- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Akhir tahun 2014, Indonesia mengalami banyak Musibah : mewek


TS
denniaplle
Akhir tahun 2014, Indonesia mengalami banyak Musibah : mewek


Quote:
Alhamdullilah gan, baru sadar HT#1 29-12-14
Thanks mimin,momod, dan kaskuser semua

Quote:
Tidak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2014 yaitu di Bulan Desember , dan apa kalian sadari di penghujung tahun 2014 ini Negeri kita tercinta Indonesia mengalami banyak musibah, mulai dari Banjir, tanah longsor, dan yang baru ini jatuhnya Pesawat air Asia. Nah disini ane mau memberikan informasi bencana-bencana apa saja yang menimpa Indonesia di akhir tahun 2014 ini, Cekibrumm
Quote:
Disini TS Cuma menyampaikan Informasi tentang Musibah yang terjadi di Penghujung tahun 2014
Spoiler for 1. Banjir di Bandung:

"Banjir mulai melanda permukiman warga sejak pukul 23.00. Sebenarnya luapan air dari Citarum tak terlalu besar, tapi air Sungai Cisangkuy naik setinggi 3,6 meter," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Marlan kepada Tempo, Kamis, 20 November 2014. (Baca juga: Banjir di Dayeuhkolot, Ratusan Rumah Terendam)
Marlan menyebutkan ratusan warga tak bisa menempati rumah mereka akibat banjir. Sedangkan warga yang diungsikan baru 124 orang dari 34 keluarga. Banjir terparah terjadi di Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah. Di daerah tersebut, banjir 2 meter sempat melanda permukiman warga. "Air di Cieunteung cukup lama surutnya. Maka dari itu, warga yang diungsikan dipastikan akan bertambah," ujarnya.
Untuk mengamankan kawasan yang terendam, BPBD dibantu oleh kelurahan, Palang Merah Indonesoa, Dinas Sosial Kabupaten Bandung, serta Kepolisian Sektor Baleendah dan Dayeuhkolot akan bekerja sama. Mereka telah menyiapkan puluhan perahu kayu dan karet untuk membantu warga yang terkena banjir."Meskipun air sudah mulai surut, kami tetap mengantisipasi datangnya kembali banjir dengan menyiapkan beberapa perahu," uja Marlan.
Ia pun menambahkan, banjir di kawasan tersebut sudah merupakan siklus tahunan. Setiap kali musim hujan datang, kawasan tersebut tak pernah lepas dari ancaman banjir. "Prediksi kami, ancaman banjir di kawasan Kabupaten Bandung masih ada hingga Desember mendatang," ujarnya.
Menurut dia, Kabupaten Bandung rawan banjir karena tingkat sedimentasi di aliran sungai yang melewati Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Baleendah tiap hari meninggi. Hal tersebut membuat sungai mengalami pendangkalan. "Apabila musim hujan, air sudah tidak bisa tertampung," ucapnya.
Lurah Baleendah, Eko Haryanto, mengatakan warga yang diungsikan untuk sementara ditempatkan di GOR Baleendah. Dengan begitu, pihak kelurahan mudah memantau mereka. "Kami juga telah menyiapkan lima tempat tambahan untuk pengungsian warga yang terkena dampak banjir," ujarnya.
Spoiler for 2. Tanah Longsor di Puncak:

Merdeka.com - Bencana tanah longsor kembali terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Enam rumah warga dan satu musala yang berada di Kampung Legok Bagong, Desa Cipayung Datar, Mega Mendung, tertimbun tanah pagi tadi.
Dua orang warga Aris (55) dan Hendi (12) tewas dan sudah dievakuasi oleh tim gabungan. Sementara tiga lainnya Karmina (42), Roni (25) dan Ipa (11) masih tertimbun tanah setinggi kurang lebih 50 meter.
Pantauan merdeka.com, Selasa (15/1), rumah yang tertimbun longsor berada di bawah, dan kini sudah rata dengan tanah. Jarak rumah dengan Jalan Raya Puncak sekitar 500 meter.
Ratusan petugas tim SAR bersama anggota gabungan TNI dan Polri terus melakukan pencarian korban lainnya. Namun tim kesulitan membawa alat berat ke lokasi karena akses jalan yang sulit dilalui.
Saat ini hujan rintik-rintik masih terus turun. Petugas berhati-hati karena kondisi tanah yang masih labil, dan jarak ke lokasi yang berjarak 100 meter dari aliran sungai Ciliwung.
Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin mengatakan proses pencarian akan terus dilakukan. Kini petugas secara perlahan masih mengangkat puing-puing bangunan
Spoiler for 3. Banjir di Aceh :

Sebelumnya, hanya 18 dari 24 kecamatan yang terendam. Namun kini wilayah yang terendam bertambah menjadi 21 kecamatan.
Akibatnya, jumlah pengungsi pun bertambah. Bahkan tim posko penanggulangan banjir kesulitan menghimpun data korban dan kerugiannya.
Hingga kini, jumlah warga yang bertahan di posko pengungsian mencapai 17 ribu orang. Ketinggian banjir mencapai dua meter.
Tak hanya mengganggu aktivitas warga, banjir juga mengakibatkan kegiatan perkantoran terhenti. Hampir seluruh gedung sekolah, kantor pemerintahan, bahkan kantor polisi tutup.
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib mengakui banjir itu merupakan yang terparah selama 2014. Bahkan, katanya, banjir Aceh Utara masuk dalam kategori bencana nasional.
Bupati meminta segenap pihak membantu warga yang terjebak banjir. Terutama, distribusi bantuan kepada warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan enggan mengungsi.
Spoiler for 4. Tanah longsor di Banjarnegara:

Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tiga warga ditemukan tewas, tiga orang mengalami luka berat dan 13 orang luka ringan yang kini dirawat di rumah sakit. Sekitar 105 unit rumah diperkirakan tertimbun longsor.
Menurut Sutopo, hujan deras, suasana gelap, serta ancaman longsor susulan menyebabkan evakuasi sulit dilakukan. "Selain itu komunikasi juga sulit karena tidak ada sinyal," katanya kepada Tempo.
Selain di Karangkobar, bencana longsor terjadi di Wanayasa Banjarnegara dan di Wonosobo.
Sutopo menjelaskan, longsor terjadi di Wanayasa pada Kamis, 11 Desember 2014. menyebabkan pengungsi menjadi 379 jiwa. Pengungsi tersebar di beberapa daerah, seperti Dusun Puncil Desa Karangtengah, Dusun Wadas Desa Pandansari, Desa Dawuhan, Desa Ngasinan Kecamatan Pejawaran, dan di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu. akibat bencana ini, Suheri, 65 tahun, warga desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, tewas tertimpa longsor.
Di Wonosobo, akibat bencana tanah longsor pada Kamis, 11 Desember 2014, telah ditemukan korban meninggal dunia Taroni, 60 tahun, disebabkan tertimbun longsor tebing di ladang. Korban ditemukan di tumpukan tanah yang terkena longsoran, Jumat, pukul 10.00 WIB.
Spoiler for 5. Jatuhnya Pesawat Air Asia:

"Tadi Pak Danlanud telepon Bapak (Basuri), ngasi informasi ada pesawat air bus jatuh di sekitar perairan Beltim," ungkap Yuhinu, ajudan Bupati Beltim Basuri T Purnama, saat menghubungi bangkapos.com, Minggu (28/12/2014).
Terpisah Kasat Polair Beltim AKP Yanto mengatakan, informasi yang diperoleh dari direktorat polair Babel, perkiraan lokasi perairan Babel. Namun masih dipastikan lokasi pesawat jatuh.
"Kita masih koordinasi dengan direktorat dan mengumpulkan informasi dari nelayan maupunkapal yang melintas perairan Beltim," ungkap AKP Yanto saat dihubungi bangkapos.com
Spoiler for 6. Puting Beliung di Bandung:

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distankam) Kota Bandung Arief Prasetya mengatakan, dari laporan yang diterimanya, pohon tumbang terjadi di sembilan titik. Di antaranya, Jalan Cibatu daerah Antapani, Jalan Ibrahim Adjie, Jalan Mekarmulya, Jalan Rumah Sakit, Jalan Panghegar, Jalan Cisaranten Wetan, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Jaksa (Cipadung).
“Yang di Ibrahim Adjie, pohonnya menimpa pengendara motor yang sedang melintasi jalan itu. Korban dilaporkan mengalami luka ringan dan bisa melanjutkan perjalanan,” ujar Arief melalui telepon selulernya, Kamis (18/12/2014).
Sementara itu, hingga kini beberapa titik jalanan di Bandung masih macet. Meski polisi sejak Maghrib sudah menerjunkan personel, kemecatan belum bisa langsung terurai. Apalagi hujan yang cukup lama membuat sebagian jalanan di Bandung banjir.
“Cileunyi dan Rancaekek banjir. Jadinya kendaraan makin padat, mulai dari sekitaran Cipadung,” ujar Irma Suryani, warga Paledang, Cileunyi Bandung.
Irma menjelaskan, di Ujungberung, kendaraan sudah terasa padat. Lalu kemacetan cukup parah terjadi di sekitaran kampus UIN. Saat ia lewat, pohon tumbang dan patahan dahan kayu sudah dipindahkan ke pinggir jalan, namun tetap saja arus lalu lintas padat. Kemacetan mengular hingga ke Bunderan Cibiru. Penyempitan jalan di daerah tersebut memang menjadi langganan macet di Bandung Timur.
“Biasanya, macetnya sampai perbatasan, hanya sekitar 500 meter. Tapi karena Rancaekek dan Cileunyi tergenang, macet berlanjut menjadi cukup panjang,” terang Irma.
Dihubungi terpisah, Kanit lantas Polsek Cinambo Iptu Aep Suhana mengatakan, angin puting beliung yang terjadi di Bandung Timur menumbangkan beberapa pohon, seperti di Jalan Rumah Sakit. Sedikitnya, lima pohon tumbang dan menghalangi akses jalan sehingga arus lalu lintas padat.
Spoiler for 7. Kebakaran di Pasar Klewer Solo:

Berdasarkan pantauan BBC Indonesia, asap hitam masih terlihat membumbung dari pusat perdagangan tekstil dan batik tersebut hingga pukul 12.00 WIB, Minggu (28/12).
Sebanyak 30 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, api masih terlihat berkobar di sisi tengah pasar tersebut.
Sementara itu, para pedagang di pasar tersebut terlihat sibuk mengevakuasi barang dagangan mereka yang masih bisa diselamatkan.
Salah satu pedagang di Pasar Klewer, Umi Markhamah, mengaku hanya bisa pasrah. Diperkirakan kios miliknya yang terdapat di lantai dua Blok CC ludes dilalap api mengingat awal kobaran api pada Sabtu (27/12) malam berasal dari lantai dua.
"Saya belum bisa mengecek kondisi kios saya karena oleh petugas polisi tidak diperbolehkan masuk. Semoga saja ada keajaiban," kata Umi.
Dia menduga menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. Pasalnya, semua dagangannya tidak bisa dievakuasi keluar. "Tahu ada informasi kebakaran, saya langsung ke pasar, tetapi ya tidak bisa mengamankan barang dagangannya," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ibrahim, pemilik toko kain Aneka Jaya. Ia menyebutkan dua kiosnya yang terletak di dalam pasar luder terbakar. Tidak ada satu pun barang dagangannya yang bisa diselamatkan.
"Dua kios saya habis terbakar. Total kerugiannya mencapai Rp500 juta. Karena barang dagangannya semalam tidak bisa dievakuasi," ujar dia.
Armada pemadam kebakaran didatangkan dari Solo dan sejumlah daerah sekitar.
Fatum Al Katiri, seorang pedagang busana muslim di Pasar Klewer, memperkirakan total kerugian para pedagang mencapai miliaran rupiah. Sebab, jumlah pedagang yang berjualan mencapai 2.000 orang.
Fatum berharap Pemerintah Kota Solo segera membuatkan pasar darurat. Sebab, sebagian pedagang di Pasar Klewer menggantungkan hidupnya dari berjualan di pasar ini.
"Secepatnya harus segera dibuatkan pasar darurat. Pemerintah harus cepat membuatkan tempat untuk berjualan. Para pedagang itu hidupnya ya dari sini. Saya juga punyanya toko hanya satu yang terbakar itu, keluhnya.
Pasar darurat
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku Pemkot Solo telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah pusat terkait musibah kebakaran ini.
Koordinasi tersebut lebih menitikberatkan kepada penanganan pascakebakaran, seperti halnya pembuatan pasar darurat yang diperuntukkan bagi para pedagang Klewer.
"Saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pembuatan pasar darurat. Saya juga minta Pak Presiden untuk terlibat dalam pembangunan pasar ini," katanya kepada kontributor BBC Indonesia di Solo.
Kobaran api masih terlihat di Pasar Klewer sampai Minggu (28/12) siang.
Pembuatan pasar darurat, lanjut dia, akan dirapatkan pada Minggu (28/12) malam. Rencananya ada tiga pilihan lokasi untuk pembuatan pasar darurat, yakni halaman Benteng Vastenburg, Pusat Grosir Solo dan Beteng Trade Center.
"Tetapi untuk keputusan mana lokasinya, baru akan dirapatkan pada nanti malam," ucapnya.
Ketika disinggung mengenai jumlah kerugian, ia menyebutkan mencapai triliun rupiah. Pasalnya, jumlah kios yang terbakar mencapai ribuan. "Kan jumlah kios itu diperkirakan mencapai 2.700 kios. Jadi total kerugian triliunan itu," sebutnya.
Spoiler for 8 . Gempa di bali:

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Masyarakat Bali pada Ahad (28/12) malam, dikejutkan oleh guncangan gempa yang cukup keras, yakni 4,7 scala richter.
Pusat gempa kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bali, Wayan Suardana, sekitar 36 kilometer sebelah tenggara Klungkung.
"Tapi ini tidak berpotensi tsunami, masih sangat kecil kalau dihihubungkan ke sana," kata Suardana kepada Republika, di Denpasar.
Suardana menjelaskan guncangan gempa terjadi pada 28 Desember 2014 jam 19.58.23 Wita. Lokasi pusat gempa yang 8.7 lintang selatan dan 115.67 bujur timur. Kedalamannya sekitar 114 kilometer.
Gempa yang sempat mengejutkan masyarakat ibu kota Provinsi Bali, di kota Denpasar dirasakan sebesar 2 MMI, di Kuta 3 MMI dan di Karangasem 2 MMI. Kendati di Kut, guncan paling keras sebut Wayan, gempa itu idak berpotensi tsunami, masih rendah sekali.
Ia menambahkan, gempa yang terjadi menjelang masyarakat menunaikan solat isya itu merupakan gempa tektonik, dengan pusat di bawah dasar laut di sebelah selatan Bali.
Selama ini sebutnya, daerah selatan Bali memang menjadi pusat gempat, karena adanya pertemuan dua lempeng, yakni lempeng selatan dan utara Benoa Australia.
Spoiler for 9. Meletusnya Gunung Gamalama di Ternate:

Letusan Gunung Gamalama disertai mengembuskan abu volkanik setinggi 100 meter, yang kemudian tertiup angin ke arah timur, tenggara dan selatan.
Masyarakat di sekitar gunung Gamalama tidak panik atas letusan sekala kecil ini. Namun demikian pemerintah tetap meningkatkan status gunung Gamalama menjadi siaga.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Gamalama, letusan muncul dari retakan tahun 2011.
Hingga kini, lanjut Sutopo, Kota Ternate masih diselimuti abu vulkanik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate sudah membagi-bagikan 55.000 masker kepada masyarakat untuk antisipasi abu vulkanik.
Menurut Sutopo, stok masker di BPBD dan Dinas Kesehatan tinggal 3.000 lembar. Pihaknya masih membutuhkan bantuan masker.
Selain membagi-bagikan masker, pemerintah setempat juga menerjunkan tim dari Balai Teknik Penyehatan Lingkungan dan Dinas Kesehatan untuk menguji kualitas udara di sekitar alun-alun kesultanan.
"Sebanyak 18 titik pengungsian telah disiapkan. Di dalam radius 2,5 km masyarakat dilarang melakukan aktivitas," tandas Sutopo, Senin
Spoiler for 10. Banjir di Mamuju:

Warga sempat panik karena banjir yang datang pada Kamis (4/12/2014) dini hari, disertai arus yang deras. Belum ada laporan korban jiwa pada kejadian kali ini.
Derasnya banjir ini membuat sejumlah warga menjadi panik dan berhamburan keluar rumah, dan berupaya menyelamatkan harta benda mereka yang terancam arus banjir.
Banjir setinggi lutut orang dewasa hingga saat ini belum surut, dan sebagian besar warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing, sementara sebagian warga lain memilih mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat.
Banjir ini juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan dalam Kota Mamuju ikut terendam air setinggi 50 centimeter, yang membuat kendaraan tidak bisa melintas. Bahkan sejumlah mobil tampak mogok akibat banjir di perempatan ruas jalan yang putus akibat banjir.
Banjir ini tak hanya disebakan oleh guyuran hujan tapi juga dipicu rusaknya sistem drainase dalam kota. Selain itu adanya penutupan drainase untuk pekerjaan proyek jalan arteri yang menutup jalan keluar air menuju laut.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir ratusan juta rupiah. Selain karena rusaknya sejumlah rumah warga, kerugian juga terjadi karena terhambatnya aktivitas warga.
Quote:
Kita sebagai Manusia sebagai Umat Sosial harus saling tolong menolong antar umat Manusia, Maka dari itu kita sebaiknya Memberi Pertolongan Doa maupun materi kepada orang-orang yang tertimpa musibah.
Quote:
Di balik Musibah ini pasti akan ada Hikmahnya ,mungkin Musibah ini sebagai peringatan untuk kita supaya tidak terlalu berfoya-foya dalam menghadapi tahun baru
Quote:
Kalo ada berita musibah yang belum TS update , kasih tau TS Nanti ane update lagi
Spoiler for Rekomendasi HT:

Quote:
Disini TS Sangat mengharapkan
dan
, TS Tidak mau makan



Spoiler for Sumur:
Diubah oleh denniaplle 14-01-2015 15:11
0
51.5K
Kutip
596
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan