VIVAnews - Perayaan malam pergantian tahun di Perancis sepertinya terlihat mengerikan. Betapa tidak, jika di Tanah Air masyarakat merayakan tahun baru dengan membakar kembang api, di Perancis, warga di sana merayakannya dengan membakar-bakar mobil.

Dilansir Globalnews, Jumat 2 Januari 2015, Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan, sebanyak 940 mobil dibakar oleh warga saat malam pergantian tahun 2015. Pembakaran sendiri dinyatakan merupakan tradisi yang telah terjadi secara turun-temurun.

Jumlah ini dikatakannya menurun sebanyak 12 persen ketimbang tahun lalu. Di mana, mobil yang dibakar saat malam pergantian tahun 2014 yakni berjumlah 1.067 unit.

"Mobil dibakar di seluruh titik di Perancis, terutama di bagian timur, tepatnya di pinggiran Kota Paris. Wilayah yang paling banyak dilakukan pembakaran mobil ialah di wilayah Seine-Saint-Denis," sebut Juru bicara Kementerian, Pierre-Henry Brandet kepada BFM-TV.

Menurutnya, peristiwa ini memang kerap dilakukan sejak terjadinya kerusuhan di Perancis pada 2005 silam. Kejadian itu kemudian berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.

Pada tahun 2010 dan 2011, pemerintah memutuskan tidak merilis angka pembakaran. Sebab, saat itu, banyak sekali mobil yang dibakar sehingga akan mengancam kredibilitas dan memalukan pemerintah.

Sementara itu, seperti dilansir BBC, alasan pembakaran mobil yang telah mendarah daging di Perancis itu hingga kini belum diketahui. Namun, beberapa pihak mengatakan jika peristiwa itu dilakukan terkait dengan protes anti-pemerintah yang dilakukan warga dengan cara demikian.

View image on Twitter

Pihak lain menyebut jika tradisi aneh itu dilakukan sejak 1999 sebagai bentuk manifestasi luapan suka cita yang unik untuk menyambut pergantian tahun.

Tahan ratusan orang

Di malam pergantian tahun 2015, polisi Perancis menyatakan berhasil mengamankan 308 orang. Sebanyak 251 di antaranya ditahan akibat berbagai tuduhan yang tidak disebutkan secara rinci. Jumlah itu menurun ketimbang tahun lalu, di mana polisi pada pergantian tahun 2014 berhasil mengamankan 322 orang.

Menurut kepolisian, untuk mencegah pembakaran mobil, pihaknya telah menerjunkan sebanyak 55 ribu pasukan, dan 38 ribu petugas pemadam kebakaran. Sementara di Paris, di mana lokasi paling rawan, sebanyak 1.700 petugas pemadam kebakaran dinyatakan siaga sejak malam pergantian tahun.

"Angka kasus tahun ini menurun. Tidak ada korban tewas kali ini. Tahun lalu, sedikitnya tiga orang tewas, dan banyak masyarakat yang mengalami luka serius, termasuk adanya kasus mutilasi. Hal ini berkat kerja keras kepolisian dengan banyak melakukan pencegahan dan penyitaan, sehingga insiden buruk dapat lebih diminimalisir," bunyi keterangan resmi kepolisian Perancis.

http://otomotif.news.viva.co.id/news...edium=facebook

Ada-ada aja ya, mending dijual aja kali itu mobil...