Menurut wikipedia Gunung Everest merupakan puncak tertinggi dunia yang terletak di Himalaya dengan ketinggian 8.850 M di atas permukaan laut (mdpl). Akan tetapi pernyataan ini bisa jadi tidaklah sesuai, kalau kita melihatnya dari sudut pandang luar angkasa. Menurut ahli matematika bumi ini tidak sepenuhnya berbentuk bulat. Hal ini di dasari oleh fenomena OBLATE SPHEROID, yg artinya gelembung di seputar khatulistiwa. Hal ini disebabkan oleh penghimpitan berat antara kutub, yang membuat bumi mirip bola yg ditekan dua sisi. Berdasarkan penjelasan ini negara-negara yang berada digaris khatulistiwa, seperti Ekuador, Kenya, dan Indonesia lebih dekat dengan bulan. Menurut hitungan para ahli matemaika orang-orang yag berada di khatulistiwa lebih dekat 13 mil ke angkasa, daripada orang-orang yg berada di kutub utara atau selatan. Jadi berdasarkan keterangan ini puncak tertinggi dunia dari sudut pandang luar angkasa adalah Gunung Chimborazo yang terletak di dataran tinggi Andes. Menurut Joseph Senne Gunung Chimborazo lebih dekat 1,5 mil ke angkasa dibandingkan Everest. Joseph Senne merupakan seorang insinyur yang mengkalkulasi berapa jauh sisa jarak dari gunung khatulistiwa tersebut ke luar angkasa.