seorang nenek yang datang mendekat ke pasar yang terletak di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (28/12/2014) sore, mengacungkan keris agar api padam. Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno



TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Para petugas pemadam kebakaran se-Solo Raya dan petugas kepolisian selama sehari dua malam ini terus berusaha menumpas habis kobaran api yang melalap Pasar Klewer, Solo.


Akan tetapi, di saat para petugas berusaha menjinakan kobaran api, ada tiga orang nenek yang datang mendekat ke pasar yang terletak di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (28/12/2014) sore.


Satu diantara tiga nenek yang diketahui bernama GA Dewi Sekar Arum yang berasal dari Baluwarti membawa keris. Menurutnya, keris yang dibawanya ini dipercaya dapat memadamkan api yang masih menyala di dalam pasar.


Saat hendak mendekat ke Pasar Klewer, langkah sang nenek sempat dihentikan oleh polisi yang berjaga di sekitar pasar. Namun karena mengaku dari Keraton Solo dan ngotot kerisnya dapat memadamkan api, akhirnya polisi mengizinkanya mendekat ke lokasi kebakaran.


"Saya bawa keris dari keraton, ini bisa memadamkan api," kata Dewi Sekar Arum kepada polisi. Dewi yang didampingi dua biyung embannya lantas mendekat ke lokasi kejadian dikawal beberapa polisi dan petugas pemadam kebakaran.


Dewi lantas mencabut keris dari sarungnya, kemudian mengacungkan keris ke arah api sambil mengucap mantra dan doa. Dalam doanya, Dewi meminta maaf kepada Bathara Indra. Usai merapalkan doa Dewi lantas menghujamkan keris ke tanah.
"Mugo-mugo angkara murko enggal lungo, sumingkir soko Solo,"kata Dewi.


Usai merakukan ritual tersebut, Dewi didampingi dua biyung embanya lantas meninggalkan lokasi kebakaran dan menolak untuk diwawancara. Namun, salah satu biyung embannya yang bernama Sri mengatakan bahwa keris yang dibawa tuan putrinya bernama Keris Cumpet.
Menurutnya, keris tersebut punya kekuatan magis untuk memadamkan api.


"Itu namanya Keris Cumpet, keris sakti yang bisa memadamkan api," kata Sri. Sayangnya, hingga Minggu malam, api tak kunjung padam. Titik-titik api masih menyala di dalam Pasar Klewer Solo.