Kaskus

Entertainment

KorengDiPantatAvatar border
TS
KorengDiPantat
Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.
Assalamu'alaykum Wr. Wb.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H khususnya bagi umat Muslim di Kaskus. Semoga amal ibadah kita di Ramadhan lalu diterima Allah dan kita bisa bertemu lagi di Ramadhan tahun mendatang.
Aamiin.


emoticon-Ketupat

emoticon-Salaman


Tanggal lebaran tahun ini yang bertepatan dengan 8 Agustus 2013 juga berdekatan tanggal dengan peristiwa pengeboman nuklir yang dilakukan Amerika Serikat di Jepang yaitu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 2013, tepatnya di Hiroshima dan Nagasaki.

Sudah kenal dengan Enola Gay? B-29 sang pembawa Little Boy untuk Hirsohima dan Fat Man untuk Nagasaki. Ane mau ceritain sedikit tentang tiga "Pembawa Tragedi" itu serta peristiwa lainnya yang terkait.
Here we go,

Enola Gay,

Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.

ialah nama pesawat pengebom pada Perang Dunia II yang menjatuhkan bom atom bernama Little Boy ("Bocah Kecil") terhadap kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus dan Fat Man ("Orang Gemuk") terhadap kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 di Kekaisaran Jepang. Pengeboman itu merenggut nyawa sekitar 80.000 jiwa manusia di Hiroshima dan 140.000 di Nagasaki.

Pesawat ini berjenis B-29 Superfortress. Boeing B-29 Superfortress adalah pesawat pengebom berat dengan 4 mesin yang digunakan oleh United States Army Air Forces dalam Perang Dunia II, dan oleh militer di negara lain setelah itu. Nama "Superfortress" berasal dari model pendahulunya B-17 Flying Fortress. B-29 Boeing Model 345 adalah salah satu pesawat terbesar yang berdinas selama PD II. Pesawat ini merupakan pesawat pengebom paling canggih pada masanya. B-29 tetap berdinas lama setelah perang selesai. Dari saat purna tugasnya pada tahun 1960-an, sekitar 3.900 pesawat telah dibangun.

Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.

Pewat B-29 dengan nomor seri B-2945-MO 44-86292 secara khusus dipilih oleh Kolonel Paul Tibbets (pilot dari Enola Gay). Dengan nama lengkap Paul Warfield Tibbets, Jr. kelahiran Quincy, Illinois, Amerika Serikat, 23 Februari 1915 dan kematian Columbus, Ohio, 1 November 2007, adalah seorang perwira AS yang terkenal sebagai pilot yang pertama kalinya melakukan misi penjatuhan bom atom yang menimbulkan kematian massal warga sipil. Bom yang dijatuhkan Tibbets menewaskan 140.000 orang Jepang dengan seketika. Pesawat tempur Enola Gay mendapatkan namanya dari ibu Paul Tibbets.Ia tak pernah menyesalkan pengeboman Hiroshima, dan mengatakan bahwa bila terjadi keadaan yang sama ia akan mengulanginya.

Setelah kematiannya mayatnya dikremasikan dan dimakamkan di tanah tak bernisan. Ia memastikan bahwa kuburannya takkan pernah bisa menjadi tempat peziarahan bagi penentang penggunaan senjata nuklir. Selama hidupnya, Paul W. Tibbets telah mendapatkan beberapa penghargaan yaitu,
1. Distinguished Service Cross
2. Distinguished Flying Cross
3. Air Medal
4. Purple Heart
5. Legion of Merit
6. Air Force Commendation Medal
7. European-African-Middle Eastern Campaign Medal
8. Asiatic-Pacific Campaign Medal
9. American Defense Service Medal
10. American Campaign Medal
11. World War II Victory Medal
12. Air Force Outstanding Unit Award

Kembali lagi ke Enola Gay, pesawat B-29 Superfortress ini dipilih khusus oleh Paul W. Tibbets saat dibuat di ladang milik Glenn L. Martin Company di Omaha, Nebraska. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, Enola Gay dipamerkan di Steven F. Udvar-Hazy Center.

Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.

Bahkan Grup musik asal Britania Raya, Orchestral Manoeuvres in the Dark meluncurkan lagu berjudul Enola Gay untuk memperingati pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki.

Spoiler for "Video Klip Lagu Tersebut":


Little Boy,
adalah sebuah kode nama yang diberikan kepada senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada hari Senin, 6 Agustus 1945. Little Boy dijatuhkan dari ketinggian sekitar 9.450 m (31.000 kaki). Senjata ini meledak pada 8.15 pagi (waktu Jepang) ketika dia mencapai ketinggian 550 meter.

Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.


Little Boy merupakan senjata nuklir pertama dari dua yang pernah digunakan dalam perang. "Little Boy" memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg. Ledakan "Little Boy" menghasilkan 13 kiloton TNT, yaitu 5,5×1013 joule

Joule adalah satuan unit yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan untuk memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Sedangkanh Newton adalah satuan besarnya gaya yang diperlukan untuk membuat benda bermassa satu kilogram mengalami percepatan sebesar satu meter per detik. Dengan kata lain ledakan Little Boy bisa digambarkan seperti kekuatan dari benda seberat 5571 kg yang menghantam area dengan radius ledakan yang berdiameter sekitar 5,5 km (dari Pulomas ampe Monas kira-kira 5,5 km) dari titik ledak dengan kecepatan 1 m per detik. Betapa dahsyatnya ledakan Little Boy, betapa dahsyatnya kehancuran di Hiroshima pada saat itu.

Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.


Sekitar 70.000 orang meninggal sebagai akibat langsung dari ledakan. Korban berikutnya juga sangat banyak yang meninggal akibat jejatuhan nuklir dan serangan kanker akibat dari pengeoman itu. Ada ibu yang sedang hamil kehilangan anaknya, atau mereka melahirkan bayi dengan cacat. Bahkan ada juga pakaian terbakar yang terabakar hingga ke dalam kulit.

Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.


Fat Man,
adalah nama kode dari bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat di Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945. Pada saat itu Fat Man merupakan bom nuklir kedua yang digunakan dalam perang serta merupakan ledakan nuklir buatan manusia yang ketiga. Nama Fat Man secara umum mengacu dari desain senjata nuklir awal senjata AS yang berdasarkan model "Fat Man".

Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.


"Fat Man" yang kemungkinan dinamai Winston Churchill memiliki target asli yaitu kota Kokura, namun awan yang menutupi mengharuskan perubahan arah dengan target alternatif di Nagasaki. "Fat Man" dijatuhkan dari B-29 yang dikemudikan oleh Charles Sweeney dari 393d Bomb Squadron, meledak pada jam 11:02 AM (JST), pada ketinggian sekitar 1,650 kaki (0.503 m), bom dengan berat sekitar 4,6 ton dengan hasil dari sekitar 21 kiloton TNT atau 88 terajoules yang disebut-sebut berdaya ledak setara dengan 75 juta batang dinamit. Mitsubishi-Urakami Ordnance Works, pabrik yang memproduksi torpedo tipe 91, torpeda yang digunakan Jepang dalam serangan di Pearl Harbor, hancur dalam ledakan itu.

Walaupun kekuatannya diperkirakan lebih hebat dibandingkan Little Boy namun ada juga yang menjelaskan bahwa waktu itu Visibilitas yang minim karena awan, bom kehilangan inti peledakan yang seharusnya sesuai dengan tujuannya, kerusakan pun kurang luas dari Little Boy di Hiroshima. Sekitar 39.000 orang diperkirakan tewas langsung oleh pemboman di Nagasaki, dan 25.000 lebih terluka. Ribuan lainnya meninggal kemudian hari akibat dari pasca ledakan dan luka bakar, di samping itu ratusan lainnya juga meninggal akibat dari penyakit paparan radiasi bom tersebut. Serangan bom di Nagasaki memiliki tingkat kematian tertinggi ketiga dalam Perang Dunia II setelah serangan nuklir di Hiroshima dan serangan bom api di Tokyo.

Pengeboman Tokyo,
Sedikit saja peristiwa yang terkait yaitu, pengeboman kota Tokyo, ibukota kekaisaran Jepang yang dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Pengeboman ini dilakukan beberapa kali selama Perang Pasifik Perang Dunia II.

Sejak April 1942 Amerika Serikat melakukan serangan udara berskala kecil terhadap Tokyo yang berdampak moral besar. Pengeboman Tokya sangatlah strategis karena pengeboman dilakukan di kawasan perkotaan, dan dimulai pada tahun 1944 setelah mulai berdinasnya pesawat pengebom B-29 Superfortress. B-29 awalnya diterbangkan dari pangkalan di Cina dan selanjutnya dari Kepulauan Mariana. Serangan udara B-29 asal Mariana dimulai pada 17 November 1944 dan berlangsung hingga 15 Agustus 1945.

Selain itu serangan udara yang bersandi "Operasi Meetinghouse" pada 9 - 10 Maret 1945 di kemudian hari diperkirakan sebagai serangan pengeboman tunggal yang paling destruktif dalam sejarah.

Enola Gay, Little Boy, dan Fat Man. "Si Pembawa Tragedi" bagi Jepang.

Demikian trit ini ane bikin dengan banyak kekurangan yang mohon dikoreksi oleh agan-agan dan aganwati, dengan tujuan menceritakan fakta atau memberikan informasi mengenai sejarah yang terjadi di masa lalu, yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk kita agar terus maju, sekaligus cerita untuk anak cucu kita di kemudiah hari kelak.

Mempelajari bagaimana cara Jepang yang dengan cepat bangkit setelah peristiwa pengeboman itu, atau dari peristiwa tsunami yang menimpa mereka 2011 lalu. Kembali ane kutip perkataan Bung Karno yang kira-kira berbunyi gini
Quote:
yang mungkin bisa menjadi pangkal dari sikap kita dalam menjalani kehidupan dengan pandangan yang maju dan pengalaman sejarah yang mumpuni. Dan jika keduanya berpadu dalam setiap manusia di Indonesia, pantaslah jika kita mampu menjadi negara tujuh besar di dunia seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo berikut ini
Quote:
Jakarta, Selasa (18/9/2012) emoticon-I Love Indonesia (S)

Semoga trit ane bermanfaat, dan mohon maaf atas kesalahan dan kekurangannya.

emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganwati


Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

Spoiler for "Sumber":


Spoiler for "Rekaman Video Pengeboman":
Diubah oleh KorengDiPantat 10-08-2013 09:30
0
8.3K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan