News / Nasional
Kapal Amerika Cepat Temukan Jenazah, Ini Penjelasan Basarnas
Sabtu, 3 Januari 2015 | 12:47 WIB
Ihsanuddin /KOMPAS.com

KRI Banda Aceh, salah satu kapal perang yang digunakan untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) pagi.
PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Meski tidak bergabung sejak awal, namun, kapal USS Sampson 102 mampu unjuk gigi melebihi tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam mencari jenazah pesawat AirAsia QZ8501.
Bahkan, dalam satu hari mereka dapat langsung menyerahkan 12 jenazah penumpang pesawat tersebut ke posko utama pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. [Baca: Dalam Satu Hari, USS Sampson Serahkan 12 Jenazah Korban AirAsia QZ8501]
Direktur Operasional Basarnas, SB Supriyadi, mengakui bahwa teknologi yang dimiliki kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat itu lebih canggih daripada teknologi yang dimiliki tim gabungan saat ini. Sehingga, mereka dapat memposisikan lebih tepat di mana jenazah itu berada.
"Karena pada hakikatnya Amerika pada posisi yang tepat. Teknologi yang mereka (miliki) untuk memposisikan kapalnya sehingga jenazah ditemukan USS Sampson," kata Supriyadi Lanud Iskandar, Sabtu (3/1/2015).
Meski begitu, Supriyadi mengatakan, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membandingkan teknologi yang dimiliki.
Menurut dia, baik AS maupun Indonesia dan negara-negara lain yang turut membantu dalam operasi pencarian ini, menemukan jenazah seluruh penumpang pesawat itu secepatnya adalah hal terpenting. "Ini adalah salah satu kemajuan bagi kita semua, bukan hanya bagi Amerika saja," ujarnya.
Lebih jauh, berdasarkan informasi yang ia peroleh, saat ini USS Sampson tengah kekurangan sejumlah logistik seperti kantung mayat dan lemari es. Namun, kebutuhan logistik itu telah dipenuhi dengan adanya bantuan dari kapal Australia yang turut ikut andil dalam pencarian.
"Beberapa peralatan masih kurang, seperti kantong mayat mereka sudah tidak memiliki. Kemudian lemari es mereka siapkan di kapal seandainya mereka menemukan jenazah dan menyimpannya agar tidak membusuk," katanya.