Dibantu Ahok dan Kang Emil, Inilah Tim Sembilan Kemenpora

Wacana pembentukan Tim Sembilan yang akan mengawal reformasi sepak bola di Indonesia akhirnya terwujud. Jumat (2/1), bertempat di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia di Senayan, diumumkan nama-nama anggota Tim Sembilan.

Beberapa nama dari latar belakang berbeda dipilih untuk membuat sepak bola di Indonesia jadi lebih baik. Menariknya, Menpora Imam Nahrawi juga melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Kang Emil) untuk membantu kinerja Tim Sembilan.

"Mereka sudah bekerja sejak Senin (29/12) lalu. Mereka bukan hanya mendampingi Menteri dan memberikan masukan, tetapi juga menelusur apa yang sebenarnya terjadi di sepak bola Indonesia," ucap Imam.

"Sepak bola harus kembali bangkit agar bisa jadi kebanggaan masyarakat Indonesia lagi," tutupnya. Imam memang tak main-main dalam upaya meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia yang belakangan menurun.

Dana sebesar satu hingga dua miliar rupiah digelontorkan untuk pembentukan Tim Sembilan. Sebelumnya, rencana ini sempat mendapat respon kurang antusias oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). (FP)

Berikut adalah anggota Tim Sembilan yang dibentuk Kemenpora:
1. Oegroseno (Eks Wakil Kapolri)
2. Imam Prasojo (Sosiolog)
3. Budianto Shambazy (Pengamat Olahraga)
4. Ricky Yakobi (Mantan Pemain Sepak Bola)
5. Gatot S Dewa Broto (Deputi V Kemenpora )
6. Nurhasan (Akademisi dari Universitas Negeri Surabaya)
7. Joko Susilo (Mantan Duta Besar Indonesia untuk Swiss)
8. Yunus Husen (Mantan Ketua PPATK)
9. Eko Tjitadi (Mantan Direktur Pencegahan KPK)

Sumur

Ahok Tolak Masuk Tim 9 Antikorupsi Sepakbola

TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak bisa berpartisipasi dalam Tim 9 Antikorupsi Sepak Bola Indonesia. Alasannya, kesibukan Basuki memimpin Jakarta membuatnya tak dapat menghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan oleh anggota tim. (Baca: Ini Nama Tim 9 Antikorupsi Sepak Bola Indonesia)

"Diajak bergabung, cuma jadwal di DKI sudah padat sekali, tak sempat," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 2 Januari 2015.

Ahok menuturkan, semula Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengajaknya bergabung dalam tim. Imam mengajak Ahok karena keduanya berteman sejak lama. Selain itu, ia berujar ajakan tersebut juga diajukan kepada orang-orang yang berintegritas memerangi korupsi. (Baca:Ini Para Pejabat Jakarta Selatan yang Dirotasi)

Tim 9 bertugas menggali, mengevaluasi, menelusuri kendala yang menghambat kemajuan sepak bola Indonesia. Nantinya, tim ini akan memberikan rekomendasi kepada Imam untuk ditindaklanjuti. (Baca:Pakai Voorijder, Ketua DPRD DKI Disindir Ahok)

Meski tidak terlibat dalam tim, Ahok mengatakan akan memberi saran dan dukungan bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Dengan cara itu, ia berujar bisa tetap menyumbangkan ide tanpa meninggalkan tugasnya sebagai gubernur. "Saya bantu-bantu mikir saja," ujar Ahok.

LINDA HAIRANI

Sumur