FakhriJauhAvatar border
TS
FakhriJauh
PERTANIAN :(
Malam!

Sebelumnya, entah kenapa ane mau nulis hal ini. It’s just passing through my mind, tonight.

Gini, ane adalah mahasiswa tahun pertama di salah satu kampus, yang mereka bilang kampus ini adalah kampus rakyat. Memang, ane rasa di sini lengkap, ada yang berasal dari Aceh sampai Papua. Cukup menggambarkan diversitas (masyarakat) yang dimiliki bangsa kita. Kedua, karena kampus ini memang fokus di bidang yang katanya merupakan sifat Negara kita. Agraris. Atau maritim. Intinya pertanian dalam arti luas.


Mahasiswa-mahasiswa yang masih bener-bener baru lulus dari SMA, biasanya punya kegiatan semacam expo/sosialisasi or whatever they named their event. Buat promosiin kampus masing-masing ke adek kelasnya. And so do we…. Dan di sinilah keresahan ane dimulai. Seorang temen SMA yang kebetulan juga sekarang satu universitas, bilang yang kira-kira intinya gini: “ngapain repot2 ngurusin acara kaya gini, kaya adek kelas kita mau masuk kampus kita aja”. Did you get my point?

Hahaha. “iya juga ya….” Itu adalah respon pertama ane.

Kalo dilihat ke belakang, memang sangat sedikit yang benar2 minat masuk sini. Di SMA (angkatan) ane sendiri hanya sekitar 3%. Ah mungkin kurang. Haha miris. Padahal, ini termasuk 10 besar PTN terbaik, mungkin 5 atau bahkan 3 besar. I don’t know exactly. Moreover, there are some versions of rank.

Lebih lagi, dari 7 teman (termasuk ane sih) yang masuk sini, Cuma 2 yang emang bener2 mau nimba ilmu di kampus ini. Yang lain hanya seperti “kecelakaan” saja sampai di sini. Miris.

Ane asumsikan bahwa pertanian bukanlah tujuan utama. Ya, ane juga ngerti kok, apalagi kami yang tinggal di kota, hanya memandang sebelah mata. Syukur kalo masih dipandang. “Hey! mending kuliah teknik/kedokteran/hukum or whatever but agriculture. Kan jelas kerjaannya. Hehe. Mau jadi apa kuliah di tempat yg visinya pertanian? Petani?” Just a guess, itu adalah pemikiran di banyak kepala teman-teman.

Ini sebenernya miris. Oiya, sebelumnya, apa salahnya jadi petani? Ini kerjaan halal. Haha, that’s not the point. Nih, kalo gak ada petani, agan pada mau makan apa? Agan juga gak bakal jadi insinyur kalo gak makan atau gak ada makanan. Terdengar klise dan sepele. But this is the serious thing, baby. Pangan, emang bener2 krusial. Sebuah peradaban bisa bertahan karena mereka bisa makan. Sepakat? Bahkan kalo agan tahu, pemerintah itu bener-bener kualahan buat nyediain makanan buat rakyat. Impor sana sini dibutuhin buat mencukupi kebutuhan ini. Tetep aja kan masih ada yang gak bisa makan. Masih sangat jauh menurut ane untuk mencapai yang namanya kedaulatan pangan. Ketahanan pangan memang bisa untuk saat ini.

Ane kasih tau, masalah pangan bisa memicu perang loh. Sounds really extreme but it’s true. Coba agan bayangin kalo suatu saat terjadi suatu hal yang implikasinya seluruh dunia kena krisis pangan. They’re gonna attack each other to fulfill their primary need. Haha lebay ya. Tapi menurut ane sih enggak. Bahkan Belanda datang ke sini gara-gara rempah-rempah kan.

Sekarang kenapa pertanian dipandang sebelah mata? Ya karena secara umum orang-orang melihat pertanian (di Indonesia) Cuma “dijalanin” sama orang-orang kelas bawah. Ane yakin orang awam bakal mandang seperti itu. Media segala macem juga kalo “menyajikan” petani kan gitu2 aja. Bapak-bapak pake kaos oblong + celana silat, dan yang pasti caping-nya, lagi nyangkul di samping bebegig atau lagi berurusan dengan kebo-nya. Emang itu nyata sih. Emang ada kaya gitu. Bahkan di masyarakat pertanian, ada stratifikasi. Mulai dari yang punya modal/lahan, sampe buruh tani yang tadi dideskripsikan. Tapi itu tradisional. Harusnya bisa lebih modern. Di Amerika, petani yang memiliki lahan pertanian dengan luas 300 hektar masih tergolong petani kecil.

“Yeee itukan di luar negeri, bro. Kalo di Indonesia ya petani gitu-gitu aja.” Sekarang kenapa petani dari dulu gitu-gitu aja? Haha, ya karena kurang SDM nya. Tadi kan temen-temen banyak yang milih bidang lain buat jalan hidupnya. Bahkan ane akui, alumni kampus ane juga belum tentu jadi petani atau kerja di ranah pertanian. Ya mungkin juga mereka masuk sini karena "kecelakaan" juga. Setidaknya mereka adalah pribadi yang berwawasan pertanian. Ane yakin sedikit banyak juga ada ngaruhnya sama pertanian bangsa ini. Haha ya gaksih? Menurut ane ajasih itu.

Menurut ane lagi, justru malah bidang inilah yang diisi oleh orang-orang cemerlang. Banyak kok petani kaya di Indonesia. Ya, mereka yang kerja di ranah pertanian dalam arti luas. Mulai dari pra-produksi, produksi, distribusi sampe-sampe birokrat yang kerja di Kementan. Pertanian itu luas.

Ya, kita butuh orang-orang hebat di sini. Banyak yang belum dimaksimalkan dari tanah surga ini. Tanah, cuaca, iklim, letak geografis, harusnya kita gak kekurangan apapun. Kalo kita udah bisa manfaatin semuanya, kita bakal jadi Negara powerful. haha


Intinya sih, ane sedih aja kalo pertanian dipandang sebelah mata. Pertanian gak sesempit itu. Pertanian itu keren. Pertanian adalah krusial.



emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia



Kayanya segini dulu, lagi stuck gatau mau nulis apa lagi. Mungkin nanti ada revisi-revisi. Udah ah, gatau gimana cara nutupnya. Lagipula, ini thread pertama setelah 5 tahun. Hehe
emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia

0
3.3K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan