Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andika.mahesaAvatar border
TS
andika.mahesa
Apa Jadinya Kalau Bensin Premium Tak Lagi Disubsidi?
Jakarta - Pemerintah berencana menghapus subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 88 alias Premium. Apa jadinya kalau tak ada lagi bensin subsidi?

Hal ini bisa jadi salah satu skenario kebijakan yang akan diumumkan pemerintah hari ini. Berikut ini yang kira-kira terjadi jika subsidi untuk BBM benar-benar dihapus, seperti dirangkum detikFinance , Selasa (29/12/2014).

1.Kebijakan ini diyakini bisa menghemat sampai Rp 120 triliun.

"Lumayan yang bisa dihemat. Kalau itu dilepas (Premium ke harga pasar), maka bisa hemat Rp 120 triliun," ungkap Menteri ESDM Sudirman Said ketika ditemui detikFinance di kediaman pribadinya, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (28/12/2014). Ia menegaskan, dengan penghematan Rp 120 triliun tersebut, pemerintah akan mengalihkannya ke sektor produktif seperti pembangunan infrastruktur.

"Penghematannya didorong ke arah yang produktif seperti pembangunan infrastruktur, irigasi, membantu petani dan nelayan. Sedangkan masyarakat yang mampu didorong untuk memikul beban rill," kata Sudirman.

Sudirman menegaskan, pemerintah tidak akan melanggar aturan ketika menghapus subsidi untuk bensin Premium.

Sebab, pemerintah masih akan memberi subsidi kepada BBM diesel atau Solar, yang kemungkinan sebesar Rp 1.000/liter.

2. Bila kebijakan ini ditetapkan, maka harga Premium akan langsung turun.

Menteri ESDM Sudirman Said mengakui bahwa penurunan harga minyak dunia membuat harga keekonomian Premium ikut turun. Bahkan saat ini harga pasar Premium lebih murah dibandingkan dengan harga subsidi yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 8.500/liter.

"That's it, subsidi Premium dihapuskan. Kalau dilepas dengan harga keekonomian, harganya akan jadi lebih rendah dari yang ditetapkan pemerintah November lalu Rp 8.500/liter," ungkap Sudirman saat ditemui detikFinance di kediaman pribadinya, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (28/12/2014).

Sudirman menambahkan, harga Premium yang sedang murah menjadi momentum tepat untuk menghapuskan subsidi. Pasalnya, meski sekarang menikmati sedikit keuntungan, tetapi sepanjang tahun ini pemerintah masih nombok subsidi BBM.

"Ini mumpung harga minyak dunia begitu rendah, sehingga
lebih baik ditetapkan harga keekonomian.

Mungkin saat ini pemerintah untung sedikit karena harga keekonomian Premium di bawah harga subsidi. Tapi secara net setahun pemerintah masih nombok karena harus bayar subsidi BBM," jelas Sudirman.

3. Apakah nantinya PT Pertamina (Persero) bisa bersaing dengan perusahaan asing dalam hal penjualan BBM?

"Apakah Pertamina kalah bersaing dengan SPBU asing jika Premium dihapuskan subsidinya? Memangnya kalau terus produksi RON 88, mereka (Pertamina) akan berkembang?

Lama-lama mereka juga akan berpikir bagaimana cara agar bisa masuk pasar," tegas Menteri ESDM Sudirman Said kala ditemui detikFinance di kediaman pribadinya, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (28/12/2014).

Sudirman mengatakan, penghapusan subsidi akan menimbulkan persaingan yang sehat antara Pertamina dengan perusahaan swasta di sektor hilir migas. Sehingga Pertamina tidak lagi dominan, bahkan hampir mendekati monopoli di bisnis BBM.

"Pertamina itu jangan menjadi sangat dominan, apalagi mendekati monopoli. Setiap monopoli akan membuat si pemegang monopoli makin hari makin lemah, betul nggak? Kalau detik.com sendirian dari dulu nggak akan sehebat ini.

Tapi begitu muncul segala macam online, Anda makin kreatif, makin inovatif. Jadi saya ingin Pertamina mendapatkan pressure yang sehat sehingga mereka mau menata diri terus, meningkatkan kualitas layanan dan keandalannya," jelas Sudirman.

4. Sudirman menegaskan tidak perlu khawatir PT Pertamina
(Persero) akan kehilangan pasar dan tergilas oleh perusahaan asing.

"Masyarakat tidak perlu khawatir Pertamina akan kehilangan pasar. Saya sebagai Menteri ESDM akan melakukan atau mengeluarkan aturan kepada Shell atau lainnya boleh buka di sini (SPBU) harus fair.

Pertamina
punya bunker di tempat-tempat sulit, Anda harus mestinya punya. Kalau perlu, mau dagang di sini harus buat kilang minyak di sini," ungkap Sudirman ketika ditemui detikFinance di kediaman pribadinya, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (28/12/2014).

Sudirman mengatakan, dalam jangka panjang badan usaha lainnya juga harus membuat bunker BBM. Ini dapat menambah cadangan atau stok BBM nasional yang selama ini seolah hanya ditanggung oleh Pertamina.

"Jangka panjangnya, kalau pemain swasta seperti AKR, Shell, Petronas, Total, Chevron, bersedia bangun bunker dan kilang di sini, artinya stok nasional tidak hanya disanggah oleh satu pihak. Stok nasional disangga oleh mereka juga, dan devisa kita akan bisa lebih dihemat. Sekarang ini kan seolah-olah beban penyangga nasional diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina," paparnya.

Sudirman menambahkan, penghapusan subsidi Premium juga akan berdampak kepada semakin bertambahnya pihak swasta di bisnis hilir BBM. Pertamina memang akan kehilangan sebagian pangsa pasarnya, tetapi hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

"Jika Pertamina nantinya kehilangan sebagian bisnis di hilir, kan dia (Pertamina) bisa lebih fokus ke urusan hulu. Ini kalau dilihat dengan jernih, sebenarnya baik untuk Pertamina juga," tuturnya.

untuk panastak, gw simpulkan omongan junjungan lo diatas :
1. harga 8500 itu udah lebih besar dari harga keekonomisan premium... artinya selama 2 bulan ini kita yg mensubsidi pemerintah..
2. pemerintah membuka peluang spbu asing menguasai minyak ditanah air.. artinya bunyi pasal 33 ayat 2 dan 3 yang berbunyi : 2). Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3). Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

akan segera dihapuskan... dimulai dari pertamina dulu.. kemudian menyusul PLN, PAM, Pupuk, dlsb akan segera di buat persaingan bebas dengan perusahaan asing..

sumur :
http://m.detik.com/finance/read/2014...789676/1034/5/
Diubah oleh andika.mahesa 30-12-2014 02:07
0
2.8K
35
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan