Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadliemAvatar border
TS
ahmadliem
Sama Seperti Bank, Pertamina Sulit Buka Cabang di Luar Negeri
Jakarta - Di saat pengusaha SPBU asing, seperti Shell
hingga Petronas, bisa bebas membuka cabang di tanah air,
justru perlakuan berbeda diterima perusahaan migas
nasional, PT Pertamina (Persero). Seperti nasib perbankan
RI, Pertamina susah membuka SPBU di negeri negara
tetangga.
"Sekarang itu Pertamina ada di Timor Leste. Pertamina mau
buka pompa bensin di Malaysia nggak boleh," kata Anggota
Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim saat diskusi di Waroeng
Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/12/2014).
Wacana penghapusan BBM bersubsidi jenis Ron 88 dinilai
bisa mempercepat proses liberalisasi sektor hilir migas di
Indonesia. Akibatnya SPBU asing yang selama ini sepi
penjualan bisa tumbuh pesat karena pemerintah menghapus
penjualan premiun jenis Ron 88. SPBU asing dan nasional
akan bersaing ketat karena sama-sama menjual BBM
minimal dengan Ron 92.
Jika ke depan SPBU asing kembali semarak di tanah air
pasca penghapusan premium Ron 88, ia mengusulkan
tentang penerapan asas kesetaraan atau resiprokal. Artinya
perusahaan migas nasional diberi peluang sama untuk
ekspansi bisnis di negara tempat perusahaan migas asing
berasal
"Harus ada asas resiprokal," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pemberantasan Mafia
Migas atau Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri
menjelaskan pemerintah sudah sewajarnya melindungi
pengusaha atau perusahaan migas lokal di sektor hilir
seperti SPBU.
Jika tidak dilindungi, maka RI akan bernasib seperti industri
perbankan. Artinya perbankan asing merajalela di Indonesia
namun perbankan RI dipersulit saat ekspandi di luar negeri.
"Asing mau datang. Itu kita harus punya saham di spbu-nya
atau kita terapkan asas resiprokal," ujarnya.

http://m.detik.com/finance/read/2014/12/27/170513/2788087/1034/sama-seperti-bank-pertamina-sulit-buka-cabang-di-luar-negeri

ini pelajaran buat kita,disaat indonesia dengan semangat pasar bebas membuka keran untuk pelaku usaha negara lain bermain cari makan di negri ini, disaat yg sama negara lain malah melakukan proteksi di negaranya untuk melindungi perusahaan dlm negri sehingga perusahaan indonesia susah cari makan di negara lain

begitu liberalkah indonesia sampe orang luar pun bisa memimpin bumn? perusahaan luar negri cari makan di indonesia?mereka boleh punya ladang pertanian,membeli bang menguasai pertambamgan,satelit,migas n non migas,membeli pulau dll

Relakah VOC gaya baru menguasai indonesia?
Diubah oleh ahmadliem 27-12-2014 23:50
0
5.4K
64
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan