Kaskus

News

mata007hatiAvatar border
TS
mata007hati
Kopaska dan Denjaka TNI AL Dikerahkan Maksimal Evakuasi Korban AirAsia
Kopaska dan Denjaka TNI AL Dikerahkan Maksimal Evakuasi Korban AirAsia
Kopaska dan Denjaka TNI Angkatan Laut dikerahkan secara maksimal dalam proses jenazah AirAsia. Pengerahan Kopaska dan Denjaka yang merupakan pasukan elit TNI Angkatan Laut dilakukan guna memperkuat proses evakuasi jenazah yang telah ditemukan di Pangkalan Bun.

Badan SAR Nasional (Basarnas) akan melakukan evakuasi terhadap enam jenazah pesawat AirAsia QZ 8501 yang diduga jatuh di selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Direktur Operasional Basarnas Supriyadi mengatakan, pihaknya juga sudah mengirimkan tim ke lokasi jasad korban tersebut ditemukan.

Evakuasi tersebut akan dilakukan oleh KRI Bung Tomo yang saat ini menuju ke lokasi.

Kopaska dan Denjaka TNI AL Dikerahkan Maksimal Evakuasi Korban AirAsia
TNI Angkatan Laut mengerahkan pasukan khususnya, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Korps Marinir TNI AL untuk mencari pesawat AirAsia QZ 8501.

TNI AL telah siapkan 675 personel untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia yang mengalami hilang kontak. Hal itu diungkap Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan usai apel Pelepasan Satgas Pencarian Korban Pesawat AirAsia, di Lapangan Apel Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.


Jumlah pasukan Denjaka yang dikerahkan sebanyak 53 orang. Denjaka merupakan pasukan khusus TNI AL, yang terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) yang dibina di Mako Marinir Cilandak.


Sementara 675 personel Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) akan siaga, sambil menunggu permintaan bantuan dari Badan SAR Nasional (Basarnas).


Wakasal mengatakan, dalam melakukan pencarian korban pesawat Air Asia yang hilang, Denjaka bisa melakukan "Rubber Duck Operation" , yakni operasi berisiko tinggi yang sering dilakukan oleh anggota Pasukan Intai Ampibi Korps Marinir.


Operasi itu diawali dengan menerjunkan perahu karet dari udara yang dikaitkan pada parasut selanjutnya para peterjun dengan teknik free fall menyusul mengejar arah jatuhnya perahu karet.


Sebelum Rubber Duck diluncurkan dari pesawat terlebih dahulu diperhitungkan faktor ketinggian, arah, dan kecepatan angin agar proses penerjunan berlangsung sempurna dan pendaratan tertuju pada lokasi yang telah direncanakan sebelumnya.


Para pasukan Denjaka yang dikerahkan untuk membantu pencarian korban akan bertugas selama tiga hari, sesuai perbekalan yang disiapkan. Namun, tugas pencarian bisa diperpanjang manakala Basarnas masih membutuhkannya.


Dalam proses pencarian itu, Denjaka akan dilengkapi dengan empat unit Sea Rider dan enam perahu karet.


Selain mengerahkan personel pasukan khususnya, TNI AL juga mengerahkan delapan kapal perang (KRI), dua kapal patroli dan dua helikopter.


Sebagaimana kita ketahui, Denjaka adalah sebuah datasemen pasukan khusus TNI yang menempati hirarki tertinggi dalam jajaran Korps Marinir dan TNI AL. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI pada 13 Desember 1983. Denjaka merupakan satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI AL.

Kopaska dilengkapi senjata dan kendaraan bawah air tekhnologi tercanggih dari seluruh dunia, pelatihan KOPASKA selama 9 bulan dan berenang tanpa henti melewati Selat Sunda sejauh 30 km dan prajurit KOPASKA diluncurkan melalui lubang torpedo kapal selam.

Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim Detasemen KOPASKA dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Untuk jumlah tidak pernah di ekspos karena pasukan ini mempunyai tingkat kerahasian yang tinggi dalam materi personel. Kemampuan 1 Orang Kopaska setara dengan 24 orang TNI.

Link : http://www.tempo.co/read/news/2014/1...mukan-Basarnas
0
12.5K
47
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan