbagai unit bisnis.

Lippo sebagai salah satu dari lima perusahaan terbesar di Indonesia memiliki dasar bisnis jasa konsumen. Walaupun banyak bidang usaha, namun saling berhubungan satu sama lain. Untuk itu, jiwa entrepreneurship sangat dibutuhkan dalam bisnis jasa konsumen ini. Hal itu juga terjadi pada perkembangan bisnis di negara lain yang dipelajarinya bersama sang ayah, Mochtar Riady, sejak lama.

“Kita di sini berbisnis tidak bisa dilepaskan dari dunia politik, pemerintah, dan ekonomi. Tapi jika kita tetap profesional dalam melayani konsumen, kita akan berhasil,” ujar James.

Pendiri sekaligus Chairman Grup Lippo, Mochtar Riady yang juga hadir pada acara tersebut menambahkan, hal mendasar yang harus dipertahanankan adalah bagaimana membuat kelompok usaha ini lebih lama bertahan, bukan hanya tiga generasi tetapi lebih dari 10 generasi. Dia merujuk pada sejumlah perusahaan di Jepang dan negara Asia lainnya yang mampu bertahan dan bahkan berkembang hingga ratusan tahun.

Hal ini, kata Mochtar, karena perusahaan di Jepang mempertahankan sikap profesional. Di sisi lain, mereka juga mempersiapkan anggota keluarga untuk bisa menjadi manajer dan mengembangkan usaha menjadi lebih baik. Mochtar pun memberi contoh bagaimana memberi kepercayaan kepada kedua putranya, James Riady dan Stephen Riady, ibarat seekor induk burung yang mengajarkan anaknya untuk bisa terbang. Dia bangga, kini kedua putranya itu bisa terbang lebih tinggi dibanding dirinya.

Suara Pembaruan

Penulis: 132/AB

Sumber:Suara Pembaruan

http://www.beritasatu.com/aktualitas...eluargaan.html

keluarga wirausaha gan emoticon-Cendol (S)
0
5.2K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan