SALAM HANGAT :
Brother dan Sister
Senior dan Junior
Sebenarnya sudah lama saya merasa terganggu dengan adanya AdPop dari Telkomsel. AdPop ini benar-benar mengganggu experience untuk browsing. Beberapa kali, untuk perpindahan page harus ngeliat AdPop dulu baru diredirect ke link target. Buat yang belum kena getahnya, Adpop adalah tipe advertisement Interstitial yang ditampilkan secara full screen ketika pelanggan melakukan transisi dari page yang satu ke lainnya.
Adpop Full Obtrusive
Spoiler for 1:
ob-tru-sive
Quote:
\-ˈtrü-siv, -ziv\
: tending to bother people by appearing where you are not welcome or invited
: noticeable in an unpleasant or annoying way
Full screen. Yes, full screen, kurang annoying apalagi coba? AdPop disajikan secara penuh di browser Anda ketika browsing di web tanpa diminta. Walaupun ada timeout yang diberikan dari AdPop sendiri, yaitu auto-redirect setelah 7 detik, tapi tidak semua client browser akan melakukan redirection, sehingga browsing stuck di AdPop itu kecuali diklik bagian SKIP di sebelah kanan atas.
Data URL yang Dituju di Log
Spoiler for 2:
Karena penasaran, maka saya mengevalusi HTTP URL yang ada di AdPop. Berikut request aslinya:
Bisa dilihat ada timeout 7s dengan konfigurasi ukuran AdPop yaitu 240x300. Tapi itu bukan masalah buat saya, yang menjadi masalah adalah adanya parameter orgUrl. Parameter ini adalah website target kita sebelum ditampilkan AdPop dari Telkomsel. Dengan adanya parameter ini, tiap search user bisa di log dan kalau ditambahkan dengan fitur GetMSISDN, maka bisa di catat semua hasil pencarian kita berdasarkan nomor handphone.
Buat saya itu adalah masalah privacy yang besar, apabila dilakukan Telkomsel. Terlepas dari ini diimplementasi atau tidak, AdPop ini memiliki kemampuan teknis seperti yang saya sebutkan diatas. Mungkinkah obsesi Telkomsel ingin menjadi NSA? Data mining selalu menjadi topik seru di korporat.
Sudah bayar Mobile Internet dan Ada Ads
Spoiler for 3:
Ini paling penting. Pelanggan sudah bayar untuk mobile internet, tetapi tetap harus diberikan AdPop. Walaupun memang sudah ada solusinya dengan menghubungi Telkomsel, tetapi secara default AdPop ini aktif untuk pelanggan. Saya bukannya mau mengada-ada, tapi ini jelas ga fair sama sekali untuk konsumen. Not a good way for having a business with you, Telkomsel.
It's really not fair.
Solusi yang Bisa Diterapkan
Ga mau seperti ormas keagamaan yang program plannya demo protes mulu sepanjang tahun, saya mencoba menawarkan beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan Telkomsel.
Spoiler for 4:
1. Dibentuk layanan online khusus untuk AdPop removal
Salah satu cara yang diberikan oleh Telkomsel untuk menghilangkan AdPop adalah memberikan informasi nomor handphone, nama lengkap dan tanggal lahir via DM Tweet. SERIOUSLY? Perusahaan kelas atas sekelas Telkomsel memberikan layanan untuk pemberian informasi sensitif via DM di Twitter? Salah satu pelanggan Telkomsel yang ikut berontak adalah @kramput, sedangkan saya tetap send via DM dengan nama lain yang diregistrasi.
Saran dan harapan saya, Telkomsel menjaga reputasinya sebagai telco providerterbesar di Indonesia dengan mau membuatkan satu layanan khusus untuk removal AdPop ini. Dengan fitur GetMSISDN, udah pasti bisa verifikasi nomor handphone kan? Masa Content Provider dikasih tapi Telkomsel sendiri ga pernah make?
2. Memberikan insentif berupa poin/pulsa
Jadi begini, pelanggan sudah bayar untuk mobile internet dan Telkomsel deliver service itu. That's it. Tapi dengan adanya AdPop ini, Telkomsel seolah untuk mengeruk dana dari pihak Advertiser dan memaksa pelanggan untuk mengkomsumsi AdPop ini, by default. Itu sepertinya 1-0 untuk Telkomsel.
Bagaimana jika Telkomsel membayar pelanggan yang melihat AdPop? Sebagai kompensasi waktu dan tenaga untuk menahan kesalnya? Mungkin tidak perlu membayar dengan cash, tetapi Telkomsel memiliki system loyalty poin sehingga bisa ditambahkan untuk kepentingan pelanggan. Cross selling yang baik menurut saya, lagipula untuk apa develop system loyalty tetapi tidak pernah diluaskan cakupannya ke produk yang lain. Selain sistem poin, bisa juga pelanggan mendapatkan pulsa atau free quota.
An Advertisement a Day, Kill Your Image Away
Segitu aja dari saya, semoga Telkomsel yang konon memiliki subscriber terbesar di Indonesia tidak jumawa dan mengesampingkan keinginan konsumen demi profit belaka.