ishidahusnaAvatar border
TS
ishidahusna
Begini Potret Ganti Tahun Masehi di Serambi Mekkah

KIBLAT.NET, NAD — Ada yang berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dibanding daerah lainnya. Beberapa hari sebelum pergantian tahun Masehi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah bersama MPU kota Banda Aceh menerbitkan surat edaran yang isinya melarang segala bentuk perayaan tahun baru Masehi. Salah satu alasannya, perayaan tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam dan juga adat-istiadat masyarakat Aceh.

Lalu, bagaimana suasana penghujung tahun Masehi 2014 semalam?

Dari pantauan kiblat.net di Banda Aceh, semalam suasana kota tersebut terlihat seperti biasanya. Tidak ada aktivitas menonjol. Semua jenis acara dilarang, termasuk pengajian dan zikir akbar. Hingga pukul 21.00 waktu setempat, suasana di Simpang Lima Peunayong juga lengang. Demikian pula hingga pukul 00.00, kota Banda Aceh steril dari perayaan tahun baru Masehi.

Sedangkan di ruas jalan Sultan Iskandar Muda yang merupakan jalur utama untuk masuk ke pantai Ule Lee, terlihat aparat memblokir jalan tersebut. Sayang, waktu belum mengijinkan kiblat.net untuk datang kewilayah Sabang Pulau Weh dan di Simpang Lima Kota Banda Aceh. Di dua tempat yang merupakan kawasan etnis Cina tersebut, dari tahun ke tahun selalu digelar perayaan tahun baru Masehi.

Pemandangan serupa juga terlihat di kota Langsa. Di tengah rintik hujan, terlihat sekawanan Polisi Syariat yang mengawasi agar masyarakat Muslim di kota tersebut tidak merayakan tahun baru Masehi. Di kota tersebut, kiblat.net sama sekali tidak mendengar suara petasan dan kembang api lazimnya daerah lain yang merayakan. Beberapa restoran besar pun tutup dini.

Potret berbeda terlihat di kota Kuala Simpang. Sekitar pukul 23.00 beberapa titik massa mulai terlihat bersiap-siap untuk merayakan tahun baru Masehi. Bahkan terlihat beberapa truk mengangkut massa dari kawasan pedesaan ke pusat kota. Memang sudah ada edaran dari pemerintah daewrah tentang larangan memperingati tahun baru Masehi, namun larangan itu terbukti tidak efektif. Selengkapnya

Reporter: Fauzy (Banda Aceh) dan Abu Faiz Fathuddin (Langsa-Tamiang)
Editor : Hamdan

Update foto:


0
17.7K
215
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan