Anda tau lebah?
Saya yakin hampir semua dari kita tau dan mengenal lebah,, terkecuali anak bayiii...
Bahkan tidak sedikit orang yang takut terhadap hewan yang satu ini, terkecuali sang Pawang Lebah...

Sebenarnya saya pribadi bukan takut sama lebahnya, karena sebagaimana kita ketahui bahwa ukuran lebah itu jauh lebih kecil dari ukuran kita, bahkan rupa lebah itu tidak lah menyeramkan...

Lantas, apa yang membuat saya takut dari lebah?
Yup Benar sekali, jawabannya adalah karena "Sengatan" nya. Bahaya sengatan Lebah tergantung dari bisa yang dimilikinya, ada yang bisa mebuat fatal dan ada juga yang hanya menimbulkan iritasi ringan. Walau demikian tetap aja berbahaya, bukan?

Disini saya tidak akan membicarakan bahaya sengatan lebah, tapi lebih memilih untuk berbagi informasi akan hebatnya si Lebah.

Emang apa hebatnya Lebah?

Sebagai contoh salah satu kehebatannya yaitu ada dibagian Sayapnya.

Sadar atau tidak pasti Anda tahu bahwa ukuran sayap lebah itu lebih kecil dari ukuran dan berat badannya bukan??

Lantas mengapa Sang Lebah mampu terbang dengan cepatnya?? Bingung??



Mari kita buka RAHASIA nya...

Memang benar, bila kita membandingkan ukuran dari tubuh dan sayap lebah, sesungguhnya sulit dipercaya lebah mampu terbang, dan hal itu sangat bertolak belakang dengan hukum aerodinamika. Hingga pada tahun 1934 seorang ahli matematika Perancis sampai pada kesimpulan itu setelah meneliti ukuran-ukuran aerodinamika seekor lebah.

Nyatanya lebah adalah serangga yang mampu terbang menentang angin kencang. Mengagumkan!!

Apa yang menyebabkan Lebah mampu terbang?

Majalah National Geographic edisi Agustus 2008 melaporkan hasil penelitian tim yang dipimpin oleh Michael Dickinson, seorang ahli biologi dari California Institute of Technology. Ternyata lebah mengepakkan sayapnya yang kecil itu dengan cara yang tidak umum di kalangan serangga. Sebagian besar serangga menggerakkan sayapnya dalam gerakan panjang dan konstan. Lebah mengubah metode itu dengan gerakan pendek melengkung. Tetapi, rahasia pentingnya adalah lebah mengepakkan sayapnya lebih cepat. Bila rata-rata serangga lain terbang dengan kecepatan 200 kepakan per detik, maka lebah terbang dengan menggerakkan sayap kecilnya lebih cepat: 240 kali per detik!

Saat lebah membawa serbuk sari bunga di kaki dan punggungnya, berat badan lebah jadi bertambah. Biasanya, serangga lain menggerakkan sayapnya lebih cepat jika membawa muatan serbuk sari.

Nah, lebah tidak melakukan kebiasaan serangga lain itu. Lebah menambah kemampuan terbangnya dengan mengepakkan sudut sayapnya lebih lebar. Namun, uniknya, jumlah gerakan sayapnya tetap 240 kali per detik.

Sekarang sudah tau kan jawabannya?? Nah itu baru salah satu kehebatan dari Sang Lebah yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, namun salah satu kehebatannya baru di terkuak era tahun 2000_an.

Berikut beberapa 5 Sifat Lebah yang dapat dijadikan sebagai Pedoman Hidup Bagi Sang Pekerja Keras. Kelima Sifat Lebah ini mengacu kepada Hikmah dari Kitab Suci Al-Qur'an yang terdapat pada Surat An-Nahl :

1. Bersih
Lebah dan Lalat sama-sama serangga, Tapi Lebah tak seperti lalat yang hidup di tumpukan sampah dan lingkungan-lingkungan kotor. Maka miliki lah sifat seperti Lebah, dengan menjauh dari hal-hal buruk dalam kehidupan ini.

2. Apik dan Resik
Lebah terbang dari bunga ke bunga menjemput sari madu dan mengumpulkannya di sarang. Seperti lebah, kunjungilah tempat-tempat yang baik, tidak mengandung fitnah, dan carilah rezeki yang halal dari sumber-sumber yang halal.

3. Rukun dan Setia
Lebah hidup rukun dalam satu koloni dan patuh pada seorang ratu, pemimpin koloni itu. Maka, taatilah pemimpin yang baik, kita percaya dan kita berikan amanah untuk menjadi pemimpin.

4. Disiplin dan Saling Bekerjasama
Lebah taat pada pembagian kerja. Ada yang bertugas membuat sarang, ada yang mencari madu, dan ada yang menjaga sarang, ada yang menjaga ratu. Kita pun harus menjalankan peran kita sebaik-baiknya. Jangan mengambil pekerjaan yang tidak kita kuasai, jangan merampas wilayah peran orang lain.

5. Bertanggungjawab
Lebah lebih beruntung dari pada lalat karena punya sengat, tapi itu tidak digunakan sembarangan. Karena sekali menyengat berarti sesudah itu kematian. Maka lebah hanya akan menyerang bila koloninya terancam. Lihatlah, betapa lebah tidak bertindak untuk kepentingan pribadi. Buat kita, pelajarannya adalah Kita tidak boleh diam ketika kita diganggu, kita harus rela membela bila kepentingan, martabat, dan harga diri kita dilecehkan.

Sekali lagi Sayap kecil bukan hukuman alam untuk Lebah. Bukan pula kutukan Tuhan Sang Pencipta. Ini pelajaran baru yang saya dapat dari serangga yang saya kagumi itu: "Tak masalah bila kemampuan kita terbatas, untuk bisa berhasil maka kita hanya harus berusaha lebih keras. Jangan pernah menyesali keterbatasan. Jangan pernah mengutuki apa yang diberikan Tuhan. DISIPLIN, BELAJAR & BERJUANG....