[MEWEK] Renungan Tentang IBU dijamin agan bakal mewek (MASUK GAN)
TS
botolkecapabc
[MEWEK] Renungan Tentang IBU dijamin agan bakal mewek (MASUK GAN)
Sebelumnya jangan lupa untuk di
Apa yang agan pikirkan di saat agan mendengan kata IBU ?
Quote:
Di saat kita kecil
Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu?, Sembilan bulan kita hidup dalam kandungan sang IBU. Kita selalu dibawa kemana pun ia pergi. Lalu disaat kita lahir dengan tangis pertama kita menyapa dunia ini. IBU pun selalu ikhlas merawat kita dengan penuh kasih sayang. Kadang kita telah begitu saja mengambil waktu istirahatnya dengan tangis kita di malam hari. Mengganti popok kita yang basah, memberikan kita air susu ketika kita lapar.
Kita selalu diayun, dipangku dan ditimang-timang, Lalu apa balasan kita waktu itu? Kita sering membuat basah baju bunda dengan air kencing kita.
Quote:
Di saat Usia kita beranjak perlahan
Ingatkah ketika hari pertama kita masuk sekolah? . Setiap pagi, IBU selalu memandikan kita, menyuapi kita, mengantar kita dan menunggui kita. IBU begitu sabar mengiringi hari kita di sekolah, Dan kita hanya bermain ketika itu.
Quote:
Di saat kita beranjak remaja
IBUpun tak henti untuk menghawatirkan kita. Ketika kita sering pulang terlambat dengan berbagai alasan, IBU hanya menatap dengan penuh cemas. Padahal mungkin kita hanya beersenang-senang di luar sana. Ingatkah kita pada saat hari raya idul fitri, Sering kali IBU membelikan kita baju, sepatu, celana baru. Dengan harapan kita akan merasa senang. Ingatkah pula apa kata kita ketika itu?, “Ah….bajunya udah kuno gak mau ah” IBU nggak tau selera anak muda, dan IBU hanya tersenyum saja . Saat kita mengenal cinta akan sesama, Sering kita membohongi IBU hanya untuk bercinta semata. Dan IBUpun tak pernah lepaskan kasih sayangnya untuk kita . Ketika IBU berkata... Nak…….mestinya kamu sekolah dulu yang benar….jangan dulu berpacaran. Lantas kita hanya menjawab ”Bu, aku udah gede, aku tau apa yg baik buat aku, IBU jangan terlalu mengatur aku dong! . IBU hanya tersenyum dan menatap kita dengan penuh kasih sayang .
Quote:
Disaat kita memasuki bangku kuliah
IBU dengan penuh semangat memberikan biaya kuliah kita yang setinggi langit. Lalu mungkin kita juga hanya bersenang-senang saja dengan dunia yang sedikit beranjak dewasa. Ketika kita butuh uang untuk menuntaskan hasrat cinta muda kita, Sekali lagi kita sering membohongi IBU dengan mengatakan "Bu.. aku butuh uang.. untuk biaya praktikum.. kira-kira sekian juta". Lalu IBU berkata " Nak.. apa tidak bisa dicicil?, kita dengan segera menjawab " gak bisa Bu.. Harus sekali bayar". Kita tak pernah tahu apa yang ada di benak bunda ketika itu, Jika saja IBU tahu bahwa itu hanyalah alasan kita semata…..karena mungkin saja yang sebenarnya adalah kita butuh uang untuk mentraktir atau menyenangkan pacar tersayang saja . Dan ternyata IBU selalu saja menyayangi dan berusaha mempercayai kita.
Quote:
Di saat kita lulus kuliah
Kita mungkin bisa melihat betapa bangganya IBU mendapati anaknya sudah menjadi seorang sarjana menangis penuh haru bahagia IBU ketika itu. Lalu tak lama setelah itu.. tiba-tiba "Bu.. sekarang aku sudah dewasa.. aku ingin menikah wanita yang aku cintai Bu..! . Mungkin IBU akan berkata ; ”Nak mustinya kamu mencari kerja dulu, lalu setelah sedikit mapan mungkin kamu bisa menikah”. Lalu apa jawab kita, ”Bu! kalo IBU percaya, aku sanggup untuk memberikan makan dia tanpa IBU kasih, aku harap IBU tidak melarang niat aku untuk menikah sekarang, aku sudah dewasa Bu, bukan anak kecil yang segalanya harus IBU perhatikan!” . Dan demi kasih sayangnya terhadap kita, maka IBUpun sekali lagi meluluskan keinginan kita, sekaligus memberikan kita sedikit bekal untuk mengarungi biduk rumah tangga kita nanti.
Tak berapa lama setelah itu, kitapun merasa sanggup untuk hidup terpisah dari beliau….maka sekali lagi kita merajuk pada IBU.
Quote:
Di saat IBU memasuki hari tuanya
Pada saat IBU sudah memasuki hari tuanya, kita pun meninggalkan dia dalam hari-hari senjanya. Dan IBU tak pernah meminta kita untuk menemaninya karena IBU pikir anaknya sudah mempunyai kehidupan sendiri . Bertahun-tahun kita meninggalkan IBU dan mungkin hanya setahun sekali saja kita menengok dia, itupun pada saat Hari Raya saja. Lalu, ketika IBU sakit di hari tuanya, Mungkin IBU mengharapkan kasih sayang anaknya bisa sedikit menghibur dia. Tapi, sering kita mengabaikan harapan IBU .
Kita mungkin merasa direpotkan hanya dengan mengurusi seorang wanita tua yang sudah tak berdaya itu, .maka dengan tanpa ragu lagi kita antarkan IBU pada sebuah panti jompo, kita tinggalkan IBU dengan segala harapannya terhadap kita. Lalu pada saat Allah hendak menjemput dia, kita mungkin sedang tenggelam dalam kehidupan yang sudah menyita sebagian hati nurani kita. Hingga satu hari terdengar bunyi dering telepon yang memberikan kabar bahwa IBU telah Pergi meninggalkan kita untuk selamanya . Dan aku tak berani bilang bahwa mungkin saja hati kita sudah bebal dan telinga kita sudah tuli akan kenyataan ini. Ada sesal mungkin di sana, sesal yang tak akan terbalas dengan sejuta tetesan air mata kita . Dan kitapun hanya meratapi kepergian IBU, ya IBU yang sudah mencetak kita dengan segenap kasih sayang IBU yang tak terperi ketulusannya, sesal yang tiada guna ketika kita tahu IBU pergi bersama setitik harapan IBU bahwa dia ingin anaknya ada ketika hembusan nafasnya yang terakhir memutuskan kehidupannya.
Spoiler for Video tentang IBU:
Spoiler for Lagu rizal Armada-IBU:
Untuk agan-agan yang IBU nya telah meninggalkan agan. do'akanlah IBU agan agar IBU agan bisa tenang di alam sana. Dan bagi agan yang masih mempunyai IBU, cobalah meminta maaf kepadanya atas segala kesalahan yang agan perbuat kepada IBU agan. Jangan sampai agan terlambat belum meminta maaf kepada IBU agan. Jika agan jauh, cobalah untuk menghubunginya dan tanyakan bagaimana kabarnya sekarang.