Quote:
Pada peristiwa terjadinya kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501, disinyalir bermula dari upaya pilot untuk menghindari awan jenis Cumulonimbus, yang menghalangi rute penerbangan (Sumber : kompas.com).
Awan Cumulonimbus adalah sebuah awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Awan ini terlibat langsung dalam badai petir dan cuaca ekstrem lainnya.
Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah dan tetes-tetes salju (kristal-kristal es) pada bagian atas (Sumber : news.detik.com).
Karakteristik dari Cumulonimbus, sangat mirip dengan gambaran awan, yang terdapat di dalam Al Qur’an, yakni QS. An-Nur (24) ayat 43 (Sumber : books.google.co.id)…
43. Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Sumber:
Awan Cumulonimbus dalam Al-Quran