HINGGA Jumat (2/1) petang ini, ada tujuh jenazah yang masih berada di KRI Bung Tomo. Ketujuh jenazah korban AirAsia QZ8501 itu ditemukan kapal berteknologi modern milik TNI itu.

Komandan KRI Bung Tomo, Kolonel Yayan Sofian saat diwawancarai MetroTV secara live beberapa saat lalu, menjelaskan, dari tujuh jenazah itu, tiga di antaranya berada dalam satu deret kursi pesawat, dengan posisi masih terikat sabuk pengaman (safety belt).

"Dua laki-laki dan satu perempuan terikat dalam satu tempat duduk (satu deret berisi tiga seat, red). Perkiraan saya itu satu keluarga. Masih terikat dengan sabuk pengaman," ujar Kolonel Yayan, seperti dilansir JPNN.COM.

Sementara, dua jenazah lagi juga berada dalam satu ikatan. "Yang dua lagi tersebar," ujarnya.

Ketiga jenazah tersebut sebelumnya ditemukan oleh pesawat Orion milik Korea Selatan yang dikirim untuk membantu proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Setelah sekitar lima jam mengudara, tim menemukan beberapa jenazah di lokasi pencarian. Pukul 11.58 mereka berhasil menemukan tiga jenazah duduk di kursi dalam satu baris (row) pada koordinat 03.52.34.S dan 110.29.50.E.

Kemudian pada pukul 12.31 WIB, pukul 12.48, dan pukul 13.00 WIB awak pesawat P-3C Orion KN-01 kembali menemukan jenazah di tiga tempat berdekatan.

Jenazah-jenazah yang ditemukan tersebut kemudian dievakuasi oleh KRI Bung Tomo. Rencananya, lanjut Yayan, ketujuh jenazah itu akan dievakuasi ke Pangkalan Bun besok pagi, dengan waktu tempuh sekitar lima hingga enam jam.(sam/jpnn/nto)