- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Hengkangnya Onadio Leonardo dari "KILLING ME INSIDE"


TS
Noizy
Hengkangnya Onadio Leonardo dari "KILLING ME INSIDE"
halo agan-agan
kali ini ane mau share berita baru di dunia musik Indonesia
langsung aja deh cekidot
kali ini ane mau share berita baru di dunia musik Indonesia
langsung aja deh cekidot

Quote:
Spoiler for BUAT YANG BELUM TAHU KILLING ME INSIDE:
id.wikipedia.org/wiki/Killing_Me_Inside
yang seperti kita tahu, bahwa dalam sebuah band, vokalis merupakan seorang frontman yang paling dikenal dalam sebuah band, karena vokalis adalah orang yang mempresentasikan (cielah) sebuah lagu
nah kali ini, band yang bernama KILLING ME INSIDEmengalami perpecahan kembali ditinggal frontmannya yang bernama Onadio Leonardo
Spoiler for Onadio Leonardo:
.jpg)
seperti yang dilansir beberapa media, bahwa penyebab keluarnya Onadio dari band yang dia bentuk dari SMA selama 5 atau 9 tahun ya (ane lupa) disebabkan oleh perbedaan pendapat antara Onad dengan Killing Me Inside dan passion Onad yang hilang dalam bermusik dengan Killing Me Inside
Spoiler for INTERVIEW EKSKLUSIF HAI MAGAZINE:
Cabutnya Onad dari Killing Me Inside memang terkesan mendadak dan mengagetkan banyak orang, nggak terkecuali buat HAI. Soalnya, sebelum kabar tentang Onad beredar, unit Emo/Modern Rock itu baru aja datang ke markas HAI, dan bercerita banyak soal EP terbaru mereka.
Rasa penasaran pasti timbul dibenak para Street Team (Fans Killing Me Inside-RED)? Apa sebenarnya yang menyebabkan Onad harus cabut dari band yang dirintisnya sedari awal tersebut. Setelah HAI menemui personil Killing Me Inside, Kamis (11/9) malam kemarin, hari ini, Jumat (12/9), sore, HAI membuat janji untuk bertemu dengan Onad, di sebuah coffe shop, kawasan Cilandak Jakarta Selatan.
Cowok ramping dan penuh tato itu terlihat sedang asyik duduk, sambil memesan menu makanan.
“Nanti abis makan, kita mulai ya curhatnya,” ujar Onad, kepada HAI.
Nggak lama kemudian, pesanan Onad muncul, sebuah pasta khas Italia dengan irisan daging dan taburan keju tipis, cowok bernama lengkap Leonardo Aria Wage itu nampak lahap menyantap makanannya.
“Eh, kita mulai langsung aja, yuk, ceritanya, mulai dari mana, ya?” Onad, tiba-tiba nyeletuk.
Akhirnya, HAI pun langsung bertanya, apa sebenarnya yang terjadi di tubuh Killing Me Inside, hingga akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari band tersebut.
“Hal pertama yang sebenarnya terjadi, gue itu nggak keluar dari Killms, tapi gue dikeluarkan dari band yang gue bangun sendiri. Ada tiga hal inti sebenarnya, yang menurut versi gue, yah. Pertama, gue udah ngerasa nggak kenal sama personil Killing Me Inside sejak tiga tahun belakangan,” buka Onad.
“Tiga tahun terakhir itu gue dengan Killing Me Inside emang udah nggak deket. Nggak tau apa penyebabnya, dari sisi gue, mereka yang kelihatan beda dan jauh dari gue, tapi dari sisi mereka juga sebaliknya, gue yang dianggap terlalu asik sendiri, dengan pergaulan gue sendiri. Kedua, gue bermasalah dengan sakit tenggorokan. Maksud gue gini, gue pengen kalau gue scream, ya gue scream aja, kalau gue nyanyi biasa atau suara tinggi, ya gitu aja. Ini kan gue harus scream, terus gue juga harus nyanyi nada tinggi lagi, yang mungkin gue udah makin tua kali, yah. Dulu waktu awal-awal mungkin gue bisa bernyanyi dengan gaya itu, tapi kali ini, gue udah nggak bisa,” tutur cowok yang lagi sibuk dengan bisnis clothing linenya itu, serius.
Selain soal renggangnya hubungan Onad dengan Killms selama tiga tahun, dan sakit tenggorokan yang menganggunya, hal ketiga yang menurutnya turut memperuncing konflik di tubuh Killms adalah hilangnya passion dirinya dalam bermusik dengan Killing Me Inside.
“Gue bukan hilang passion di musik, ya, tapi gue hilang passion bermusik dengan Killing Me Inside. Gue ngerasa udah nggak bisa kerja sama lagi aja dengan mereka, gue udah nggak akrab dengan mereka, ya pastinya hal ini bikin ngaruh mood gue banget, termasuk dalam proses rekaman EP kemarin,” repet Onad, serius.
“Hal ketiga ini kan balik lagi dari hal pertama tadi, gue emang ngerasa udah nggak kenala sama Killing Me Inside lagi, bayangin aja, gue sama anak-anak di band itu udah nggak pernah nongkrong bareng dan jalan bareng lagi. Man, gue udah nggak kenal dengan mereka. Mereka bilang, gue, yang menjauh dan asik sendiri, dari sisi gue, ya mereka ya menjauh. Gue udah nggak kenal tau lagi sama pergaulan mereka, siapa pacar mereka, gue udah nggak kenal mereka, deh,” paparnya panjang lebar.
Permasalahan ini semakin serius, ketika persoalan ini semakin melebar soal gaya hidup Onad yang dinilai semakin ‘aur-auran’, menurut personil Killms yang lain.
“Gue dibilang too much party, gaya hidup gue terlalu hedon kata mereka. Gue sendiri bingung, hedon gimana sih. Ya, mungkin gue dikeluarin dari Killms karena pergaulan hidup gue yang dinilai hedon itu. Anak-anak Killms juga dateng ke rumah gue, dan cerita ke orang tua gue, mereka bilang, ‘kami udanh nggak bisa ngikutin pergaulan Onad’. Bagi mereka, hidup gue udah ‘aur-auran’ banget, deh,” tambah Onad.
SUMBER :http://hai-online.com/Hai2013/Entert...eonardo-PART-I
http://hai-online.com/Hai2013/Entert...onardo-PART-II
Rasa penasaran pasti timbul dibenak para Street Team (Fans Killing Me Inside-RED)? Apa sebenarnya yang menyebabkan Onad harus cabut dari band yang dirintisnya sedari awal tersebut. Setelah HAI menemui personil Killing Me Inside, Kamis (11/9) malam kemarin, hari ini, Jumat (12/9), sore, HAI membuat janji untuk bertemu dengan Onad, di sebuah coffe shop, kawasan Cilandak Jakarta Selatan.
Cowok ramping dan penuh tato itu terlihat sedang asyik duduk, sambil memesan menu makanan.
“Nanti abis makan, kita mulai ya curhatnya,” ujar Onad, kepada HAI.
Nggak lama kemudian, pesanan Onad muncul, sebuah pasta khas Italia dengan irisan daging dan taburan keju tipis, cowok bernama lengkap Leonardo Aria Wage itu nampak lahap menyantap makanannya.
“Eh, kita mulai langsung aja, yuk, ceritanya, mulai dari mana, ya?” Onad, tiba-tiba nyeletuk.
Akhirnya, HAI pun langsung bertanya, apa sebenarnya yang terjadi di tubuh Killing Me Inside, hingga akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari band tersebut.
“Hal pertama yang sebenarnya terjadi, gue itu nggak keluar dari Killms, tapi gue dikeluarkan dari band yang gue bangun sendiri. Ada tiga hal inti sebenarnya, yang menurut versi gue, yah. Pertama, gue udah ngerasa nggak kenal sama personil Killing Me Inside sejak tiga tahun belakangan,” buka Onad.
“Tiga tahun terakhir itu gue dengan Killing Me Inside emang udah nggak deket. Nggak tau apa penyebabnya, dari sisi gue, mereka yang kelihatan beda dan jauh dari gue, tapi dari sisi mereka juga sebaliknya, gue yang dianggap terlalu asik sendiri, dengan pergaulan gue sendiri. Kedua, gue bermasalah dengan sakit tenggorokan. Maksud gue gini, gue pengen kalau gue scream, ya gue scream aja, kalau gue nyanyi biasa atau suara tinggi, ya gitu aja. Ini kan gue harus scream, terus gue juga harus nyanyi nada tinggi lagi, yang mungkin gue udah makin tua kali, yah. Dulu waktu awal-awal mungkin gue bisa bernyanyi dengan gaya itu, tapi kali ini, gue udah nggak bisa,” tutur cowok yang lagi sibuk dengan bisnis clothing linenya itu, serius.
Selain soal renggangnya hubungan Onad dengan Killms selama tiga tahun, dan sakit tenggorokan yang menganggunya, hal ketiga yang menurutnya turut memperuncing konflik di tubuh Killms adalah hilangnya passion dirinya dalam bermusik dengan Killing Me Inside.
“Gue bukan hilang passion di musik, ya, tapi gue hilang passion bermusik dengan Killing Me Inside. Gue ngerasa udah nggak bisa kerja sama lagi aja dengan mereka, gue udah nggak akrab dengan mereka, ya pastinya hal ini bikin ngaruh mood gue banget, termasuk dalam proses rekaman EP kemarin,” repet Onad, serius.
“Hal ketiga ini kan balik lagi dari hal pertama tadi, gue emang ngerasa udah nggak kenala sama Killing Me Inside lagi, bayangin aja, gue sama anak-anak di band itu udah nggak pernah nongkrong bareng dan jalan bareng lagi. Man, gue udah nggak kenal dengan mereka. Mereka bilang, gue, yang menjauh dan asik sendiri, dari sisi gue, ya mereka ya menjauh. Gue udah nggak kenal tau lagi sama pergaulan mereka, siapa pacar mereka, gue udah nggak kenal mereka, deh,” paparnya panjang lebar.
Permasalahan ini semakin serius, ketika persoalan ini semakin melebar soal gaya hidup Onad yang dinilai semakin ‘aur-auran’, menurut personil Killms yang lain.
“Gue dibilang too much party, gaya hidup gue terlalu hedon kata mereka. Gue sendiri bingung, hedon gimana sih. Ya, mungkin gue dikeluarin dari Killms karena pergaulan hidup gue yang dinilai hedon itu. Anak-anak Killms juga dateng ke rumah gue, dan cerita ke orang tua gue, mereka bilang, ‘kami udanh nggak bisa ngikutin pergaulan Onad’. Bagi mereka, hidup gue udah ‘aur-auran’ banget, deh,” tambah Onad.
SUMBER :http://hai-online.com/Hai2013/Entert...eonardo-PART-I
http://hai-online.com/Hai2013/Entert...onardo-PART-II
sehari setelah keluarnya Onadio, keluarlah single terbaru dari Killing Me Inside - YOUNG BLOOD
Spoiler for Young Blood Lyrics Video:

dan single ini cukup menggegerkan streetteam (sebutan fans KILLMS) karena vokal cleannya adalah seorang wanita!
hal ini pun mengundang banyak tanya dan terkaan siapa vokalis tersebut
and then....
Spoiler for cantik gan:

sekilas mirip nabilah jkt48

cewek ini merupakan jebolan Mamamia Indosiar (ada yang tau mungkin tepatnya tahun berapa ?) dan sebelumnya dari band Revara
THENNN... THIS IS NEW FORMATION OF KILLING ME INSIDE IN 2K14
Spoiler for AND THIS IS NEW KILLING ME INSIDE:

dari kiri
-Angga Tetsuya (Bassist)
-Puput (Drummer)
-Vira Razak (Vocalist)
-Josaphat Klemens (Guitarist) <-satusatunya personil asli dari awal terbentuk
-Rudye (Keyboardist / Scream Vocalist)
-Puput (Drummer)
-Vira Razak (Vocalist)
-Josaphat Klemens (Guitarist) <-satusatunya personil asli dari awal terbentuk
-Rudye (Keyboardist / Scream Vocalist)
yang udah denger Young Blood tau lah perbedaannya apa, jadi pilihan jatuh mana ? mau move on ke Vira, atau stuck di Onad ? choice is yours

Quote:
pendapat ane sendiri, keluarnya Onadio merupakan dentuman yang cukup keras bagi streetteam, ane sendiri cukup kaget dengan keputusan ini, tapi, di satu sisi ane cukup seneng, karena akhirnya mereka kembali lagi dengan warna musik mereka yang dulu yang basic nya Post-Hardcore. pasti ada pro/kontra, tapi pada akhirnya itu pasti karena sebuah kebiasaan dan para streetteam lambat laun pasti menerima, but anyway, pergantian vokalis ini sangat ane setujui dan ane SUPPORT!
Quote:
Quote:

cukup segini deh thread ane gan
bila berkenan bantu

ga nolak

jangan ada


oke deh segini aja dulu ya gan :

sampai ketemu di lain waktu

sampai ketemu di lain waktu
0
187.7K
Kutip
176
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan