Kaskus

News

picky-pickyAvatar border
TS
picky-picky
Analisa Amatir mengapa ELT & ULB not working
Hi agan2,

Ane ada opini mengenai kenapa ELT tidak terdeteksi. Karena penasaran ane pertama-tama baca-baca dulu nih mengenai ELT itu apa sih.

Sebenarnya ELT termasuk kedalam kategori Distress Radio Beacon (DRB). Jadi, DRB salah satu jenis nya ELT (Emergency Locator Transponder) ada juga jenis lain namanya Automatic Hydrostatic Release Unit (AHRU). Beda kedua nya : ELT akan aktif bila terpapar oleh benturan dalam G (Gravitasi) tertentu , sedangkan AHRU akan aktif bila tenggelam dalam kedalaman 4 meter (memanfaatkan tekanan didalam air).

Cara kerjanya : kedua alat ini bekerja dengan cara memancarkan gelombang radio pada Frekuensi tertentu, dalam hal ini ELT yang digunakan QZ 8501 ada 121.5 Mhz untuk memberitahu kondisi Emergency yang kemudian di tangkap oleh satelit yang bernama Cospas - Sarsat (https://en.wikipedia.org/wiki/Intern...rsat_Programme).

Cospas Sarsat ini singkatnya adalah satelit International yang fungsinya didedikasikan untuk keperluan SAR. So, dengan ini frekuensi dari suatu Distress Beacon akan dapat di tangkap/receive oleh satelit ini dan diketahui oleh berbagai Negara sekaligus (karena Internasional). Gambar di bawah ini ilustrasi bagaimana Distress Beacon dan Cospas - Sarsat bekerja :

Analisa Amatir mengapa ELT & ULB not working

Menurut pendapat ane, ELT QZ8501 bukannya tidak berfungsi atau rusak atu tidak terekspos benturan keras , melainkan karena lebih lanjut lagi ane baca (ini shocking..) ternyata per 1 february 2009 , ternyata frekuensi 121.5 tidak diterima / tidak digunakan lagi oleh Cospas - Sarsat.

Analisa Amatir mengapa ELT & ULB not working

Analisa Amatir mengapa ELT & ULB not working

Okelah tidak terdeteksi oleh satelit, bagaiamna dengan alat deteksi non-satelit , dan ternyata....

ELT berfrekuensi 121.5 Mhz adalah model paling murah dan sudah obsolete. Ada beberapa alasan daripadanya :
1. Karena frekuensi yang dipancarkan rendah, rentan terhadap electronic intereference (gangguan frekuensi radio yang ditimbulkan oleh perangkat elektronik lain).
2. Kekuatan frekuensi yang lemah menyebabkan kurangnya presisi lokasi dari beacon tersebut, bahkan butuh radius 1200 km2 / area penyisiran untuk mengetahui persis letaknya (kecuali hoki atau dapet wangsit..)

Analisa Amatir mengapa ELT & ULB not working

FYI, saat ini frequency yang di pakai / diterimal oleh Cospas -Sarsat adalah 406 Mhz

Oke.. sampe di sini udah insaneee menurut ane, karena kesimpulannya ELT yang di gunakan di QZ 8501 sudah jadul / obsolete sehingga berakibat pencarian yang butuh waktu lama. Padahal ada peraturan Golden Day (masa emas) yaitu 24 jam pertama semejak kecelakaan yang menetukan survivalitas korban.

Jadi , In my opinion, ada cara traditional juga untuk mendeteksi sinyal beacon ini, yaitu dengan cara menyisir dalam radius 1200 km2 dari titik putus nya komunikasi ADS-B (Automatic Dependent Surveilance Broadcast- PING!! atau Laporan yang di keluarkan pesawat selain terdeteksi Radar) dengan menggunakan receiver (dikapal atau pesawat) yang frekuensinya disamakan dengan 121,5 Mhz (bayangin mau sampe kapan menyisir area..kecuali HOKI)

Sampai saat ini ane sih tidak dapat menemukan ketentuan yang mengahruskan agar Maskapai mengupgrade ELT mereka menjadi frekuensi terbaru (406Mhz).

One question remains :

Selain ELT ada juga Emergency Transponder satu lagi dalam pesawat terbang sipil yaitu ULB (underwater Locator Beacon) dari jenis AHRU seperti di jelaskan di awal tadi, tapi kenapa hasilnya nihil juga ? di bawah ini gan yang ane takuti :

Analisa Amatir mengapa ELT & ULB not working

Bahwa untuk alat ini ada masa kadaluarsa nya gan. Apabila ternyata alat ini sudah kadaluarsa , jadi besar kemungkinan tidak bekerja apalagi bila frekuensi yang digunakan juga sama- sama 121,5Mhz

Demkian gan, let's just hope for the best for the victim and their families
0
2.3K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan