Kaskus

Entertainment

808.sisAvatar border
TS
808.sis
Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501
Beberapa teknologi yang dipakai dalam pencarian lokasi AirAsia QZ8501

Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501

Sabtu 3 Januari 2015

Pukul 22:20 WIB

Basarnas terus melakukan operasi besar-besaran untuk mencari pesawat AirAsia. Tak tanggung-tanggung, 40 armada udara dan laut dari dalam negeri maupun luar negeri dikerahkan ke titik lokasi pesawat QZ8501 itu.

KRI BungTomo: Sisi Penting dalam Evakuasi AirAsia QZ8501


Kapal riset Baruna Jaya I
Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501
pada pencarian hari pertama, 1 Januari 2015, antara pukul 10.00 – 11.00 WIB, kapal BJ 1 mendeteksi sebuah objek di dasar laut pada koordinat 3o 52’ 9.44” S; 110o 35’ 11.06E; dan kedalaman laut 29 meter. Tinggi objek diperkirakan 3 meter.

Kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus melanjutkan upaya evakuasi penumpang dan pencarian badan pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, dekat perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Pinger Locator



Amfibi Beriev BE-22 - Rusia
Beriev BE-200 (Rusia : Бериев Бе-200)

Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501

-pesawat amfibi yang bisa mendarat di laut dg kedalaman sampai 1.000 meter.

-Dimensi: panjang 32 meter, tinggi 8,9 meter dan lebar sayap 32,8 meter.

-Kecepatan maksimal pesawat ini di udara mencapai 700 km/jam,

-Kecepatan pesawat di atas permukaan laut bisa sampai 560 km/jam.

- Mampu lepas landas dari atas permukaan air karena bagian bawah badan pesawat dibuat seperti lambung kapal laut, sementara mesin penggerak terletak di bagian atas sayap sehingga tidak tersentuh oleh air.

-Awalnya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan militer dan didesain sebagai pesawat penerjun dan penyelamatan.

-Pesawat ini juga dimodifikasi sehingga bisa difungsikan sebagai pesawat penghancur kapal laut.

- memiliki perlengkapan yang dibutuhkan dalam pencarian AirAsia QZ 8501 karena memiliki sensor infra merah yang bisa membantu pencarian dalam laut.

-Indonesia tertarik memiliki pesawat ini karena cocok dengan visi maritim presiden Joko Widodo. Pesawat ini bisa dipakai untuk menyergap para pencuri ikan.

Masuk ke bagian dalam pesawat, di dekat pintu masuk terdapat meja kotak lengkap dengan 4 kursi yang saling berhadapan untuk rapat kru pesawat. Di belakangnya, terdapat layar komputer lengkap dengan joystick untuk mengendalikan kamera (mengamati 7-8 kilometer dalam laut) yang letaknya di bawah pesawat untuk mengamati dalam laut.

Di samping layar komputer, berjejer dua pasang tempat duduk berwarna biru seperti di pesawat komersil. Namun jumlah kursi itu tidak banyak sebab pesawat Beriev BE-200 dirancang untuk pemadam kebakaran, pencarian dan penyelamatan, patroli maritim, kargo dan transportasi penumpang.Pesawat itu dapat membawa 12 ton galon air yang bisa diperbantukan untuk pemadaman api di darat. Untuk kargo, Beriev bisa membawa sampai 7.500 kilogram dan 44 penumpang.

Di dalam pesawat, kru Rusia terlihat sedang memasukkan perlengkapan tabung oksigen untuk keperluan menyelam. Kemudian banyak juga botol-botol air minum untuk persediaan para kru selama proses pencarian kotak hitam (black box).
Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501

Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV)
robot pendeteksi benda logam dalam air

Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501
Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501

USS SAMPSON - Amerika
Kapal Perang Penghancur Bersonar Canggih
Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501
Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501
Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501

Pesawat P-3C Orion KN-01 - Korsel
Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501
- Berada di bawah pimpinan Colonel Yoon Kiheui dengan Mission Commander Mayor Lee Jung Bong,

- Captain Pilot Captain Song Yong Hoon

- Copilot Captain Jang Woo Yong dan Captain Lee Gyu Yoon

-Observer dan penerjemah TNI AU Mayor Pnb Trinanda Hasan (Skadron Udara 2 Halim)

- memiliki kecepatan Patroli205 knot (375 kmpj) dengan jarak jelajah 300 Nautical Miles (NM).

- Pesawat intai maritim anti kapal selam milik AU Negeri Ginseng memiliki teknologi khusus di bagian ekor pesawatnya (detektor anomali magnetik) yang dibuat untuk menemukan obyek di dalam laut.

-Sayangnya jangkauan alat tersebut terbatas sehingga pesawat harus terbang dekat-dekat dengan permukaan laut.

- Orion mampu bertahan hingga 14 jam dan diterbangkan oleh sekitar 10 kru pesawat dengan 4 mesin turboprop Allison T56-A-14. Masing-masing turboprop itu memutarkan 4 pisau baling.

- Sistem anti-kapal selam untuk teknologi pemindaian pesawat ini terdiri atas AN/ARR-78 (V) sistem alat sonar atau sonobuoy, AN/ARR-72, indikator rekaman, 2 analis arah akuistik frekuensi dan tape perekam sonar.

- Sonobuoys diluncurkan dari dalam kabin utama dan juga dari cantelan luar.

-Dilengkapi dengan digital multi-mode radar.

-Orion Korsel ini sebelum ikut SAR AirAsia ini disebut pernah melakukan pencarian Pesawat Boeing 777 MH 370 pd Maret 2014.

-Pada misinya kali ini, Orion membawa 2 pilot dan 8 kru pesawat.
Pesawat milik Korea Selatan ini buatan pabrikan Amerika Lockheed Martin. Sejauh ini, pesawat tersebut berhasil menemukan 6 jenazah korban melalui pantauan udara.

Info Seputar evakuasi AirAsia QZ8501

Berikut data formasi kapal pencari korban dan serpihan jatuhnya AirAsia yang bergerak pd tgl 4 Januari 2015
Sektor I:
KP Balam 4017 (Polair)
KN Bintang Laut (Bakamla)
KP Punay 5009‎ (Polair)
KN 224‎ (Basarnas)

Sektor II:
KRI Pattimura (TNI AL)
KD Pahang (Malaysia)
KD Lekir (Malaysia)
KN Mitra Utama (Perhubungan Laut)
KP Maleo (Polair)

Sektor III:
KD Lekiu (Malaysia)
JS Onami (Jepang)
JS Takanami (Jepang)
RSS Supreme‎ (Singapura)

Sektor IV:
KRI Bung Tomo‎ (TNI AL)
KN Trisula‎ (Penjaga Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok)

Selain kapal di atas, ada 12 kapal lainnya namun ditulis dalam daftar terpisah karena fokus untuk mencari serpihan dan kerangka pesawat AirAsia, yaitu:

1. USS Sampson (US Navy)
2. USS Fort Worth‎ (US Navy)
3. RSS Presistence (Singapore Navy)
4. RSS Swift (Singapore Navy)
5. RSS Kallang (Singapore Navy)
6. MGS Geo Survey‎ (Asli)
7. Baruna Jaya I (BPPT)
8. KN Arcturus‎ (Perhubungan Laut)
9. KN Jadayat‎ (Perhubungan Laut)
10. Crest Onyx (SKK Migas)
11. KN Purworejo (Basarnas)
12. KRI Banda Aceh (TNI AL)



yang mau share info update silakan yah..nanti ane pindahin di pejwan or ada informasi yang tdk sesuai silakan CMIIW
Diubah oleh 808.sis 07-01-2015 13:40
0
3.8K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan