

TS
gharha
Salah Satu Kriteria Orang Cerdas Adalah Orang Yang Mampu Menulis
" Do what you can do and God will do what you can’t do … “
Quote:
Ok gann, saya terakhir kali membaca buku Young On Top karya Billy Boen, salah satu kata yang menyihir adalah “Ketika kita menulis, kita secara tidak langsung sedang belajar. Orang cerdas adalah orang yang mampu menulis. Semua CEO bisa dan biasa menulis (memo, surat, artikel, dll). Mau jadi CEO? Biasa’kan menulis or berbagi lewat tulisan." Saya sangat setuju dengan kalimat itu, karena aku mengenal sosok seorang cewek yang tanpa sengaja Allah mempertemukan aku dengannya dan cerita ini on based true story in my life … (I hope she is my rib ? hehehe … ) Dia benar-benar seorang cewek smart, friendly, public speaking’nya TOP, she is a lecturer, adjudicator, author and announcer, coordinator of social organization, pandai bergaul, banyak teman & fans dan pastinya dia masih muda seumuran denganku 28 years old … sama2 kelahiran ’86 beda bulan, I was in the month of January and she had in the month of December (sempurna’kan … awal dan akhir hehehe … ). Setidaknya kata yang menyihir dengan seorang cewek yang aku kenal itu, ada hubungan yang signifikan’kan hehhehe … meskipun sedikit curhat hehehe … karena aku tahu “Aku bukan yang terbaik untuknya …” 

Quote:
Kita kembali ke pokok bahasannya, saya mencoba mendiskripsikan dan mencoba menulis sebuah kata “Do what you can do and God will do what you can’t do … “ Ini sebuah prinsip hidup saya, “Lakukan apa yang dapat kamu lakukan dan Tuhan akan melakukan apa yang tidak dapat kamu lakukan.” My Mother said like that. Ok gan, dari kalimat itu mungkin kalian semua sudah bisa menterjemahkan secara umum, apa makna kalimat tersebut. But, I remind to you … kalimat tersebut jangan kalian terjemahkan secara umum dan mentah2 tanpa kalian maknai’ dengan jiwa dan pikiran yang tenang dan open mind. Why I say like that ? Karena kalimat itu mengandung makan yang dalam.


Quote:
Yaitu, The first sentence “ Do what you can do …“ Kamu harus melakukan sesuatu itu harus dengan yang tinggi (sampai tidak terukur), semangat yang menggebu-gebu, melakukannya dengan etos kerja yang tinggi dan pastinya sampai titik batas kemampaun kita … Jadi kita melakukan sesuatu itu, bukan hanya kita melakukan sesuatu yang hanya kita bisa saja tanpa menggali potensi yang ada/terpendam dan tidak ada kemauan untuk belajar menjadi lebih baik or alias pasrah “aahh, yang penting sudah dikerjakan/dilakukan, biar Tuhan yang menentukan … This is a big mistake.” Kenapa saya mengatakan itu sebuah kesalahan yang besar. Karena kalimat pertama ini ada hubungan yang sangat besar dampaknya dengan kalimat yang kedua (bisa di bilang ada hubungan yang sangat Sakral ...) Ok check this out …


Quote:
The second sentence is “ and God will do what you can’t do “ “dan Tuhan akan melakukan apa yang tidak bisa kamu lakukan.” Kalimat kedua ini jika kita telaah kita hubungkan dengan ilmu agama akan seperti ini maknanya “Tuhan akan melakukan sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan jika memang benar2 itu sudah di luar batas titik kemampuan kita dalam arti Tuhan melakukan yang diluar nalar kita.” Is that true? I think is that true. The reason I say like that because dalam ajaran agama Islam agama apa’pun pasti mengajarkan bahwa Tuhan menyuruh hamba2nya untuk selalu berusaha semaksimal mungkin, pantang menyerah, sebelum benar2 apa yang kita lakukan di berada dibatas titik kemampuan kita. Dalam ajaran Islam mengatakan “Allah tidak akan merubah nasib hambanya jika mereka tidak berusaha merubah nasibnya sendiri.” Bisa kalian pikirkan dan renungkan sendiri, jika kalian melakukan sesuatu atau katakanlah mengejar mimpi2 kalian hanya dengan setengah2 apa yang kalian dapatkan ??? hasilnya tidak sempurna’kan tidak sesuai dengan keinganan kita’kan ... Sekarang timbul pertanyaan begini “Mengapa Tuhan melakukan seperti itu … ? karena Tuhan itu Maha Tahu Segala-galanya apa yang dilakukan hamba-NYA.” Dia Maha Tahu, ada seseorang yang sebenarnya bisa melakukan sesuatu dengan sempurna tapi orang itu tidak berjuang melakukan “hal sempurna itu” yang dia bisa, sampai batas titik kemampuannya. Apakah Tuhan akan membatunya ??? TENTU TIDAK’KAN … !!! ‘Ngapain Tuhan membantunya kalo dia sendiri sebenarnya mampu melakukannya … bukannya saya negative thinking dengan Tuhan, tetapi saya di sini berbicara sebuah cara berpikir kita dalam melakukan sesuatu or mengejar mimpi2 kita cara kita dalam menghadapi sebuah ujian kenaikan kelas paling tinggi dalam sebuah kehidupan di mata para penghuni bumi ini dan pastinya di mata Tuhan.
Ok gan, thank you for attention and happy reading … if you like, you can be share to everyone.
Ok gan, thank you for attention and happy reading … if you like, you can be share to everyone.

Diubah oleh gharha 13-07-2015 13:02
0
1.8K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan